CHAPTER 17

155 10 0
                                    

Kelvin menghentikan Mobilnya di Halaman Hotel dan disambut langsung oleh Manager Hotel. Kelvin turun dari Mobil lalu berjalan kearah samping tempat Sally duduk dan membuka pintu Mobilnya.

Kelvin mengulurkan tangannya kearah Sally dan Sally menyambutnya. Wajahnya ada setitik rasa hangat dan nyaman saat bersama pria yang tengah menggandengnya ini.

"Tuan Muda." Sapa Manager Hotel dengan hormat. Orang-orang yang melihat itu sedikit terkejut tapi saat melihat orang yang Manager Hotel mereka tidak terkejut. Tentu saja karena orang yang Manager Hotel hormati adalah Pemilik Hotel itu sendiri.

"Siapkan ruangan VIP di Restourant. Kami ingin makan disana." Ucap Kelvin datar. Manager Hotel atau Kenzie Holkway mengangguk cepat.

"Ya, Tuan Muda." Setelah itu dia langsung memerintahkan Chef utama disana untuk segera menyiapkan Ruang VIP. Mendengar itu Chef Utama segera menyiapkannya.

Kelvin dan Sally berjalan masuk kedalam Restourant dengan tatapan orang-orang yang mengarah ke mereka. Kenzie masih setia mengikuti Kelvin dibelakang.

Kelvin menghentikan jalannya saat tiba di Ruang VIP. Disana sudah ada Chef Utama dan beberap Pelayan yang menunggu kedatangannya.

"Silahkan masuk, Tuan Muda. Saya sudah menyiapkan ruangan ini dengan sangat baik." Kelvin mengangguk sekilas lalu menggandeng Sally masuk kedalam ruangan.

Kelvin menatap ruangan VIPnya dan mengangguk puas. Tatapan terarah ke Sally lalu tersenyum.
"Kau suka?"

Sally menoleh menatap Kelvin dan tersenyum tipis. "Hmm. Aku menyukainya."

Kenzie bernafas lega. "Tuan Muda, saya pamit undur diri." Kelvin melambaikan tangannya menyuruh mereka pergi. Kenzie dan yang lainnya langsung pergi dan menyiapkan makanan mewah untuk Tuan mereka.

"Kelvin. Aku dengar kau, Mommy, dan Keila sedang membuat Projeck bersama. Apa itu benar?" Kelvin melihat Sally lalu tersenyum kecil.

"Ya, Itu benar. Ada apa?"

"Aku hanya penasaran." Kelvin mengangguk paham. Setelah itu mereka kembali hening. Fokus dengan pikiran masing-masing.

Projeck Kelvin bersama Mommy dan Adiknya sebentar lagi selesai. Mereka juga sudah memberikan pemberitahuan di seluruh Platfom Media Sosial. Tentunya dengan Akun Oficial mereka sendiri.

Banyak orang yang penasaran dengan Projeck. Mereka menduga jika Projeck kali ini pasti sangat besar selain The Star'S Academy. Apalagi dua Perusahaan Besar dan satu Agensi Besar bersatu untuk membuat Projeck kali ini. Dan dapat dipastikan jika ini adalah Projeck besar kedua Perusahaan Kelvin dengan Agensi Mommynya. Dan Projeck pertama Perusahaan Keila dengan Perusahaan Kelvin.

"Sally." Sally menoleh menatap Kelvin yang memanggilnya.

"Hmm?"

"Besok datang ke Kantorku. Aku ingin membahas Proyek kita berdua." Sally mengangguk. Tak lama pintu ruang VIP terbuka menampakkan beberapa Chef dan Pelayan yang masuk mengantar makanan.

Mereka menaruh makanan dengan hati-hati di meja Kelvin dan Sally. Setelah itu mereka pergi dari sana. Sungguh mereka tidak ingin lama-lama berada diruangan tempat Kedua Orang Terpandang itu.

Mereka berdua langsung memakan makanan mereka dengan tenang. Hal yang diajarkan kedua orang tua mereka. Makan tidak boleh sambil berbicara karena itu tidak sopan.

Setelah selesai makan malam atau Dinner, Kelvin mengantar Sally pulang ke Mansion Corner. Besok, Kelvin tidak ada kegiatan apapun dan akan membawa Katrine jalan-jalan termasuk ketiga adiknya yang lain. Kenzo dan Keano baru saja tiba dari Luar Negeri.

"Selama malam, Sal. Tidur yang nyenyak. Besok aku yang akan mengabarimu mengenai pertemuan kita di Kantor." Jelas Kelvin.

"Malam juga, Kel." Setelah itu Sallu masuk kedalam Mansion. Kelvin menjalankannya Mobilnya menuju ke Mansion Carter.

*****

Paginya Kelvin sudah siap dengan pakaian santainya. Hari ini dia ingin mengajak keempat adiknya berjalan-jalan. Karena siang nanti, Kelvin ada pertemuan dengan Sally.

Kelvin melangkahkan kakinya menuju ke ruang Keluarga. Pagi ini, dia akan mengajak keempat adiknya untuk sarapan terlebih dahulu lalu mengajak mereka jalan-jalan.

"Pagi, Princess." Sapa Kelvin pada Keila yang tengah duduk di sofa ruang Keluarga. Keila menatap Kakaknya lalu tersenyum dan membalasnya.

"Pagi, Kak." Balasnya ceria. Kelvin tersenyum tipis lalu mengecup kening adiknya dan duduk disamping adiknya. Tak lama mereka mendengar langkah kaki mendekat membuat kedua orang itu menoleh menatap kearah kedua adik mereka.

"Kenapa kau membangunkanku jam segini, Kak Ken?" Tanya Keano seraya menguap dan duduk disofa hadapan kedua Kakaknya. Kenzo mendengus malas dan duduk disebelah adiknya.

"Kak, Kelvin ingin mengajak kita keluar. Katrine juga akan ikut." Mata Keano langsung terbuka lebar mendengarnya. Tadi dia mencoba untuk memejamkan matanya karena mengantuk.

"Benarkah?" Tanyanya semangat. Kenzo mengangguk malas sambil memainkan Ponselnya. Keano langsung beranjak menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap.

Kelvin dan Keila saling tatap lalu terkekeh geli. Kedua adiknya itu memang tidak pernah akur. Oleh karena itu, kedua orang tua mereka kadang pusing melihat pertengkaran mereka.

"Kenzo, Selamat atas kemenanganmu." Ucap Keila sambil tersenyum. Kenzo mendongak menatap Kakak keduanya dan tersenyum lebar.

"Kau menang, Ken?" Kenzo mendengus kesal mendengarnya. Matanya menatap tajam Kelvin yang dibalas tak kala tajam oleh Kelvin.

"Kakak!" Pekikkan dari arah pintu ruang Keluarga itu membuat semua yang berada disana menatap kearah pintu. Katrine berjalan masuk dengan wajah cerianya.

"Ayo, Aku sudah siap."

"Tunggu sebentar, Princess. Kak Keano sedang bersiap-siap." Katrine mengangguk lalu duduk di sebelah Kenzo. Kenzo tersenyum tipis lalu mengecup pipi gembil adiknya.

Setelah sembuh dari depresinya, napsu makan Katrine meningkat dan pipinya perlahan-lahan menjadi tembem membuat semua gemas ingin mencubitnya.

"Ayo!"

Semua orang tersentak kaget mendengar teriakkan menggelegar milik Keano. Kelvin, Keila, dan Kenzo menatap tajam Keano yang dibalas cengiran oleh Keano. Katrine menatap malas Kakak keempatnya itu.

"Kakak, Jangan berteriak. Katrine kaget." Keano terkekeh geli mendengar nada lucu adiknya dan mengecup pipi tembem adiknya.

"Maaf, Princess."

"Karena kita semua sudah disini, ayo segera pergi. Kakak hanya memiliki waktu sampai siang nanti." Keempat adiknya menganguk lalu berjalan mengikuti langkah Kakaknya.

__________________________________

TBC

MY FAMILYWhere stories live. Discover now