61

236 55 5
                                    

✉  ___  ✉

ℍ𝕒𝕣𝕚 𝕚𝕟𝕚 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕙𝕒𝕣𝕚 𝕡𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒 𝕊𝕄𝔸. 𝔸𝕜𝕦 𝕕𝕒𝕟 𝕤𝕒𝕙𝕒𝕓𝕒𝕥𝕜𝕦, 𝔸𝕜𝕒𝕤𝕙𝕚, 𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕞𝕖𝕟𝕖𝕞𝕡𝕦𝕙 𝕜𝕖𝕙𝕚𝕕𝕦𝕡𝕒𝕟 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕓𝕒𝕣𝕦.

✉  ___  ✉

"Akaashi! Beraninya kau mendahuluiku dan menempuh hidup baru dengan Kuroo!" seru Bokuto dengan dramatis menunjuk Kuroo, jika saja air matanya bercucuran, maka akan sangat nyata.

"Hei, jangan samakan aku dengan tokoh utama itu...."

"Bokuto-san, aku tidak akan menempuh hidup baru."

"Jelas-jelas namanya Akashi, bukan Akaashi-san."

"Woahh! Tsukki, kau pintar!"

"Jangan panggil aku seperti itu."

"Hei, kalian diamlah" ujar Kaori lalu melanjutkan game.


✉  ___  ✉

𝔹𝕣𝕦𝕜!

"𝔸𝕙, 𝕞𝕒𝕒𝕗!"

𝕊𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕡𝕖𝕣𝕖𝕞𝕡𝕦𝕒𝕟 𝕞𝕖𝕟𝕒𝕓𝕣𝕒𝕜𝕜𝕦. 𝔹𝕦𝕜𝕦 𝕕𝕚 𝕥𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟𝕟𝕪𝕒 𝕓𝕖𝕣𝕛𝕒𝕥𝕦𝕙𝕒𝕟, 𝕒𝕜𝕦 𝕥𝕖𝕣𝕜𝕖𝕛𝕦𝕥.


✉  ___  ✉


"Ayolah, perempuan bodoh macam apa yang menggendong buku di hari pertama sekolah padahal kan dia punya tas" omel Kaori.

"Setuju, setuju" timpal Eri.

"Adegan ini basi" sahut Yukie.

"Mereka benar-benar menghinanya" gumam Yamaguchi.

"Ada pilihan" ujar Mako.

✉  ___  ✉

●𝔹𝕒𝕟𝕥𝕦 𝕕𝕒𝕟 𝕞𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕞𝕒𝕒𝕗●
●𝕄𝕚𝕟𝕥𝕒 𝕞𝕒𝕒𝕗 𝕝𝕒𝕝𝕦 𝕡𝕖𝕣𝕘𝕚●
●ℙ𝕖𝕣𝕘𝕚●

✉  ___  ✉

"Jadi, bagaimana teman-teman?" tanya Kaori tanpa melepaskan pandangannya dari layar.

Semua manajer nampak berpikir, para laki-laki menunggu jawaban macam apa yang akan dipilih.

"Pergi!" seru Eri, Yukie dan Mako. Membuat para laki-laki terkejut.

"Eh? Pergi!" susul Hitoka, aku rasa dia hanya terpaksa memilih jawaban itu.

"Shimizu? Rai? Pilihan kalian?" tanya Kaori.

Aku dan Kiyoko saling bertukar tatapan.

"Bantu dan minta maaf?" jawab Kiyoko lebih ke arah menebak. Trio pemujanya menjerit akan betapa baiknya dewi mereka.

"Kalau Rai?" tanya Hitoka.

Aku memasang pose berpikir, "Pilihan macam apa ini? Antara tiba-tiba jadi simp atau orang dingin?"

"Iii menggunakan kata simp!"

"Itu baru muridku."

"Kau mencemarinya, Suna!"

Memories | Haikyuu!! X Reader (Named)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora