14

572 99 1
                                    

Kami melanjutkan perjalanan.

Sudah jam berapa ini? Dingin sekali.

Untung saja aku memakai jaket. Kalau tidak, udara dingin pasti sudah menusuk kulitku.

"Entah kenapa jadi lebih jauh dari yang kuingat" ucap Rin.

"Hah? Itu karena efek kelelahan mungkin" sahut Atsumu.

"Apa selama ini ada anak motor disana atau...?"

"Tidak, baru kali ini" Osamu menjawab pertanyaanku.

Aku menganggukkan kepala.

Bruk.

"Ah maaf."

"Maafkan aku."

Plung.

Eh?

"A-Apa itu yang jatuh?" tanyaku mulai merasa tidak enak.

"H-HP-mu jatuh ke sungai itu" Atsumu menunjuk ke arah sungai yang berombak halus.

Oh tidak.

Selama ini benda itu di kantung jaketku dan baru jatuh sekarang? Saat berkelahi dengan anak motor itu tidak terjadi apa-apa dan sekarang?

"Aku..." sebelum seseorang yang sebelumnya menabrakku dapat berbicara, aku menghentikannya.

"Tidak apa, aku juga salah karena tidak memerhatikan jalan" ucapku sambil melepaskan jaketku lalu terjun ke dalam sungai. Mengejar benda itu sebelum hilang sepenuhnya dari penglihatanku.

Terdengar para bodyguard jadi-jadianku meneriakkan namaku. Lalu....

Byurr!!

"WOI KENAPA PADA IKUTAN!?" teriakku menatap mereka tidak percaya.

"UDAHLAH, ITU TUH HPNYA! CEPAT KEJAR!" teriak Atsumu berenang mendahuluiku bersama Shin mengejar gadget tersebut.

"RAI! AYO CEPAT KE DARATAN! NANTI KAU KEDINGINAN!" teriak Osamu berenang ke arahku.

"LAH AKU SUDAH TERJUN BEGINI BERARTI SUDAH SADAR BETUL AKAN KEDINGINAN, KENAPA PULA KALIAN IKUTAN TERJUN HEH!!" teriakku sewot.

"YA MASA KAMI LAKI-LAKI DIAM AJA GITU NGELIATIN KAU BERENANG!?" balas Osamu tak mau kalah debat.

"Kalian semangat, aku jaga barang-barang kalian dari atas sini!" samar-samar kudengar teriakan Rin yang tanpa nada antusias sedikit pun.

Aku yakin melihatku setengah mati akan menjadi hiburan baginya.

Byurr!!

Hah?

"EH BUSET RIN NGAPAIN IKUTAN NYEBUR!"

"SUNA NGAPAIN TOLOL!"

"MANA KUTAHU TIBA-TIBA AKU SUDAH JATUH!"

Waw. Suna Rintarou berteriak. Kekesalan tergambar dengan jelas di wajahnya.

"PFFT!! YA AMPUN PENAMPILANMU KOCAK KALI RIN!"

"BWAHAHAA!! IYA KAYA RUBAH KECEBUR!!"

"HAHAHAHAHA!!" aku tidak menyangka akan mengakui ini, tapi kami seperti orang bodoh.

Atau tidak.

Kami benar-benar bodoh.

"WOI KALIAN NGAPAIN MASIH DI AIR!! KE DARATAN SANA!!!" teriak Atsumu dari kejauhan. Kulihat Shin menyelam.

Setelah dipikir-pikir rasanya menyenangkan juga.

Tapi aku tidak akan mengatakannya.

Saat ke daratan kami pasti akan sangat kedinginan.

Memories | Haikyuu!! X Reader (Named)Место, где живут истории. Откройте их для себя