16. Balas Dendam

1.2K 180 11
                                    

🎧🎧🎧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎧🎧🎧

Beberapa tahun yang lalu, saat ia masih menginjak bangku SMP. Dirgantara Abigail, yang merupakan anak dari seorang pengusaha sukses di China.

Hari-harinya terasa sangat menyeramkan. Karena memiliki banyak prestasi dan dikenal sangat pendiam, ia akhirnya menjadi korban perundungan bahkan pelecehan selama tiga tahun.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Sean dan teman-temannya.

"Lo harus nyobain ini," titah Sean sembari menyodorkan sepuntung rokok yang sudah menyala pada Dirga.

Namun lelaki berusia 14 tahun itu hanya menunduk diam di bangkunya tanpa menyahut, bahkan menoleh sedikitpun.

Sean memutar bola matanya malas, ia angkat paksa dagu Dirga kemudian mencengkeram kuat sambil bertanya, "punya kuping, kan? Budeg lo?!"

Dirga nampak ketakutan, ia hanya menggeleng kecil usai menatap Sean sekilas.

Brakkk!!!

Tanpa babibu, Sean langsung menendang Dirga hingga anak lelaki itu terpental ke dinding beserta kursinya. Semua orang yang menyaksikan hal tersebut hanya bisa terdiam menepi, kecuali teman-temannya yang tertawa lepas tanpa rasa kasihan.

Dirga meringis sakit, mengusap kepalanya yang berdarah akibat terbentur.

Sean mendekat, kemudian berjongkok disamping Dirga sambil menyodorkan sepuntung rokok miliknya kembali. "Lo harus nyobain ini," ucapnya.

Mau tak mau, dengan tangan gemetar Dirga pun mengambil rokok tersebut lalu menghisapnya sedikit hingga tersedak.

"Uhukk!! Uhukk!!"

Sean berdecak kesal, bukan reaksi seperti itu yang ia harapkan. Setelah mengambil kembali puntung rokok tersebut, Sean pun menjambak rambut Dirga lalu berkata, "lo bikin gue kecewa."

Dirga menatap Sean tanpa berkata-kata, hingga secara mendadak Sean malah menempelkan bara rokok itu pada lengan Dirga, membuat sang empu mengerang kesakitan.

Bahkan seragam anak itu sudah berlubang, Sean merasa sangat senang dan semakin menekannya.

"AARRRGHHHHH!!!"

Ah, bukan hanya kekejaman seperti itu. Dirga juga seringkali dihukum serta di skors karena beberapa tuduhan yang diberikan oleh Sean dan teman-temannya. Ia dipukuli, dicaci-maki dan dijadikan pembantu.

***

Kenapa lelaki itu sangat jahat, Afika terdiam usai mendengarkan rasa sakit yang di derita oleh Dirga dahulu. Sean benar-benar menyerangnya secara fisik, maupun mental.

"Cowok lo emang se-psikopat itu, Fik. Jadi jangan salahin gue kenapa gue bisa begini."

Afika mendongak menatap Dirga lalu bertanya, "terus apa yang lo mau dari gue? Lo mau nyelakain gue karena Sean?"

AFIKA [TAHAP REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang