\24\ Sesi tanya

11.9K 917 16
                                    

Selamat membaca!💊

HUAAA

HIKS HIKS

"Diem dulu yah sayang, sebentar bu dokter periksa dulu. Nanti biar cepet sembuh oke" rayu Elina pada salah satu bayi laki-laki berusia 2 tahun yang notabenenya adalah pasien dirinya penderita demam.

"Nah, itu apa lihat dijendela. Oh burung terbang yah" ujar Elina mencoba membuat bayi ini lupa dengan tangisannya.

Berhasil, bayi itu memberhentikan tangisannya dan fokus melihat kejendela dimana disana terdapat burung-burung yang berterbangan bebas.

"Dari kapan demamnya bu?" Tanya Elina pada sang ibu dari anak ini.

"Udah 2 hari yang lalu bu dokter, waktu itu saat kami pergi keluar rumah saya lupa memakaikannya jaket alhasil dia kedinginan karena suami saya mengendarai motor waktu itu" jelas Ibu itu yang terlihat jelas raut penyesalan diwajahnya.

Elina menggendong bayi itu dari kasur tempat pemeriksaan para pasien untuk diberikan pada ibunya kembali. Ia duduk dikursinya menulis resep yang sekiranya semoga saja dengan obat ini membuat demam anak ini turun.

"Lain kali jikalau ingin bepergian malam, jangan lupa memakaikannya jaket atau pakaian hangat lainnya. Pasalnya, lapisan pelindung sel antara sistem saraf pusat dan aliran darahnya masih sangat tipis hingga dengan begitu bakteri dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan kerusakan pada tubuh anak ibu" petuah Elina sambil asik bercorat-coret dikertas kecil.

Si ibu itu mengangguk tanda mengerti dan mengusap puncak kepala anaknya yang tengah anteng meminum susu.

"Saya kasih obat sirup saja yah bu, supaya memudahkan anak ibu untuk mengkonsumsinya. Diminum 3 kali sehari yah jikalau demamnya sudah agak turun hentikan pemberian obat ini. Oh iya, apabila ingin memandikannya gunakan air suam-suam kuku. Tidak panas atau pun dingin tetapi dengan suhu yang cukup hangat. Selain itu jangan kenakan pakaian yang cukup tebal pada bayi ibu jikalau demam itu masih menderanya. Pastikan juga ia tetap terhidrasi dengan banyak memberikannya cukup susu. Nah ini resepnya. Semoga cepet sembuh anak manis" ujar Elina sambil menyerahkan resepnya dan mengelus kepala anak itu yang menatapnya dengan pandangan polos. Lucu sekali.

"Terimakasih bu dokter untuk nasihat-nasihatnya. Permisi bu" ujar Ibu itu sopan.

"Sama-sama bu, semoga cepet sembuh yah anaknya" balas Elina ramah.

"Amin semoga saja bu" setelah mengucapkan itu ibu itu keluar menuju ruang apotek untuk menebus obatnya.

"Hah, sungguh hari yang melelahkan" gumam Elina dan membereskan barang bawaannya untuk pulang.

Hari sudah petang, dan ia baru menyelesaikan pemeriksaannya pada para pasien. Setelah tugas-tugasnya selesai ia bergegas untuk pulang memastikan kondisi Aris yang semoga saja tidak kambuh lagi.

Tadinya ia berniat tidak bekerja, namun karena Fera menghubunginya mengenai para pasiennya yang menanyai keberadaan Elina dirumah sakit akhirnya ia dengan terpaksa masuk bekerja hari ini dan menitipkan Aris pada bik Ais orang rumah yang dipercayainya.

"Fera, saya pulang dulu yah. Kamu juga jangan lama-lama pulangnya, hari udah mulai gelap tuh" ujar Elina.

"Baik bu dokter, hati-hati sebentar juga saya akan pulang" balas Fera.

Eh, bu Dokter (TAMAT)Where stories live. Discover now