CHAPTER 4

515 48 0
                                    

Pagi harinya, Kelvin beranjak dari kamarnya dengan pakaian kantor menuju ke kamar adik bungsunya. Dia sangat merindukan sang adik yang belakangan ini tidak terlihat.

Membuka pintu kamar Katrine, aroma Vanila menguar ke indra penciuman Kelvin. Aroma yang menenangkannya disaat seperti ini. Matanya menatap sang adik yang masih tertidur pulas di ranjangnya.

Wajahnya sangat polos dan menggemaskan. Kelvin tersenyum lembut lalu membangunkan adiknya dengan penuh kelembutan. Tak lama mata itu mengerjab lalu terbuka.

"Selama pagi, Princess."

Sapaan dengan nada lembut itu membuat hati Katrine tenang. Dia merindukan suara bass milik Kakak tertuanya. Katrine menatap sang Kakak lalu tersenyum sangat tipis.

"Ayo bangun lalu ikut Kakak ke rumah sakit melihat Kak Keila." Katrine mengangguk kaku lalu berdiri perlahan dibantu Kelvin. Setelah itu Naina sang Maid pribadi Katrine datang dan memandikan Kattine.

Beberapa saat kemudian, Katrine sudah siap dengan setelah mini dressnya. Kelvin tersenyum cerah, senyum yang hanya dia keluarkan untuk orang-orang tersayangnya. Lalu menuntun kursi roda Katrine keluar kamar.

Katrine menatap halaman Mansionnya yang sangat indah. Halaman yang diisi taman berbagai macam jenis bunga indah dan berwarna warni. Taman ini didesain khusus oleh Arsitek terkenal di London. Dan taman ini adalah hadiah ulang tahunnya dari Sang Kakak.

Setiap pagi jika berjemur, dia akan selalu menatap keindahan Taman ini. Taman dimana dia selalu tertawa bahagia melihat Kebahagiaan Keempat Kakaknya. Tapi sekarang hal itu mustahil.

Keempat Kakaknya selalu sibuk dan jarang bersenang-senang bersama. Dan sekarang hal itu sangat mustahil karena Kakak keduanya tengah terbaring kritis di Rumah Sakit.

"Sedang berpikir apa, Princess?"

Mata Katrine mengerjab polos karena suara Kakaknya mengagetkannya bahkan dia tidak jika sudah berada di dalam Mobil karena melamun.

Kelvin terkekeh geli melihat ekspresi adiknya yang menggemaskan. "Nanti di Rumah Sakit, Katrine harus mencoba berbicara pada Kak Keila. Mungkin dia akan bangun kalau mendengar suara mu."

Katrine tergagu. Apa dia bisa berbicara disaat depresinya masih ada. Tapi demi Kakaknya dia akan lakukan apapun. Demi Kakaknya yang akan membuka matanya menatapnya dengan tatapan lembutnya.

"Ak-akan kucoba." Kelvin tersenyum lembut menatap Katrine. Adiknya mungkin masih berbicara terbata-bata, tapi hal ini justru membuatnya Keluarganya bahagia. Karena akhirnya Katrine mau berbicara setelah sekian lama membisu tanpa bicara.

"Katrine. Jika kamu sanggup untuk melakukannya maka Kakak akan membiarkannya. Tapi jika tidak sanggup jangan dipaksakan."

Katrine mengangguk kaku. Tentu saja dia sanggup untuk berbicara kepada Kakaknya. Demi Kakaknya apapun akan dia lakukan sekalipun mengorbankan nyawanya akan dia lakukan demi Kakaknya.

Kelvin akhirnya menjalankan Mobilnya menuju ke rumah sakit. Ada dua Mobil BodyGuard yang mengikuti Mobilnya. Selama perjalanan, Kelvin selalu menggenggam tangan mungil Katrine.

Sesekali Kelvin mengecup punggung tangan Katrine. Katrine tersenyum sangat tipis melihat kasih sayang Kakaknya yang begitu besar terhadapnya.

Kadang kala, Katrine heran dengan Keempat Kakaknya yang selalu meluangkan waktunya demi dia yang bahkan tidak bisa berjalan. Setiap saat mereka selalu bergantian untuk menghabiskan waktu dengannya.

Setiap hari bahkan setiap menit Keempat Kakak serta Kedua orang tuanya tidak pernah meningalkannya sendirian di Mansion. Selalu ada Maid yang menjaga di sampingnya. Paman Tyson juga selalu berada di sisinya.

Perkataan Kakaknya setelah dia dinyatakan depresi membuatnya terharu. Walaupun dulu dia tidak pernah melihat atau bahkan berbicara kepada Keluarganya.

"Setiap manusia tidak ada yang sempurna termasuk Kakak. Manusia itu juga memiliki kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh diri mereka masing-masing. Sekalipun kamu tidak bisa berjalan atau bahkan hanya bisa bernafas, aku dan Keluargamu yang lain akan selalu mendukungmu hingga akhir hayat."

Katrine sungguh terharu mendengar itu.

*****

Setelah mengantar adiknya kerumah sakit, Kelvin memutuskan untuk ke Kantornya. Hari ini adalah hari peluncuran Projeck Perusahaannya dengan Agensi milik sang Mommy. Karena Mommynya tidak hadir maka dia yang mewakilinya.

Setibanya di Perusahaannya, Kelvin langsung menuju ke Ruang Meeting. Asisen Mommynya sudah menunggu. Saat masuk semua orang langsung berdiri menyambutnya.

Kelvin hanya mengangguk menyuruh mereka duduk lalu menyuruh Sekertarisnya menyerahkan File yang berisi perincian peluncuran kepada Asisten Mommynya.

Peluncuran Projeck kali ini adalah untuk Pembuatan Academy merekrut para Penyanyi yang berpotensi sekaligus yang pantas untuk masuk kedalam Academy betaraf Internasional ini. The Star'S Academy adalah namanya.

Kerja sama ini juga menyangkup Pemerintah Amerika Serikat termasuk beberapa Artis si bawah naungan Kingdoom Record. Dengan Perusahaan Kelvin sebagai pendukungnya maka akan semakin mudah.

The Star'S Academy mencakup semua jenis seni Menyanyi di dunia termasuk Dance. Karena saat ini K-Pop sedang Booming dan meluncurkan Projeck mungkin akan bermanfaat untuk semua orang.

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk masuk kemari. Kualitas Penyanyi, Dance, serta Modeling mereka harus setara dengan apa yang Dewan putuskan.

"Seperti yang kita ketahui bahwa Academy ini tidak hanya merekrut para Penyanyi tetapi juga merekrut para Pendancer. Dengan dukungan Pemerintah Pusat serta Agensi Kingdoom, maka Projeck ini akan segere diluncurkan."

"Untuk awal Perekrutan kami akan membawa berbagai orang berbakat untuk merekrutnya. Dan juri penilaian akan di tentukan oleh CEO Kingdoom Record."

Salah seorang Dewan mengangkat tangannya. Max atau Sekertaris Kelvin menatapnya dan menyuruhnya berbicara.

"Lalu untuk Duta Global Peluncuran resmi Projeck ini, Siapa yang akan anda gunakan, Pemimpin?"

Kelvin menatapnya melirik Max yang berada di sampingnya. "Ada berbagai macam Artis dan Model didunia ini yang masuk dalam kriteria Perusahaan. Tapi Pemimpin memilih Artis yang berada di bawah naungan Agensi besar Korea Selatan, Twice."

Semua Dewan saling melirik. Potensi Twice memang besar dan kuat. Tapi bukankah ada yang lebih berpotensi daripada.

"Mereka terpilih karena pilihan Nyonya Diana sendiri. Nyonya Diana memilih mereka karena Kekuatan serta Popularitas mereka sangat besar. Mereka dianggap sebagai Queen Of Record Girl Group. Oleh karena itu, Nyonya Diana memilih mereka."

Semua orang akhirnya mengangguk setuju. Dengan Title itu, siapa yang bisa mengalahkan mereka. Dan hal itu cukup untuk meyakinkan mereka menyetujuinya.

"Dan satu lagi, Twice akan menjadi yang pertama masuk kedalam Academy dan terdaftar sebagai Artis Rank S."

__________________________________

TBC

MY FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang