LH 01: MR. PERFECT

7.1K 1K 1.1K
                                    

Hai!

Ini cerita prtama aku, semoga kalian suka yaa.

Budayakan vote dan comment sebelum membaca.

HAPPY READING💗

Sorry for typo!

***

Seorang gadis berjalan sambil menenteng tasnya dengan santai, pagi ini suasana koridor SMA Adijaya masih tergolong sepi. Karena lima menit lagi sudah bel masuk kelas.

Mata gadis itu berbinar saat melihat di bawah pot dekat dengan tanaman Janda Bolong terdapat uang logam mengkilau.

"Lumayankan kalo dapet serebu. Bisa beli rumah kutunya Cindy nih," gumam gadis itu.

"Alhamdulillah ya Allah, gak sia-sia gue sholat tahajud jam enam pagi tadi. Akhirnya dapet duit juga, rejeki anak Mamah Yanti." Gadis itu berujar sambil melangkahkan kakinya ke arah pot. Anca Zabryna namanya.

Gadis itu melirik ke kanan dan ke kiri, untuk memastikan tidak ada yang melihatnya. Bisa-bisa dia masuk angin mendadak jika ketahuan oleh Cindy dan Kanya, temannya.

Dia menghela nafas lega saat berhasil mendapatkan uang logam itu.

"Anjir, apaan nih? Cepek doang?" tanya Anca pada diri sendiri saat melihat uang logam itu senilai Rp 100. Bukan seratus dolar, tapi seratus perak.

"Ini mah beli permen juga gak bakal cukup, bangke emang. Dasar penipu," gerutu Anca kemudian melempar asal uang itu. Anca berlalu sambil menenteng tasnya.

Tanpa dia sadari seseorang tengah menatap datar ke arahnya, cowok itu melirik ke arah uang logam yang dibuang Anca, kemudian memungutnya.

Tidak, cowok itu tidak menyimpannya untuk diri sendiri. Cowok itu melangkahkan kakinya ke arah pot Janda Bolong tadi, kemudian menaruh uang logam itu pada tempatnya.

Lelaki itu tersenyum tipis setelahnya, lalu berjalan dengan langkah tenang menuju kelasnya.

***

Kursi di depan Kelas, telah dibuat khusus setiap pagi oleh kelas XI MIPA 1. Di sana, seorang lelaki dengan pakaian sedikit berantakan duduk dengan anteng sambil memakan permen karet. Rangga Gumilang, si Ketua Kelas sekaligus penjaga pintu kelas XI MIPA 1.

"Mending gue live Ig dah, siapa tahu dapet si ehem canda ehem," ujarnya seorang diri, bukan tanpa sebab dia sendirian pasalnya Yudha, --yang biasa menemaninya berjaga tengah dilanda penyakit galau sindrom 99 karena baru saja diputuskan oleh pacar ke 99-nya.

"Hai cantik! Aa Rangga ganteng comeback, ada yang kangen muka shining sembriwing sembriwing muka Aa tydak?" tanya Rangga di depan ponselnya, dia menaik turunkan alisnya berusaha bersikap ganteng. Padahal yang menonton live Ignya hanya 3 orang, itu juga cowok semua.

Dalvinmelviano
Bacot anjg, gue masih lurus

Fanboynya_lilishitampink
BEHAHAHAHAHAHA

"Gak ada satupun cewek gitu? Miris banget gue hidup. Belum aja gue berubah jadi Manurios, gue yakin tuh cewek-cewek alay bakal kesem-sem sama gue," ujar Rangga tangan kirinya Ia gunakan untuk menyisir rambutnya.

Fanboynya_lilishitampink
Hilih kintil, lo mau brbah kaya Manurios kek, Bright tralala uwu kek gak peduli gw. Alhamdulillah masih sayang Lilis, gw.

Logic & Heart Where stories live. Discover now