Chapter | 37

7.8K 499 9
                                    

𝘝𝘦𝘯𝘵𝘪𝘴𝘦𝘵𝘵𝘦 ∙ 𝘔𝘢𝘶𝘳𝘢𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝘝𝘦𝘯𝘵𝘪𝘴𝘦𝘵𝘵𝘦 ∙ 𝘔𝘢𝘶𝘳𝘢
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

"HAPPY birthday, cuz."

Cleora menatap gudukan tanah yang terawat rapih dihadapan nya dengan batu nisan yang bertuliskan nama orang yang sangat berarti untuk nya. Maura Athalia Rajendra.

Gadis itu tidak sendiri, ada Dante serta inti Predacious yang juga berdiri mengitari gudukan tanah bersama nya.

Tidak ada yang membuka suara meski sudah 15 lebih mereka sampai disini. Hanya terdiam sembari menatap kosong kearah objek yang mereka tuju.

"How are you? Comfortable sleeping at here? No lights, no air conditioning, and most importantly... no me." Cleora bertanya dengan nada datar yang terkesan dipaksakan untuk menutupi rasa getir nya.

Ia menghirup udara disekitar nya dengan rakus demi menetralkan rasa sesak nya yang bergeriliya di dalam rongga dada nya. Disambut oleh usapan pelan di bahu dari Dante.

Siapa yang tidak merasa sedih serta sesak jika satu-satu nya orang yang mengerti dirimu meninggal kan kamu. Tentu akan sangat merasa kehilangan, apalagi begitu banyak kenangan yang tercipta sebelum nya.

"Laisse-moi tranquille," bisik Cleora pelan dalam bahasa Perancis. Dante mengangguk mengerti kemudian berbalik pergi. Ia turut memberi isyarat pada Kenneth dan yang lainnya untuk meninggalkan Cleora sendiri.

"Cleora kira-kira ngomong apa ya?" bisik Mahesa pelan.

Liam menyikut pelan perut cowok berkulit hitam manis itu, membuat si empu nya meringir tertahan. "Apapun itu nggak ada hubungan nya sama kita. Udah ayok pergi," balas nya ikut berbisik.

Tinggal lah Cleora sendiri. Perlahan ia berjongkok demi merendahkan tubuh nya. Lalu dielus nya pelan dan sayang penuh ke hati-hatian batu nisan tersebut.

"Arven nggak tahu apa-apa tentang lo."

"But.. how dare you, not telling me about that?" Cleora menatap marah bercampur kecewa. Meski begitu, ia tetap menjaga suara nya agar tetap tenang.

"Lo tahu, tapi lo nggak kasih tahu gue yang sebenarnya?"

"I'm sick of this, Maura. You know that. But why?"

"Karena Nona tahu alasan nya," ujar seseorang membuat Cleora yang semula menunduk, mengangkat wajah nya. Pemilik suara itu, Adam.

- jeda -

"Are you okay?" tanya Kenneth yang dibalas senyuman dan anggukan sekilas dari Cleora.

CLEORA  - finWhere stories live. Discover now