39

321 69 1
                                    

Aku menaruh kedua tangan di pinggang, masih bingung bagaimana mau menghadapi si kembar yang masih berdebat ini.

"Bodoh" cela Rin namun sepertinya tidak terdengar oleh si duo Miya, karena mereka terus berdebat sendiri.

Saat memandang ke arah lain, tidak sengaja aku melihat Shin yang menatap ke arah sini. Aku sedikit tersentak, akan kena semprot ini.

"Hatsunee!!" dengan kedua mata membulat, aku menoleh ke sumber suara.

"Hinataa!" aku membalas lambaiannya.

Hinata tersenyum sumringah, ia mempercepat langkahnya ke arahku.

"Ternyata kau manajer tim Inarizaki!?" tanyanya dengan mata yang berbinar-binar.

Aku mengangguk, "Aku ingin mengejutkanmu jadi aku tidak bilang."

"Heeeeh! Timmu sangat hebat, Hatsunee!!"

"Benar kan? Meskipun beberapa pemain kami orangnya bodoh" bahkan ucapanku tidak terdengar oleh si kembar yang masih berdebat. Mereka benar-benar bodoh.

"Atsumu, Osamu, sampai kapan kalian akan berdebat seperti itu?" tegur Shin dengan nada yang dingin, membuat kami semua terdiam. Bahkan Hinata yang tadinya sangat berisik, sekarang ikut membeku.

"K-Kita-san...."

"Maaf...."

"Jangan minta maaf terus, jadilah lebih dewasa."

Jleb.

"Baik...."

Shin kemudian pergi. Akhirnya si kembar menyadari keberadaan Hinata yang berdiri di sampingku.

"Kau, si cebol dari Karasuno" ujar Tsumu, menahan volume suaranya agar tidak terlalu nyaring.

"C-Cebol???" Hinata jadi gagap.

"Padahal pendek, tapi lompatanmu tinggi juga ya" ujar Samu kembali menjadi dirinya yang kalem.

"Aku tidak tahu harus merasa senang atau sedih."

"Padahal cebol tapi hebat" sambung Tsumu.

Huh... apa mereka akan membulinya?

"Ah, awas awas!"

Menoleh ke sumber suara, rupanya sebuah bola melaju di udara, menuju ke arahku dan Hinata, bukan, ke seseorang yang tinggi dan tidak jauh berjalan di belakang kami. Orang yang dari Nekoma.

Sebelum dapat berpikir, aku sudah melompat tinggi hingga dapat menangkap bola itu.

Saat mendarat, aku terkejut mendapati wajah Hinata yang seperti melihat hantu.

"Hei, Samu, kau tadi melihatnya?" tanya Tsumu dengan kedua mata membulat sempurna.

"Ya, aku melihatnya, Tsumu" Samu juga sama, ia terlihat syok.

"Ada apa?" tanyaku terheran-heran.

"H-Ha-Hatsune!! Rekor melompatmu berapa sentimeter!?" tanya Hinata histeris.

"Rekor melompat?" sekarang aku semakin bingung.

"Kau melompat tinggi seperti Hinata, hebat, chibi-chan" kapten dari Nekoma tiba-tiba nimbrung. "Padahal aku ingin bolanya menabrak Lev" ia menyengir.

"Kuroo-san jahat!" seru orang yang hampir terkena bola tadi.

"H-Hatsune! S-Saat aku melompat tadi, ternyata kau juga ikut melompat! Seperti fwaaa! Zwaasshh!!" kedua tangan Hinata berayun-ayun di udara.

"Fwaa??" aku memiringkan kepala.

"Iii, aku tidak tahu kau bisa melompat setinggi itu! Hebaatt!" seru Tsumu berseri-seri.

Memories | Haikyuu!! X Reader (Named)Where stories live. Discover now