Kedekatan Riyana & Gatara

46 34 8
                                    

Riyana sudah siap-siap akan berangkat ke acara sparingan futsal Gatara, sparingan futsal ini diadakan dihari libur agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Sebelum pergi Riyana meminum beberapa obat yang menjadi keharusan. Riyana menatap beberapa obat yang ada di meja dengan tatapan lesu.

"Kapan gue nggak minum obat lagi? Capek banget harus rutin minum obat setiap hari mana gede-gede obatnya, kalau nggak di minum penyakit gue pasti kambuh," monolog Riyana ketika melihat beberapa kotak obat di hadapannya.

Riyana memasukan sebagian obat yang harus dia minum siang hari, setelah itu Riyana pergi ke depan untuk menunggu jemputan Gatara.

Riyana sudah beberapa menit menunggu Gatara tapi sampai saat ini Gatara belum juga sampai.

Riyana mendial kontak Gatara karena beberapa pesan yang dia kirim tidak kunjung ada balasan.

Nomer yang Anda tuju sedang tidak aktif cobalah beber-

"Kok nggak aktif sih," gerutu Riyana sambil terus mendial kontak Gatara yang hasilnya masih tetap sama.

"Ta aktif dong," kesal Riyana karena tidak kunjung tersambung dengan ponsel Gatara.

Riyana sudah pasrah menelepon Gatara, kini jari jemari lentiknya bergerak lincah untuk mencari kontak Abraham. Setelah mendial kontak Abraham beberapa saat kemudian tersambung.

"Halo Ham, lo lagi sama Gata?" tanya Riyana to the poin yang membuat Abraham di seberang sana bingung harus menjawab apa.

"Oh em anu Yan it-u emm-" gugup Abraham ketika dia mengingat jika Gatara tidak memperbolehkannya untuk cerita kepada Riyana.

"Apa sih lo Ham, cepetan jawab gue," gemas Riyana ketika mendengar perkataan terbata-bata milik Abraham.

"Gu-gue nggak tahu," elak Abraham diujung sana sambil menggaruk tengkuknya yang gatal.

"Gue tahu lo bohong! Cepetan kasih tahu gue dimana Gatara sekarang," gertak Riyana ketika Abraham mencoba berbohong, Abraham menggeleng kecil, dia tidak bisa ditekan seperti ini.

"Gata di rumah gue, dia semalem ribut sama bokap nya dan lo pasti tahu kan gimana keadaanya?"

Setelah mendengar itu Riyana langsung menutup telpon dengan Abraham dan mulai mencari angkutan umum, Riyana tahu pasti apa yang Gatara alami saat ini.

Setelah mendapat angkutan umum, Riyana langsung pergi ke rumah Abraham.

"Lo habis telponan sama siapa?" tanya Gatara ketika dia baru saja kembali dari kamar mandi.

"Oh ng-gak ada," Abraham gelagapan ketika Gatara menatapnya intens.

"Awas aja kalau lo ngadu sama Riyana soal gue," ancam Gatara dan membuat Abraham meneguk saliva nya.

"Hehe santai Ta," Abraham cengengesan tidak jelas untuk menyakinkan Gatara jika dia tidak melakukan hal yang diancamkan oleh Gatara.

"Ardi mana?" tanya Gatara ketika tidak melihat sosok kutub utara disekitarnya.

"Bentar lagi kesini tadi dia ada urusan," jawab Abraham yang membuat Gatara mengangguk sebagai tanggapan.

"Nyokap bokap lo lagi dinas?" tanya Gatara ketika melihat rumah Abraham tidak berpenghuni.

"Biasalah, tapi ada Bibi kok di rumah" jawab Abraham sambil terkekeh pelan.

"Ta kenapa lo nggak bilang aja sih kalau lo itu kerja part time?" celetuk Abraham mengingat cerita kejadian semalam dan pertanyaan itu membuat Gatara berpikir sejenak.

About Time (End) Kde žijí příběhy. Začni objevovat