Trouble

27 15 22
                                    

Bima dan beberapa temannya kini sudah berada di basecamp untuk memberitahu temannya tentang masalah Tariana dan tentunya Bima akan melancarkan sebuah strategi untuk menghadapi Ibra dan geng nya.

"Jadi gimana ceritanya?" tanya Malbi yang tahu maksud Bima yang mengumpulkan semua temannya.

"Jadi Tariana mendapat tuduhan kalau dia mencelakai adik dari Ibra yang mana adik Ibra ini juga teman baik Tariana. Adik Ibra koma sudah 2 tahun lamanya, gue disini jelas harus membantu Tariana keluar dari semua tuduhan Ibra. Gue kumpulin lo semua disini untuk membantu gue menyelidiki keberadaan adik Ibra dirawat dimana dan tentunya juga mempertemukan adik Ibra dengan Tariana," jelas Bima panjang lebar dan membuat semua orang yang ada di sana mengangguk mengerti.

"Parah si Ibra kenapa dia nggak menyelidiki dengan benar kasus adiknya ini," celetuk Omay yang sedari tadi memperhatikan penjelasan Bima.

"Semua bukti mengarah kepada Tariana waktu itu dan Tariana juga tidak bisa melakukan apapun," ujar Bima menjawab kebingungan Omay dan teman-temannya.

"Gue paham maksud lo, jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Juki yang masih setia mendengarkan perkataan Bima.

"Gue mau bawa Tariana menemui Bunga adik Ibra yang sedang koma, tapi satu hal yang menjadi kendala kalau ruangan Bunga dijaga ketat oleh orang suruhan Ibra. Gue mau kita bikin keributan di basecamp Ibra untuk mengalihkan perhatiannya dengan begitu gue bisa bawa Tariana bertemu Bunga," jelas Bima yang membuat semua orang di sana mengangguk mengerti.

Setelah mendengar arahan dari Bima semua teman-teman Bima menyusun siapa saja yang akan menyerang basecamp geng Ferrox dan beberapa orang stay di basecamp nya juga.

"Oke gue bakal handel anak-anak buat ngalihin perhatian Ibra," ujar Malbi yang mendapat peran untuk menjadi pemimpin penyerangan kali ini.

"Andre sama gue bakal jaga di basecamp," ujar Hendra yang diangguki oleh Bima.

"Oke kalau begitu, gue minta maaf sama kalian yang udah terlibat dalam masalah kali ini," ujar Bima ketika teman-teman Bima mau membantunya.

"Gue harap adik Ibra segera sadar untuk memberi jawaban atas kesalahpahaman ini," ujar Malbi sambil menepuk bahu Bima beberapa kali.

-----

Setelah seminggu lamanya Riyana dirawat kini dirinya bisa bersekolah kembali, selama satu minggu itu juga Riyana tidak bertemu dengan Gatara entah kenapa dengan Gatara ini.

Riyana menuruni tangga untuk menuju ruang makan yang ternyata di sana sudah ada Firman-papahnya yang sedang menyiapkan sarapan.

Mendengar decitan antara kursi dan lantai membuat Firman mengalihkan perhatiannya menuju Riyana, dia tersenyum hangat ketika melihat wajah Riyana yang jauh lebih segar dari sebelumnya.

Firman melanjutkan acara memasaknya dan Riyana sesekali mengalihkan pandangannya menuju pintu masuk rumahnya, kali saja jika Gatara akan datang kali ini karena Riyana sudah memberitahu Gatara lewat pesan singkat jika dirinya akan kembali bersekolah.

Riyana resah sendiri ketika beberapa kali menanyakan tentang Gatara kepada teman-temannya tapi mereka bilang tidak tahu apa-apa, yang mereka tahu jika Gatara selalu sibuk di perpus dengan beberapa buku yang selalu dia bawa setiap hari.

"Ini dimakan," ujar Firman menyadarkan Riyana dari lamunan nya.

"Makasih Dad," ujar Riyana sambil tersenyum hangat kepada Firman.

About Time (End) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant