ISEKAI | AOT X Readers

17

Serpihan masa lalu berdatangan, dimulai saat Eren kecil hingga bertemu semua teman-temannya. Armin, Reiner, Annie, dan teman-temannya memiliki serpihan ingatan sendiri-sendiri. Termasuk Mikasa dengan serpihan memori paling besar diantara yang lain.

Kemudian berganti, menampakan sebuah pohon besar yang begitu indah. Seperti dibuat oleh cahaya, pohon itu bersinar.

Jangan tanya mengapa pohon itu bisa bercahaya, saya bukan pak Hajime Isayama.

"... ini, kan?"

"Dimana semua jalur itu bertemu."

Suara baritone familiar mengalun. Kala menoleh, Eren mendapati sosok pria berhelaian surai pirang tengah terduduk diatas pasir. Lima buah rantai mengikat lehernya, seakan mencegahnya kabur dari sana.

"Aku penasaran apakah keluarga bangsawan yang mewarisi founding titan juga pernah kesini, saat menggunakan kekuatan founding titan."

"Kakak."

Benar, dia adalah tokoh paling dibenci oleh [Name] di dunia Attack on titan, Zeke Yeager. Si monyet dengan kemampuan melempar yang mengerikan itu kini terlihat seperti monyet sirkus jalanan.

"Aku sudah lelah menunggu, Eren. Aku merasa sudah duduk menunggu disini selama bertahun-tahun hingga kau sembuh dan bangun."

Eren terdiam, kebingungan. Ia sungguh tidak faham dengan perkataan yang dilontarkan oleh sang kakak.

"Berapa tahun sudah berlalu?"

Di fikiran Eren, semuanya berjalan seperti mengedipkan mata. Awalnya ia melihat dunia berjalan terbalik ketika suara letusan senjata terdengar, kemudian ketika berkedip sesaat, Eren sudah berada disini.

"Aku tidak tahu, disini semuanya terjadi dengan cepat."

Antara dunia path dan dunia asli tentu saja memiliki perbedaan waktu. Eren akhirnya memahami itu.

"Kepalamu dipenggal oleh Gabi, aku bertemu denganmu sebelum kau benar-benar tewas."

Ah, jadi itu alasan mengapa semuanya berjalan terbalik di detik-detik terakhir.

"Kita telah... mendapatkan kekuatan founding titan."

Kedua kakak beradik itu saling adu tatap. Sebelum akhirnya sebuah bayangan hitam muncul dari pohon bercahaya didepan sana. Wajahnya belum terlalu jelas, namun yang jelas ia memiliki tubuh yang mungil.

"Ada orang?!"

"Jangan khawatirkan, itu adalah sang pendiri...."

Iris mata Eren melebar. Sang kunci dari segala penderitaan ini telah datang.

"...Ymir."

Iya, benar, gadis ini adalah orang yang memulai seluruh sejarah mengerikan. Memulai terror titan hingga orang pertama yang memiliki kekuatan titan.

Zeke kembali menjelaskan, kalimat demi kalimat ia lontarkan. Dimulai saat sang pendiri membentuk tubuhnya dengan tanah dan menyelamatkan nyawanya saat ledakan itu terjadi. Zeke terdiam sesaat, ia kembali teringat dengan sosok gadis yang ikut meledak bersamanya.

Sosok pelintas dimensi yang nasibnya tidak mampu di pegang oleh sang pendiri, Ymir.

"Eren, katakan pada sang pendiri Ymir. Waktu untuk impian kita terwujud sudah tiba."

Euthanasia.

Sebuah rencana dimana Zeke meminta kepada Ymir untuk membuat seluruh kaum eldia mandul. Dengan begitu, keturunan eldia tidak lahir. Dampaknya kekuatan titan akan musnah dari muka bumi ini.

Rencana yang mampu mendamaikan seluruh pihak. Marleyan tidak akan takut akan kekuatan titan dan Eldian sendiri bisa terbebas dari perlakuan kejam dunia. Keduanya sama-sama diuntungkan.