CHAPTER 5

487 50 0
                                    

Setelah dari Kantornya, Kelvin memutuskan untuk menjenguk sang adik. Mommynya bilang keadaan sang adik masih sama setelah pagi tadi di periksa oleh Dokter. Kelvin tersenyum sendu.

Tangannya meremas setir kemudi Mobilnya. Kelvin berusaha tetap tegar tapi dia tidak kuat. Adik tersayangnya kenapa harus seperti ini. Sampai sekarang keadaannya masih sama.

Apa mungkin ini balasan dari Tuhan karena dia sering membunuh orang. Tapi kenapa harus adiknya yang mengalami kecelakaan tragis waktu itu.

Kelvin menjalankan Mobilnya dengan pikiran yang melayang kemana-mana. Di pikirinya hanya ada sang adik. Tapi dia segera tersadar dari lamunannya setelah hampir menabrak seseorang.

Tanpa mengatakan minta maaf, Kelvin menjalankan Mobilnya segera menuju rumah sakit meninggalkan orang yang hampir ditabraknya. Orang itu hanya bisa menggerutu.

"Nona anda tidak papa?" Orang yang hampir Kelvin tabrak bernama Sally Corner, Pengusaha terkaya nomer 3 didunia. Sally menatap BodyGuardnya lalu mengangguk dengan wajah datarnya.

"Saya baik-baik saja." BodyGuard itu tersenyum kikuk lalu menatap kepergian Mobil Sport mewah milik Kelvin. Beruntung Nonanya tidak tertabrak.

Tapi matanya terbelalak saat mengenal Mobil Mewah. "Nona bukankah Mobil itu milik Tuan Muda keluarga Carter?".

Sally menatap BodyGuardnya lalu menatap Mobil yang hampir menabraknya. Seketika Sally terkejut, ternyata benar Mobil itu adalah Mobil milik Tuan Muda Keluarga Besar Carter.

Matanya berkilat dingin melihat Mobil itu. Keluarga Carter. Dia mengenalnya sebagai Keluarga Raksasa Bisnis. Kedua anak Keluarga Carter adalah Pengusaha kaya raya di atasnya.

Belum lagi mereka juga memiliki hubungan darah dengan Keluarga Lawman. Jika Keluarganya menghadapi mereka, tentu saja Keluarganya akan hancur.

Baru-baru ini dia mendengar jika Putri Tertua Keluarga Carter mengalami kecelakaan tragis hingga kritis di Rumah sakit. Dan sampai saat ini dia belum bangun dari Komanya.

"Hmm."

Sally berbalik lalu masuk kedalam Mobilnya. Setelah Nonanya masuk dalam keadaan baik-baik saja, Sang Sopir langsung menjalankan Mobilnya menuju Mansion Keluarga Corner.

Kelvin sebenarnya ingin berhenti untuk membantu orang yang ditabraknya tapi dia urungkan karena harus bergegas ke Rumah Sakit.

Lalu Kelvin menyadari sesuatu. Matanya melirik kaca spion dan melihat Mobil Sedan Mewah tengah mengikuti Mobilnya. Kelvin menghela nafas kesal.

Dengan kecepatan diatas rata-rata Kelvin mengendarai Mobilnya dan memandu Mobil yang mengikutinya menuju jalan yang sepi. Setelah memastikan Mobil itu mengikutinya, Kelvin turun dari Mobil dengan aura dinginnya.

Para Bawahannya juga tengah bersembunyi di balik bayangan untuk melindunginya. Tak lama keluarlah seorang wanita cantik yang membuat dahi Kelvin mengerjit.

"Kenapa anda mengikuti saya?"

Pertanyaan dengan nada dingin itu membuat Sopir dan BoduGuard Wanita itu menggigil ketakutan. Hanya dengan sebuah pertanyaan disertai nada dingin itu bisa membuat semua orang menggigil.

Niat Sally sebenarnya ingin kembali ke Mansion tapi dia urungkan karena dia ingin melihat siapa yang tadi hampir saja menabraknya.

Dan ternyata yang hampir menabraknya adalah Tuan Muda Pertama Keluarga Carter, Pengusaha Termuda sekaligus tersukses dalam sejarah dunia perbisnisan. Dan fakta yang tidak pernah Sally lupakam bahwa dia adalah Keturunan Keluarga Carter dan Lawman.

"Tidak ada. Hanya ingin melihat orang yang hampir menabrak saya."

Kelvin sedikit terkejut mendengar nada dingin wanita dihadapannya ini. Bahkan wanita ini tidak terkejut dengan auranya yang bisa dikatakan mengerikan.

"Hanya itu?"

Kali ini Kelvin sedikit meredakan auranya membuat semua orang bernafas lega. Sally menatapnya datar.

"Dan saya ingin anda meminta maaf pada saya?"

Kelvin menyeringai. Wanita sangat menarik. Disaat semua orang takut padanya hanya dia yang berani berbicara bahkan melihatnya seperti ini.

"Saya masih banyak urusan. Dan maaf atas hal tadi."

Setelah mengatakan hal itu, Kelvin langsung masuk kedalam Mobilnya dan pergi menuju rumah sakit. Semua bawahan Kelvin melongo melihat Tuannya pergi setelah mengucapkan permintaan maaf.

Sopir Sally melongo. "Ayo. Kita harus segere kembali."

Sopir itu mengangguk cepat lalu segera menjalankan Mobilnya menuju ke Mansion Corner. Sally tersenyum tipis saat mengingat wajah Kelvin yang bisa dibilang sangat tampan.

"Nona. Apa perlu saya melaporkan perbuatan Tuan Muda Carter kepada Tuan Besar?"

Sally menatap BodyGuardnya datar. "Tidak perlu. Sekalipun kau bilang kepada Kakek, Kakek tetap tidak bisa melakukan apapun."

BodyGuard itu meringis saat mengingatnya. Dia lupa jika identitas Orang yang menabrak Nonanya tadi sangat tinggi. Keluarga Corner tidak sebanding dengan Keluarga Carter.

Keluarga Corner jauh dibawah Keluarga Carter. Dan identitas Keluarga Corner tidak semulia identitas Keluarga Carter. Tuan Besar mereka bahkan tidak berani menyinggung Anak bungsu Keluarga Carter yang memiliki kelainan Jiwa.

*****

Kelvin melangkahkan kakinya masuk kedalam Ruang Tunggu ICU. Disana sudah ada Keluarganya. Katrine juga tengah berada disana dan seperti biasa dia hanya diam dengan tatapan kosongnya.

Kelvin menghela nafas untuk kesekian kalinya. Apa yang bisa dia lakukan untuk membuat adiknya Keluar dari masa kritisnya dan bangun dari koma panjangnya.

Samuel merengkuh Diana yang sangat ini tengah menangis terisak setelah keluar dari ruangan Dokter.

Kenzo menatap Kakak pertamanya yang saat ini tengah memijat pelipisnya. Kedua orang tua serta Kakak pertamanya mungkin pusing dengan masalah Keluarganya saat ini.

Apalagi mereka adalah Pemimpin disebuah Perusahaan besar dan pekerjaan mereka tidak bisa ditingalkan begitu saja. Andai saja dia sudah lulus mungkin dia bisa membantu secara langsung di Perusahaan Daddynya.

Keano sedari tadi diam. Beberapa hari ini dia tidak sekolah karena menunggu Kakak keduanya yang sampai saat belum membuka matanya.

Tak lama mereka mendengar langkah kaki seseorang yang seperti tergesa-gesa datang ke arah mereka. Mereka menengok seketika tubuh mereka menegang karena yang berlari adalah Hans dengan wajah yang sulit diartikan.

"Apa yang terjadi?"

"Keila, dia sudah sadar."

Semua orang membeku lalu senyuman mereka mengembang karena Keila sadar dari Koma panjangnya. Katrine diam-diam tersenyum tipis dan bernafas lega.

Dia lega karena Kakaknya sudah terbangun dari tidur panjangnya. Rasanya dia bersyukur karena Kakaknya mau berjuang untuk terus bersama mereka.

__________________________________

TBC

MY FAMILYWhere stories live. Discover now