Part 3

177K 14.8K 2.4K
                                    

HALO UDAH SIAP BACA PART 3?

JANGAN SENYUM - SENYUM SENDIRI YA NANTI 😝

SEBELUM MULAI BACA SPAM KOMEN DULU KETIK " SEMANGAT UNTUK HARI INI" di komen ya👉

HAPPY READING

***

Mobil mewah berhenti di lobby kantor Lergan Company siapa lagi pemiliknya kalau bukan Erlan Davilan Lergan. Semua karyawan perusahaan memusatkan perhatiannya saat Erlan turun dari mobil. Decakan kagum terdengar dari para karyawan wanita yang melihat ketampanan bos nya itu.

Erlan melangkahkan kakinya memasuki gedung perusahaan, suara ricuh terdengar saat ia melewati lobby kantor.

"Pagi pak."

"Selamat pagi pak bos."

"Aduh pak El tambah cakep banget tiap harinya."

"Kira-kira tipe istri idamannya kaya gimana ya? Saya mau memaksakan diri pak."

"Calon suami idaman banget sih pak El."

Erlan tetap berjalan dengan wajah datarnya tanpa memperdulikan sapaan dari para karyawannya itu. Saat akan memasuki lift langkahnya terhenti karena panggilan dari seseorang. "El!" teriak seorang laki-laki yang seumuran dengannya tengah berlari tergesa-gesa ke arahnya.

Erlan menolehkan kepalanya kebelakang Lalu menatap orang yang memanggilnya itu. "Kenapa?" tanya nya kepada seorang pria yang sudah berada di hadapan Erlan yang masih mengatur nafas.

"Tante Shenna tadi telpon, hp lo kemana sih? Gara-gara lo gak angkat telpon tante jadi marah ke gue." Laki-laki itu berucap kesal.

Erlan hanya menatap datar pria itu, Darrel Magaza sahabat sekaligus merangkap menjadi sekretarisnya. Erlan merogoh saku jas nya dan mendial no sang Mommy.

"Halo El, kamu kemana aja sih Mommy telpon daritadi gak diangkat. Sok sibuk banget kamu ini Mommy kamu loh yang nelpon, nanti kalau nikah awas kamu kaya gini terus nan-"

Mendengar ocehan Mommy yang menurutnya tidak penting El segera memotongnya.

"Mom, ada apa? El bentar lagi ada meeting penting."

"Dasar anak kurang ajar berani banget motong ucapan Mommy"

"Mom." panggil Erlan dengan suara tegas.

"Iya iya, Mommy ngalah aja. Nanti siang kamu jemput Ara langsung ke butik tante Zea buat fitting baju pernikahan kalian."

"Hmm"

"Jangan hm hm dong, kamu ngerti kan apa yang Mommy bilang? Jam 1 udah disana ya gaboleh telat!"

"Iy-"

Tut Tut Tut

Shit!

Telpon dimatikan oleh Mommy nya. Dia bahkan tidak diberikan berbicara oleh sang Mommy yang bawel itu, untung dia sangat mencintai perempuan yang sudah melahirkannya itu. Dengan terpaksa dia harus menjemput gadis bawel di sekolahannya, padahal tadi dia dengan sangat percaya diri bahwa tidak akan menjemput Ara. Ah sudahlah Ara akan menjadi calon istrinya nanti.

"Atur jadwal nanti siang, gue mau keluar ada urusan penting." Setelah mengatakan itu Erlan berjalan masuk ke dalam lift meninggalkan Darrel yang masih terdiam dengan segala macam pikirannya.

ELARA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang