CHAPTER 29

135 8 1
                                    

Kelvin menatap Keila yang kini juga tengah menatapnya. Saat ini mereka tengah berada di Carter High School. Samuel menyuruh mereka datang untuk menuntaskan masalah para Siswa yang sedang berkelahi.

Dan saat ini Kelvin dan Keila dihadapkan dengan beberapa Siswa yang babak belur. Penampilan mereka sangat berantakan. Mereka tidak berhenti berkelahi walaupun sudah ada Kedua Keturunan Keluarga Carter. Kelvin dan Keila bersyukur kedua adiknya tidak melihat adegan ini.

Kelvin menatap dingin perkelahian didepannya. Kenapa Daddynya menyuruh untuk menghenatikan perkelahian tidak berguna ini. Seharusnya Kelvin dan Keila sudah berada di Kantor dan mengurus pekerjaan mereka. Tapi akhirnya mereka berakhir disini menatap perkelahian tidak berguna.

Kelvin melangkah perlahan menuju ketengah-tengah perkelahian. Keila hanya menatap Kelvin santai. Karena tau apa yang akan Kakaknya lakukan.

Kedua Kubu yang tengah berkelahi itu tidak tau jika Kelvin tengah menatap perkelahian mereka. Para Murid yang melihat kedatangan Kelvin langsung menyingkir memberinya jalan.

Kelvin menghentikan langkahnya dihadapan kedua kubu itu lalu mengeluarkan aura tirani miliknya. Perkelahian itu berhenti saat merasakan aura yang begitu sangat mencekam.

Kedua kubu itu menatap Kelvin yang kini tengah menatap mereka dengan dingin. Tanpa sadar mereka gemetar ketakutan hingga berkeringat dingin.

Padahal kedua kubu ini adalah Anggota dari Gangster terkenal di Inggris. Tapi entah kenapa di bawah aura Pria ini, mereka menjadi sangat ketakutan. Seakan-akan mereka tengah berdiri dihadapan Raja Yama, Pemimpin Black Rose.

"Hentikan perkelahian kalian. Jangan berkelahi disini." Tegas Kelvin dengan nada dingin. Keila menyeringai lalu berdiri disamping Kakaknya dan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Disini adalah tempat untuk mencari ilmu bukan untuk berkelahi." Ucap Keila datar. Salah seorang dari kubu kanan maju dan menyeringai kearah Kelvin serta Keila.

"Lalu apa masalah kalian? Ini wilayah kami." Keila berdecih. Wilayahnya katanya. Ingin sekali Keila tertawa. Wilayah ini adalah milik Black Rose.

"Masalah kami?" Tanya Kelvin seraya maju kearah Pemuda itu. Pemuda itu memundurkan langkahnya.

"Ini adalah Wilayah Kekuasaan Keluarga Carter." Jawab Kelvin seraya bersmirk lalu memukul Pemuda itu. Pemuda itu tersungkur dengan bibir yang mengeluarkan darah.

Semua orang membulatkan mata mereka. Kubu kanan teman dari Pemuda yang Kelvin pukul perlahan maju dan menolong teman mereka.

"Jangan kalian pikir, saya akan takut melawan Gangster seperti kalian. Panggil Pemimpin kalian dan hadapi saya di Ruang Kepala Sekolah."

Setelah mengucapkan itu Kelvin menggandeng tangan Keila dan berjalan keluar dari halaman sekolah. Kelvin tau kalau Daddynya tengah menatapnya diatas.

Setibanya di Ruang Kepala Sekolah, Samuel menatap kedua anaknya dengan senyum tipis diwajah tampannya. Kelvin dan Keila mendengus lalu duduk di sofa ruang Kepala Sekolah.

Kepala Sekolah Carter berada di belakang Samuel yang tengah duduk di Kursi Milik Kepala Sekolah.

"Dad. Bisakah Daddy memberikan pekerjaan yang berguna?" Samuel menaikkan sebelah alisnya.

"Tugas ini sangat mudah. Jadi Daddy memberikannya kepada kalian. Lagipula Daddy tidak ingin ada Gangster di Sekolahan Keluarga kita."

Kelvin menyeringai. "Gangster? Jadi Daddy mengetahuinya?" Samuel mengangguk. Tak lama pintu Ruangan Kepala Sekolah diketuk membuat ekspresi ketiga Keluarga Carter itu berubah menjadi datar. Kepala Sekolah menatap ngeri ekspresi ketiga Keluarga Carter ini.

"Masuk!" Teriak Kepala Sekolah. Pintu terbuka menampakkan seorang Pria paruh baya berumur sekitar 50 tahunan berjalan masuk dengan Asistennya.

Samuel menatap datar Pria paruh baya yang tampak angkuh itu. Kelvin dan Keila menatap malas kearah Pemimpin Yakuza di hadapan mereka ini.

"Kalian semua bisa keluar." Ucap Samuel pada semua orang untuk segera keluar kecuali kedua anak serta pria paruh baya dihadapannya ini.

Dan kini tersisalah Kelvin, Keila, Samuel, dan pria paruh baya itu. Samuel menyuruh pria paruh baya itu duduk dan mereka mulai berbicara.

"Jadi, kenapa anda memanggil saya kemari?" Tanya Pria itu angkuh. Samuel tersenyum tipis.

"Bisakah anda bersikap sopan di Ruangan saya?" Tanya Samuel dengan senyum tipis tersungging di bibirnya. Pria paruh baya itu menatap Samuel lalu menatap kedua anak Samuel dan matanya membulat sempurna.

"Ka-kau!" Tunjuknya dihadapan Kelvin. Kelvin bersmirk dan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Keila bersender disenderan Sofa dengan matanya yang melihat Ponsel.

Pria paruh baya itu bernama Steven Colbert. Pemimpin Yakuza terbesar di Jepang dan berasal dari Amerika Setikat. Kelvin pernah bertemu dengannya di pertemuan para Pemimpin Dunia Bawah.

"Mr. Colbert. Saya harap Anak buah anda bisa bersikap sopan di Sekolah ini. Jika kejadian ini terulang lagi, maka saya sendiri yang akan menghancurkan kalian." Ucap Kelvin datar.

Steven gemetar ketakutan di kursinya. Pria Muda dihadapannya ini adalah Pemimpin Dunia Bawah dan Organisasi Black Rose. Dan dijuluki oleh Semua Orang Dunia Bawah sebagai Raja Yama. Semua orang sangat menakutinya bahkan Steven yang juga Pemimpin Yakuza terbesar di seluruh dunia sangat ketakutan terhadap Kelvin.

Steven segera berdiri lalu berlutut dihadapan ketiga anggota Keluarga Carter ini. "Saya meminta maaf atas perbuatan anak buah saya disekolah anda."

"Saya memaafkan kalian. Tapi ingat jika hal ini terulang lagi, saya akan menghancurkan anda."

*****

Kelvin mengendarai Mobilnya dengan kecepatan tinggi. Saat ini dia akan pergi menuju ke Rumah Sakit milik Keluarga Corner. Barusan Mommy Sally mengabarkan jika Sally masuk rumah sakit.

Dan Kelvin tidak bisa menahan amarahnya saat mengetahui siapa dalang dibalik Kecelakaan Sally. Kelvin tidak terima dan Kelvin akan menghukumnya setelah menjenguk Sally.

Setibanya di Rumah sakit Kelvin langsung berjalan masuk dan pergi ke Ruang ICU. Kelvin menghentikan langkahnya saat tiba di Ruang ICU. Semua orang menangis. Bahkan Mommy Sally menangis histeris.

Kelvin tau. Keadaan Sally pasti jauh dari kata baik-baik saja. Dilihat dari reaksi Keluarga Sally pasti seperti itu.

"Nak, Kelvin." Sapa Daddy Sally. Kelvin menatap Daddy Sally.

"Bagaimana keadaan Sally?" Tanya Kelvin tanpa basa-basi. Michael tersenyum sedih.

"Keadaan Sally sangat kritis. Saat ini dia sedang dirawat intensif." Jawaban dari Daddy Sally membuat Kelvin melemas.

Kenapa kejadian seperti ini terulang lagi. Dulu adiknya yang kritis karena Kecelakaan Mobil yang disengaja. Sekarang Sally pun sama. Sungguh kenapa bukan Kelvin saja yang terbaring di Rumah sakit menggantikan Sally.

Michael menatap iba Calon Menantunya lalu tatapannya terarah keruangan Sally yang terhubung lewat kaca pembatas Ruang ICU. Tubuh Anaknya itu dipenuhi dengan peralatan Rumah Sakit. Sekujur tubuhnya terdapata perban dan mulutnya terjejal selang pernafasan untuk membantunya bernafas.

Saat mendengar Kronologi Kecelakaan Anaknya dari Polisi tadi, membuat Michael tidak bisa membayangkan seberapa parah keadaa anaknya ini. Tapi setelah melihatnya secara langsung, Michael serasa ingin mati melihat keadaan mengenaskan anaknya.

Tidak ada seorang ayah yang akan baik-baik saja jika anaknya mengalami kejadian mengenaskan seperti ini. Dan Michael merasa marah saat mengetahui siapa yang dengan saja membuat Sally kecelakaan.

Dia adalah Mantan Sahabatnya yang dulunya sangat Michael Percaya namanya.......









Sean Marvellio.

__________________________________

TBC

MY FAMILYWhere stories live. Discover now