kaca yang pecah

109 28 17
                                    


Changkyun menyadari sekuat apa tekad Jooheon untuk memperjuangkan sesuatu. Pekerjaan misalnya. Dia tidak lelah dan putus asa setiap hari pulang pergi ke ibu kota hanya untuk meyakinkan sang duke untuk mendirikan sekolah musik. Dia tidak pernah patah arang meski mendapat penolakan dan cibiran dari orang-orang berpikiran sempit.

Perjalanan itu memang sulit, lamban dan menguji kesabaran. Hasil dari kerja kerasnya, Jooheon berhasil mengumpulkan beberapa orang yang mau berjuang bersamanya. Mereka mulai berani mengadakan pertunjukan, bahkan beberapa anggotanya adalah bangsawan, sama seperti Jooheon.

Sekecil apapun hasil yang mereka terima dari kerja keras itu, Changkyun selalu melihatnya sebagai pencapain besar. Karena dia mengerti sekeras apa usaha yang diperlukan untuk berdiri, ketika orang-orang terus menyulut api di bawah kaki mereka.

Dia menjadi saksi dari jatuhnya keringat Jooheon dan teman-temannya. Membantu sebisanya agar mereka tidak kekurangan apapun. Tidak jarang mereka bertemu di rumah, makan bersama dan mendiskusikan hal-hal penting. Meski bisa dikatakan pemahaman Changkyun tidak sampai setengah dari orang-orang itu, Changkyun selalu diterima untuk bergabung dalam diskusi.

Di sana dia mengenal Erena, gadis muda yang begitu mencintai musik. Dia juga menjadi penari dalam beberapa pertunjukan musik yang berhasil mereka gelar di ibu kota. Erena adalah bukti lain dari betapa kejamnya dunia ini. Dia gadis yang lahir di keluarga terpandang, bangsawan kelas atas dari anggota resmi kerajaan, tapi sayangnya mencintai musik dan berstatus omega.

Tidak cukup dicibir mengenai kegemarannya, dia juga mendapat gunjingan karena statusnya sebagai omega yang dinilai tidak pantas memiliki pekerjaan diluar pagar rumah.

Erena begitu memuja Jooheon dalam artian yang begitu manis antara seorang adik kepada kakaknya. Menyadari jika Jooheon menjadi satu-satunya yang tidak keberatan dirinya bergabung membuat Erena memposisikan Jooheon sebagai tokoh pahlawan. Changkyun tidak terlalu heran, ketika dia masih di Egory, dia juga begitu memuja sang kakak hingga Delilah takut Changkyun akan membentuk sekte pemuja untuk kakaknya.

Tahun itu, Changkyun ingat sekali, Jooyeon baru saja berusia dua tahun sembilan bulan ketika Jooheon datang membawa berita. Seharusnya itu menjadi berita bahagia, tapi Changkyun tidak bisa menyebutnya begitu, rasanya ada bagian dalam hatinya yang tercubit ketika mendengar berita yang dibawa Jooheon.

Jooheon dan tiga belas orang lainnya yang tergabung dalam kelompok musik diundang menghadiri pesta pernikahan putri sang duke di pulau pribadinya. Bukan kepergiaan Jooheon melintasi lautan yang menakuti Changkyun, tapi kenyataan bahwa pulau itu masih bagian dari Egory. Dia tidak lupa jika perang saudara di Egory belum usai. Changkyun juga tidak lupa jika perang itulah yang merebut ayah dan kakaknya.

Changkyun tidak akan pernah lupa.

Dia memangku Jooyeon yang tertidur. Sedangkan Jooheon masih duduk tanpa kata di dekatnya. Ruang tengah mendadak jadi dingin meski perapian menyala-nyala. Changkyun sudah menyampaikan penolakan. Dia tidak ingin Jooheon pergi. Dia menyapaikan semuanya. Ketakutannya.

"Egory masih dalam perang," ujar Changkyun, lebih kepada dirinya sendiri. "Mereka yang merebut ayah dan kakakku."

Dia mendengar Jooheon menghela napas. Untuk beberapa waktu dia terlihat ragu untuk mengambil tindakan. Sebelum akhirnya dia mendekat untuk mengusap bahu Changkyun. Dia belum mengatakan apapun. Jooheon mengambil alih Jooyeon, membawanya menaiki tangga dan membaringkan anak mereka di kamar. Tidak menunggu terlalu lama, Jooheon kembali dan membawa Changkyun ke ruang tengah.

Ada sebuah lemari di ruang tengah. Menempel di dinding dengan warna yang lembut dan dari kayu bagus. Warnanya juga tidak terlalu mencolok dibandingkan warna batu perapian. Changkyun biasa menyimpan hal-hal penting di dalam lemari itu, salah satunya adalah kotak kecil yang Jooheon bawa dari ibu kota beberapa bulan yang lalu.

(Miracle) Incredible [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang