Rencana menyingkirkan Gatara

31 21 7
                                    

Kamelia beberapa kali berjalan mondar-mandir di ruang tamu, kini pikirannya di penuhi dengan pertanyaan bagaimana caranya dia bisa meyakinkan Nugraha jika Gatara bukan anak baik-baik.

Kamelia jahat? Tentu bahkan dirinya sendiri mengakui jika dirinya licik, tapi apa boleh buat dia melakukan itu juga untuk keluarganya nanti.

Kamelia diam sejenak, dia merasa jika Bima beberapa hari ini tidak pulang ke rumah, jangan sampai Nugraha tahu jika Bima tidak pulang-pulang.

Kamelia membuka ponselnya dan mencari keberadaan nama Bima di kontaknya.

"Kamu dimana?" tanya Kamelia to the poin ketika mendengar jawaban dari seberang sana.

"Di rumah teman, kenapa lagi Mah?" tanya Bima dengan menghela napas lelah.

"Ada yang perlu Mamah bicarakan sama kamu, cepat pulang Mamah tunggu di rumah," setelah itu Kamelia memutuskan panggilannya sepihak.

Bima hanya menatap nanar layar ponselnya, dia merasa ini bukan dirinya sendiri, dia seperti boneka bagi Kamelia yang dipaksa melakukan apapun itu hanya untuk menuntaskan keinginannya.

"Kenapa Bim?" tanya Malbi ketika melihat wajah lesu Bima, Bima menyandarkan kepalanya ke sofa dan menghela napas lelah.

"Nggak apa-apa kok, tadi kita sampai mana?" Bima sedang berkumpul di basecamp nya untuk menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Lo kenapa bisa ada masalah sama geng Ferrox?" tanya Malbi sekali lagi yang membuat seluruh teman-teman Bima menatapnya meminta penjelasan.

"Gue nolongin cewek yang bernama Tariana," ujar Bima membuat Malbi dan yang lainnya menautkan alis.

"Gue nggak tahu sebelumnya kalau orang yang berurusan dengan cewek ini geng Ferrox, awalnya gue nolongin dia karena kasihan tapi lama kelamaan gue merasa ada yang aneh sama perasaan gue," jelas Bima yang membuat Malbi dan yang lainnya membulatkan matanya sempurna.

"Harus ada perayaan ini, seorang Bima Mandu bisa peduli sama cewek! Paling bentar lagi jadian nih!" sorak Omay yang mendapatkan toyoran dari Andre.

"Perayaan biji mata lo, ini lagi serius kita!" geram Andre sedangkan Omay mengelus kepalanya yang di toyor Andre barusan.

"Udah jangan ngomongin itu dulu, sekarang masalahnya ketua geng Ferrox bakal terus cari masalah sama kita hanya agar Tariana keluar," semua memperhatikan penjelasan Bima dengan seksama.

"Jadi Ibra nyari Tariana itu buat apa?" tanya Juki tidak mengerti mengapa Ibra sebegitu menginginkan Tariana.

"Gue nggak tahu pasti, tapi Ibra pengen balas dendam sama Tariana dan hal itu yang membuat gue nggak karuan setiap harinya," Malbi menepuk bahu Bima beberapa kali.

"Gue tahu perasaan lo, untuk saat ini lo sembunyikan Tariana dari semua orang, kita harus nyusun rencana untuk bisa menghadapi geng Ferrox. Dan lo Bim, lo harus tanya Tariana sewaktu-waktu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Malbi serius, jika sudah seperti ini pasti Malbi akan menunjukan sisi lain dirinya. Ini yang membuatnya jadi tangan kanan Bima.

"Oke thanks bro, gue bakal cari tahu. Gue cabut dulu ya tadi nyokap nyuruh gue balik," Bima pergi dari basecamp setelah memeluk teman-teman nya satu persatu.

Bima menaiki motornya dan pergi dengan melajukan kendaraan nya dengan kecepatan sedang, Bima merasa sedari tadi dia sedang di ikuti oleh seseorang, dia melihat ke belakang dan benar saja salah satu dari anak buah Ibra mengikutinya.

Jalanan yang sedikit lenggang membuat Bima menarik gas sekuatnya agar menjauh dari orang tersebut, ketika merasa orang suruhan Ibra tidak mengikuti Bima lagi, kemudian dia langsung membelokan motornya ke arah perumahan yang dia tempati bersama keluarganya.

About Time (End) Where stories live. Discover now