𝕻𝖗𝖊𝖉𝖆𝖈𝖎𝖔𝖚𝖘 𝕲𝖆𝖓𝖌
Cleora Andrava Rajendra.
Nama nya cantik seperti wajah nya. Tapi apa yang bisa kalian harapkan dari Cleora? Baik hati? Suka menolong? Peduli? Jelas semua itu tidak ada didalam dirinya. Dingin, tertutup, dan penuh rahas...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝘝𝘦𝘯𝘵𝘪𝘵𝘳𝘦 ∙ 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘴𝘬𝘦𝘵 (2) 𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍
BANYAK dari siswa-siswi SMA Centric maupun dari sekolah lawan, SMA Matahari yang terperangah melihat cara bermain yang Cleora lakukan terlihat sangat lihai. Bahkan pada menit ke 7 saja, tim basket putri SMA Centric sudah mencetak skor 9.
"Ck. Lambat," cibir Cleora begitu ia berhasil mencetak three point.
Cleora tidak mendominasi permainan. Tidak jarang ia mengoper bola dengan cara over head pass yaitu melempar bola dari atas kepala kearah Nabila.
"Nabila tangkep!" Cleora melempar lagi bola nya pada gadis yang kebetulan berada tidak jauh darinya dan juga ring basket.
Langsung saja Nabila memasukkan bola hingga mencetak poin kembali.
Di tribun lapangan, ketujuh inti Predacious lainnya lagi-lagi terkejut. Kenneth mengamati gadis tomboy yang kini sedang bertanding itu dalam diam. Berkali-kali memuji dalam hati.
"Paketu biasa aja liat nya jangan ngegas gitu," goda Mahesa membuat Kenneth seketika tersadar dan mendengus.
"Apaan sih, orang biasa aja juga," elak Kenneth. Cowok itu mengalihkan pandangannya ke arah ponsel yang bergetar dan menunjukkan id caller dari Alan.
"Eh, bentar ya. Daddy gue nelfon." Setelah mengatakan hal itu, Kenneth berlalu dengan ponsel yang menempel di telinga.
- jeda -
"Kenapa dad? Ganggu banget lagi nonton tanding basket juga," gerutu Kenneth menyapa indra pendengaran Alan membuat pria paruh baya itu terkekeh kecil.
"Daddy dengar dari Marco katanya Cleora udah kembali ya? Kharlyn nanyain terus dari tadi," ujar Alan diseberang sana.
Kenneth berdecak kecil, walaupun ia sangat menyayangi adik nya itu, tapi rasa nya sedikit jengkel mengingat Kharlyn sangat penasaran dnegan asisten Cleora.
"Hm.. iya, iya. Kapan-kapan Kenneth ajak Cleora ke rumah lagi," ujar Kenneth dan segera memutuskan sambungan panggilan suara nya dengan Alan.
"Ken!" Kenneth menolehkan kepala nya ketika seseorang meneriaki namanya. Terlihat wujud Cleora yang sedang berjalan kearah nya dengan raut bahagia nya.
Suasana koridor yang sedikit ramai setelah selesai nya pertandingan basket antara SMA Centric dan SMA Matahari. Sedikit banyak ada yang penasaran dengan interaksi keduanya, si ketua Predacious dan juga gadis tomboy yang tadi mencuri perhatian orang-orang.
Peluh keringat di dahi Cleora yang mengucur membuat Kenneth berinisiatif mengelapnya. Cleora tertegun ditempat, tanpa rasa jijik Kenneth mengusap keringat yang membanjiri tubuhnya.
"Ken, jauhin tangan lo. Gue lagi keringetan juga, malah dielap. Mana cuma tangan lagi," suruh Cleora sambil memalingkan wajah nya ke samping.
"Eh?" Kenneth terkejut.
"Kayak nya setiap ketemu gue selalu luka ya?" Kenneth mengusap plaster yang menempel di dekat anak rambut Cleora yang berjatuhan.
Mendengar hal tersebut, sontak Cleora memasang senyum kaku nya. "Sorry, kemarin-kemarin abis berantem," ujar nya lugas. Bahkan tanpa beban ia mengatakan hal itu.
"Serius?" tanya Kenneth khawatir.
Cleora mengangguk. "Iya, santai udah lama lagian, udah nggak sakit juga," ujar nya.
"Hmm... mau kabur nggak? Gerbang belakang nggak dikunci," tawar gadis itu secara tiba-tiba. Membuat Kenneth mau tidak mau menatap aneh ke arah gadis yang kini menyunggingkan senyum jenaka nya.
"Hm.. okay, kalau gitu gue balik ya. Bye," balas Cleora pamit kemudian melenggang pergi disertai lambaian tangannya sedikit.
"Aneh," gumam Kenneth. Terus menatap kepergian Cleora yang semakin jauh tertelan jarak.
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍 𝘔𝘢𝘳𝘤𝘩, 14𝘵𝘩 2021
Iya tau pendek banget karena part ini aku paling buntu. Tapi kalian bisa tebak tidak gimana part depan nanti? Yang jelas sedikit terduga tidak terduga, eh gmn sih?
Part ini 500 kata tp aku bayar dengan double up (part 22 & 23)
Komen buat next nya dong.
Vote juga jangan lupa.
Share ke temen temen kalian supaya ikutan baca cerita VICIOUS.
