46 : cute moments

914 99 34
                                    

*Mohon koreksi dan kasih tau ya kalau ada typo dan salah penulisan*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Mohon koreksi dan kasih tau ya kalau ada typo dan salah penulisan*

Tinggalin jejak kalian ya, komen dan vote pliiisss biar aku semangat nulisnya... Yang vote sama komen baik banget deh, suer....

Fun fact : membaca cerita wattpad akan lebih menyenangkan jika sambil diselingi untuk memberi komentar di paragraf-paragrafnya, dan memberi vote pada setiap part saya membaca juga menambah pahala dan sebagai tanda kalau kalian menghargai penulis🙂

💗
💗
💗

Suara nyaring alarm yang berasal dari ponsel membuat laki-laki yang baru saja tidur jam setengah empat subuh ini terusik. Matanya masih berat sekali untuk terbuka. Bagaimana tidak, ia baru saja nyenyak sekitar dua jam tapi sudah diganggu oleh suara alarm. Terpaksa Alka membuka matanya.

Dengan mata yang masih belum terbuka sepenuhnya ia memanjangkan tangannya ke nakas untuk mengambil ponselnya. Ia baru saja meletakan kembali ponselnya ke nakas setelah mematikan alarm saat ia tiba-tiba tersadar bahwa ini bukan kamarnya yang biasa.

Alka menghela napasnya. Ia mengubah posisinya menjadi bersandar pada kepala kasur. Lagi-lagi ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan ini sama seperti saat kemarin Agatha mengantarnya kembali ke kamar ini setelah sekian lama. Kamarnya bersama Alan dulu.

Kamar yang dulunya bertema Iron Man dan Spiderman Man saat ia meninggalkan rumah ini kini sudah berubah menjadi dominan berwarna abu-abu dan putih.

Sepuluh menit ia habiskan hanya untuk melamun memikirkan segala tentang Alan. Tapi tiba-tiba ia teringat ayahnya. Bagaimana keadaan pria itu sekarang. Ia kembali mengambil ponselnya dan menyalakannya. Banyak sekali notifikasi yang masuk.

Dua puluh pesan WhatsApp dan sepuluh panggilan tak terjawab dari Savira. Tujuh belas pesan WhatsApp dan lima panggilan tak terjawab dari Kiara.

Mama Savira

Maaf ma alka lupa ngabarin. Alka nginap di rumah teman✓✓

Yaampun. Mama bingung banget semalaman kamu gak pulang, gak ada ngomong. Lain kali jangan gitu ya.

Iya ma. Maaf✓✓

Ayah di rumah ma?✓✓

Iya di sini. Cuma masih tidur.

Jadi kamu langsung ke sekolah nanti dari sana? Bajunya ada?

Iya ma. Bajunya juga ada✓✓

Yaudah. Titip salam sama teman mu ya.

Iya ma.✓✓

Setidaknya Alka merasa sedikit lega karena ayahnya pulang ke rumah dalam keadaan baik-baik saja. Setelah meletakan kembali ponselnya ia turun dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Goresan ARABBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang