P R O L O G

1.2K 81 7
                                    

Welcome to my Story

Mr . P S Y C H O


■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■


Cerita ini hanya fiktif belaka
Fiksi karangan saya sendiri, tanpa adanya copy paste!
Jika ada kesamaan nama, tema, alur maupun penokohan, saya mohon maaf karena dibuat tanpa adanya unsur kesengajaan.
Banyak kata kasar juga perlakuan kasar.
Saya buat cerita ini tanpa ada niatan jahat di belakangnya.

Khop Khun na kha

Happy Reading

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

»»↓↓↓««



GLEGAR!

ZRASS!

Oeeeekk ... oeekkk

Oeeekk ... oeeekkk

Di tengah derasnya hujan malam, juga petir yang menghiasi gelapnya malam, tangisan bayi yang begitu kencang membuat penghuni panti asuhan Bunda Kasih berlari ke arah sumber suara.

Pengurus panti asuhan yang bernama Janee terpaksa keluar panti karena mendengar tangisan bayi itu. Betapa terkejutnya ia saat melihat di depan pintu sudah ada bayi malang ditidurkan di keranjang bayi.

Tak mau membiarkan bayi malang itu semakin basah dan kedinginan karena hujan, Janee membawanya masuk ke dalam. Penghuni panti yang terganggu dan bangun itu menatap heran ke arah si bayi.

"Bayi siapa itu?" tanya anak gembul yang berumur tujuh tahun itu. Farel.

Janee menggeleng. "Tidak tahu. Bunda menemukannya di depan pintu."

"Kasihan sekali," kata Sira dengan sendu. Gadis kecil berumur satu tahun di atas Farel.

"Bunda akan menggantikan bajunya. Kalian tidur lagi. Ini sudah larut," ujar Janee. Semua anak panti mengangguk patuh.

Oeeekk ... oeeekk

Bayi itu masih menangis. Janee membawanya ke kamar khusus bayi. Di panti Bunda Kasih memang memiliki tiga kamar khusus. Ada yang untuk bayi, anak-anak, juga remaja. Tak heran jika panti begitu ramai. Panti ini memang sering kedatangan bayi tak terduga. Entah orang tua macam apa itu yang tega membuang dan menelantarkan anaknya sendiri.

Saat hendak mengganti baju si bayi, netra Janee melihat sebuah liontin berbentuk huruf V. Matanya memicing kala mengambil liontin tersebut. Sepertinya ini sebuah kalung. Tapi kenapa hanya ada bandulnya saja?

 Tapi kenapa hanya ada bandulnya saja?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Just an illustration

Janee kembali melihat dengan seksama liontin yang digenggamnya. Huruf V? Apa nama bayi ini berinisial huruf V? Bisa saja. Tapi ia tak tahu harus menamakannya apa.

Persetanan dengan nama, ia lebih memilih mengganti pakaian bayi itu dulu.

Selesai mengganti pakaian si bayi, tak lupa Janee memberikannya susu yang sudah ia buat. Bayi itu berhenti menangis dan mulai meminum susu. Janee tersenyum saat melihat ketenangan si bayi.

Susu itu habis, bersamaan si bayi yang sudah tidur terlelap. Tangan Janee mengusap pucuk kepala sang bayi. Wanita berumur 37 tahun itu geleng-geleng, tak habis pikir dengan orang tua si bayi ini.

"Semoga kau menjadi anak yang tumbuh kuat, baik hati, dan tampan."






"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.



Next?

↓↓↓

Vote dulu, ya^^

Khop Khun na kha


29-01-2021
NdSR_21

Mr. Psycho (Hiatus) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora