Blurd

26.6K 1.6K 41
                                    

Jangan lupa vote dan komen~

BXB, MPEG and MISSGENDERING!! [jika ada yang tidak nyaman dengan tema yang saya bawakan, bisa langsung meninggalkan cerita ini tanpa harus meninggalkan kesan buruk. Terima Kasih, semoga harimu bahagia.]

Enjoy it!!

***

[Disclaimer]

Mature content, abuse, sensitive scene, trauma and sex!!!

————————

Renjun, lelaki manis itu.. tidak pernah merasa baik-baik saja. 

"S-sakit, aku mohon lepaskan aku."

"Tapi, kau milikku."

"LEPASKAN AKU LEE JENO! Sejak awal hadirmu itu membuat aku takut!"

Dia yang bertubuh mungil, namun takdir memberinya nasib yang berat. Hatinya besar, tapi dilimpahan luka yang luas pula.

"Papa, dengarkan aku, aku bisa jelaskan, anak ini tidak bersalah, jangan paksa aku untuk mengugurkannya, aku mohon."

"Gugurkan, atau keluar dari rumah ini."

Apalagi, saat dirinya sempat masuk ke dalam lubang luka itu.

***

"RENJUN!"

"H-Haechan tolong, tolong selamatkan dia.."

Haechan mengeluarkan ponselnya dengan buru-buru, "MARK HYUNG! Ah, maaf, apa kau masih di parkiran? Tolong telepon ambulan, Renjun akan melahirkan sekarang. Cepat!"

Setelah itu Haechan berlari ke arah Renjun.

Renjun yang sudah meluruh ke lantai sambil memegangi perutnya itu, terus memohon kepada submisif manis berkulit tan yang beruntungnya tiba-tiba saja datang ke rumahnya itu.

Dia tidak tahu kalau hari ini adalah saatnya, sejak malam perutnya memang sudah mulas bukan main, tapi karena dia hidup sendiri dan ini pertama kalinya mengandung, Renjun tidak menyadari hal itu.

Maafkan Mamamu ini ya, karena kurang peka dengan dirimu. Itu kalimat yang sejak tadi berguman di hati Renjun.

Darah sudah mulai mengalir dari sela-sela kakinya, tubuhnya sudah lemas, tapi sebisa mungkin, Renjun mencoba untuk tetap sadar, dia ingin anaknya melihat dunia, jadi perjuangan adalah kuncinya.

Haechan yang memang sudah tidak enak hati sejak kemarin, baru sempat mengunjungi temannya itu hari ini, dan benar saja, Renjun sedang membutuhkan bantuan sekarang.

"Kenapa tidak menelfon?!" Kesal Haechan sambil berjongkok di depan Renjun.

"Maaf.. tapi bisa jangan marah-marah dulu? A-anakku.. anakku mendesak ingin keluar, Echan-ah." Lirih Renjun sambil memejamkan matanya, ditambah kini buliran sebesar biji jagung pun ikut andil mengalir dari dahi hingga lehernya.

Haechan ingin menangis saja melihat keadaan Renjun saat ini.

Kenapa nasib sahabatnya ini harus semenyakitkan begini? Mengandung tanpa suami, dan merasakan sakitnya melahirkan seorang diri.

Semesta keterlaluan saat menuliskan takdir untuk Renjun.

"HAECHAN-AH!"

Haechan melihat ke arah pintu, mendapati Mark yang datng bersama beberapa perawat di sana.

"Tolong." Kata Haechan lalu membiarkan orang-orang itu membawa Renjun.

.
.
.

"Mohon tunggu di luar, kami akan menangani pasien."

Mark mengangguk sambil menahan bahu Haechan.

"Tenang Sayang, Renjun akan di tangani."

"Hiks, Renjun.."

"Kenapa menangis? Astaga anak ini, yang mau melahirkan itu Renjun, bukan dirimu, sudah jangan menangis."

Haechan menggeleng, "tidak, aku bukan menangis karena dia sedang melahirkan di dalam."

"Terus?"

"Aku menangisi nasibnya Hyung.. Renjun sudah banyak menelan penderitaan selama ini, dan sekarang, dia harus melahirnya tanpa suami."

Suasana menjadi hening, Mark menarik tubuh istrinya perlahan, lalu memeluknya untuk diberi kehangatan.

"Sudah, jangan menangis, kau tahu dia kuat, kita tahu itu pudu."

Haechan meremat kaus yang dipakai oleh suaminya, lalu mencoba untuk berhenti terisak.

Mark bersumpah, jika dia menemukan Pria brengsek yang sudah melakukan hal menjijikkan itu kepada Renjun, dia tidak akan memberi ampun.

Renjun yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri, juga sahabat baik istrinya, tidak boleh merasakan sakit seumur hidup hanya karena satu benih yang ditanam oleh pria bajingan di dalamnya.

Mark tidak marah pada bayi suci itu, tapi pada Ayah dari bayi itu.

Mark tidak akan pernah mengampuni seseorang yang telah menoreh luka di dua hati orang-orang yang Marksayangi ini.

...

TBC.

HOLA! Hehe, ketemu lagi di work baru!! hope you like it guys!!

Ciao~

Huang Renjun

Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Haechan

Lee Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Lee

Terima kasih atas vote dan komennya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih atas vote dan komennya!

Bothered Pain [NOREN ft. Jisung]✓ [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang