57

250 58 7
                                    

Malam selanjutnya, sedikit di luar dari dugaanku.

"Memangnya mau apa?" tanyaku pada Kaori yang berjalan di depanku.

Ia menoleh ke belakang, senyuman lebar terpampang di wajahnya, "Sesekali kita lakukan sesuatu yang menarik, dan mereka juga memangnya tidak bosan ya latihan terus."

Memangnya dia mau apa?

"Yaa, begitulah para maniak voli" gumamku.

Tadi kami kebetulan bertemu di luar, lalu Kaori memintaku untuk menemaninya ke gedung olahraga 3, untuk menambah keyakinan katanya.

Dan disinilah kami sekarang, menatap pintu yang terbuka, menampakkan beberapa orang yang tengah berlatih.

"Ano..." ia mengawali, membuat seluruh perhatian mereka terarah ke kami.

Mereka adalah Kuroo, Bokuto, Akaashi, Tsukishima si kacamata, Hinata dan Lev.

Hinata dan Lev nampak ceria melihatku. Kami bertukar lambaian.

"Oh, ada apa?" tanya Kuroo dengan ramah.

"Malam ini, kami semua berencana untuk melakukan sesuatu yang menarik" ujar Kaori.

"Menarik?" aku bahkan ikutan bertanya-tanya dengan yang lainnya.

Kaori mengangguk, "Kita berkumpul disini, manajer yang lain juga sudah memanggil tim lainnya, oh iya," Kaori menghadapku, "Rai, aku belum ada mengajak tim Inarizaki, kau bisa memanggil mereka? Kumohon, yang lainnya juga akan segera datang."

Aku mengernyit, "Baiklah... kalau begitu aku akan memanggil mereka."

Kaori tersenyum lebar lalu berterima kasih, sementara aku berlari kembali ke gedung olahraga lainnya dimana timku berada.

"Hei," sapaku ke mereka.

"Oh, Rai!"

"Ada apa, Rai?"

"Iii!"

"Ada sesuatu, Aii?"

Aku sempat berusaha untuk merangkai kata-kata, tapi rasanya tidak bisa karena aku juga tidak tahu ini mau apa. Kaori tidak menjelaskan banyak.

"Jadi, seluruh tim berkumpul di gedung olahraga 3."

"Oh ya?"

"Untuk apa?"

"Aku juga tidak mengerti, sepertinya kita juga harus ikut...?"

"Kau terdengar ragu-ragu, Rai" ujar Shin.

Bibirku terkatup membentuk garis lurus, "Hmmm, yaa, aku juga tidak tahu mau apa mereka."

Para tim nampak saling menatap satu sama lain, lalu akhirnya mereka mengangguk.

Setelah mereka minum beberapa teguk air, kami pun berjalan menuju gedung olahraga 3.

"Ah, itu mereka!" seru Kiyoko melihat kedatangan kami.

Hitoka menatapku dan melambaikan tangannya, aku membalas lambaiannya.

"Datang juga, kalian bisa duduk di sebelah sana" Kaori menunjuk ke tempat kosong yang tersedia di antara tim Nekoma dan tim Fukurodani.

Aku dan tim Inarizaki duduk disana, semenjak masing-masing manajer duduk bersama tim mereka masing-masing.

"Jadi, untuk apa kita berkumpul seperti ini?" tanya Gora.

"S-Semua manajer berkumpul...!" histeris Yamamoto.

Aku cukup bangga dengan diriku yang mulai bisa mengingat nama mereka. Karena aku manajer, jadi harus mengingat nama pemain lawan dan kemampuan mereka masing-masing.

Memories | Haikyuu!! X Reader (Named)Where stories live. Discover now