4. New Student's (Azrel)

273 35 3
                                    

"Ku dengar di sekolah ini ada dua siswa baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ku dengar di sekolah ini ada dua siswa baru."

"Ya. Aku tahu itu."

"Dia akan jadi saingan kita."

"Maksudmu?"

"Katanya mereka tampan. Dan lagi mereka adalah anak blasteran."

"Tampan belum tentu dia bisa melakukan hal seperti Black Devil."

Rigel terkekeh. "Kau benar." Ia memasukkan permen gagang ke mulutnya.

Disaat Diaz dan Rigel tengah santainya berjalan sambil berjalan, tiba-tiba dari belakang ada yang berlari dan ....

BRUK!

"Hei! Kalau jalan perhatikan ke depan!" omel Diaz saat seseorang tak sengaja menabrak punggungnya.

Orang yang menabrak tadi membungkukkan badannya seraya minta maaf. "Pom kho thot khap. Aku tak sengaja."

Diaz dan Rigel mengernyit tak mengerti dengan bahasa yang digunakan orang itu.

"Gunakan saja bahasa Indonesia. Aku tidak mengerti," ujar Rigel.

Orang itu menegakkan tubuhnya, lalu menatap kedua lelaki di hadapannya. "Maksudku, maafkan aku."

Rigel dan Diaz tak menjawab. Sorot mata mereka menatap lelaki yang baru saja tak sengaja menabrak Diaz. Tampak asing kelihatannya. Apa dia siswa baru yang tadi mereka bicarakan? Sepertinya, ya!

"Kau siswa baru?" tanya Rigel.

"Chai. Bukan hanya aku, ada temanku juga. Tapi dia duluan, dan aku terlambat." Lelaki itu diam sejenak. "Apa kalian bisa menunjukkan di mana ruangan Kepala Sekolah?"

Diaz mengangguk. "Tentu. Ayo, ikut kami!"

Mereka pun berjalan menuju ruang Kepala Sekolah. Untung saja selama perjalanan mereka, koridor sedang sepi. Tentu saja, karena pukul delapan pelajaran pertama sudah dimulai.

Bagaimana jika ramai siswi-siswi? Wah! Pastinya akan menjerit histeris melihat ketampanan siswa baru ini, termasuk Diaz dan Rigel.

Keheningan menyelimuti ketiga lelaki itu. Siswa baru ini masih canggung, ia hanya diam saja tanpa mau mengeluarkan suara sedikitpun.

"Siapa namamu?" tanya Diaz memecah keheningan juga kecanggungan. Ia tahu kalau siswa baru ini tengah malu-malu.

"Aroon Decha Azrel. Kalian bisa memanggilku Azrel."

Mr. Psycho (Hiatus) Where stories live. Discover now