Part 7 (revisi) ✅

Start from the beginning
                                    

Begitupun dengan Mama Celine dan Dhafi yang sudah rapi. Lalu tiba-tiba Manaf datang menghampiri keduanya. "Loh Oma sama Papa mau kemana, tumben rapi banget?"

"Ah ini loh, Oma sama Papa mu ingin bertemu dengan Felicya dan juga anak-anaknya. Oh iya kamu mau ikut?"

"Manaf nyusul aja oma, soalnya masih ada kerjaan yang harus diselesaikan dulu"

"Oh yaudah tapi jangan sampai telat ya"

"Siap oma."

Kini keduanya sudah lebih dulu sampai direstaurant karena emang jarak antara mall tersebut tidak terlalu jauh. Tapi ia belum melihat Felicya atau mungkin mereka kejebak macet dijalan karena saat ini menunjukan jam duabelas siang dan juga sudah waktunya untuk makan siang. Akhirnya, Felicya sampai direstaurant tersebut sekitar jam duabelas lewat sepuluh menit.

"Permisi, meja atas nama bu Celine dimana ya?"sambungnya bertanya kemudian sang pelayan pun mengantarkan mereka bertiga menuju ruangan Vip yang sudah lebih dulu di booking dari pagi tadi

Oke, kini Alena sudah menemukan jawaban dari rasa penasarannya dan kemudian ia bertanya kepada sang Bunda. "Jadi ini alasan bunda nyuruh Ale pake dress?"

Felicya tak berani menjawabnya. Dan kini ketiganya sudah masuk kedalam ruangan tersebut

Mama celine sontak langsung berdiri begitu melihat kedatangan Felicya. "Kamu apa kabar Fel?"

"Felicya baik. Oh iya mama sendiri gimana kabarnya?" Tanya Felicya

"Mama baik fel. Eh iyaa ayo silakan duduk"

Felicya mengangguk lalu disusul oleh kedua anaknya untuk duduk. Ia melihat Dhafi pun segera menyapanya. "Hai mas"

"Emm hai. Gimana tadi dijalan?"

"Ya lumayan macet mas."

"Oh iya Fel ini anak-anak kamu?" Tanya mama celine

"Eh iya ma. Ayo kalian salim dulu sama Oma Celina". Ujarnya dan menyuruh kedua anaknya untuk bersaliman

"Aduh cantik-cantik banget sih kalian. Oh iya namanya siapa?"

"Saya Alena."

Celine mengangguk. "Kalo yang ini namanya siapa?"

"Alesya oma"

"Maa udah dong ngobrolnya." Ujar Dhafi

"Astagaa, yaudah kalian silakan pesan makanannya"

"Kak mau pesan apa?" Tanya Felicya

Alena tersadar dari lamunannya saat sang Bunda memegang lengannya. "Hah?"

"Kamu mau pesan apa?."

"Em minum aja deh bun, gapapa kan? Soalnya Ale masih kenyang"

"Loh Alena kenapa ga makan?". Tanya Dhafi

Tau akan terjadi keributan Felicya segera menepuk pelan bahu Dhafi. "Mas. Udah gapapa"

"Yaudah gapapa kak. Tapi nanti sampai rumah langsung makan ya."

Alena hanya membalasnya dengan deheman saja selepas itu itu ia kembali berperang dengan isi pikirannya sendiri.

Kini semuanya tengah menyantap makan siangnya masing-masing kecuali Alena sampai Oma Celine memecahkan keheningan. "Alena apa kamu yakin tidak ingin mempunyai sosok seorang ayah?"

Alena yang sedang meminum pun langsung tersedak dan tiba-tiba semua yang ada dipikirannya langsung buyar begitu saja. Semuanya terlalu cepat jika harus ia cerna sekarang terlebih lagi sekarang otaknya sudah blank dan tidak tau harus bicara apa

BROTHER (REVISI & END) Where stories live. Discover now