Happy reading semua.
Vote dan komen kalian sangat berguna untuk ceritaku ini..
Enjoy it..
***
Sebuah mobil terlihat memasuki mansion nan mewah milik keluarga Mahendra, mobil itu terlihat berhenti di depan halaman rumah. Setelah mobil berhenti, Devin menoleh ke sebelah kiri.
"Capek banget kayaknya ya dek, pules banget tidurnya" kata Devin sambil mengelus kepala adik satu-satunya itu.
Melihat adiknya yang masih tertidur, Devin buru-buru keluar mobil dan membuka pintu sebelah kiri. Dan langsung menggendong adiknya itu ke dalam rumah.
"Loh, itu si adek kenapa bang?" Kata mommy menghampiri Devin yang sedang berjalan menuju tangga. Dengan raut wajah yang sangat khawatir.
"Biasa mom, kecapekan kayaknya. Pules banget tidurnya makanya aku gendong aja. Ga tega banguninnya" sahut Devin dengan tenang. Sambil menatap adiknya yang berasa digendonganya.
"Yaudah, buru langsung ke atas aja bang. Hati-hati bang naik tangganya ya" Kata mommy. Menyiapkan makanan untuk makan siang keluarganya.
Devin pun bejalan menaiki tangga menuju lantai dua tempat kamarnya dan kamar Audrey. Setelah membuka pintu kamar Audrey, Devin pun meletakkan adik tercintanya itu di atas ranjang king size dengan perlahan dan sangat hati-hati. Lalu perlahan melepaskan sepatu audrey.
"Mimpi indah ya sayang, meskipun lu kadang nyebelin. Lu tetap satu-satunya orang yang paling gue jaga dan gue lindungin" kata Devin sambil mengecup kening adiknya. Menarik selimut yang terbuat dari satin lembut itu menutupi tubuh adiknya. Lalu mulai berjalan keluar kamar Audrey, tanpa menimbulkan suara.
***
"Makan dulu atau mau mandi dulu bang?" sahut Mommy melihat Devin yang berjalan menuju ke arah mommynya.
"Mau mandi sih mom udah gerah. Tapi abang juga lapar mom, jadi mau makan dulu" kata Devin sambil menyengir.
"Ihh kamu ini, yauda mau pake apa biar Mommy ambilin" Mommy merangkul lengan anaknya menuju meja makan.
"Mau pake ayam goreng aja Mom, lagi pengen ayam goreng" balas Devin sambil duduk di meja makan.
"Gimana tadi disekolah, adik kamu berulah gak bang?" kata mommy sambil meletakkan makanan yang sudah disiapkan dihadapan anak laki-lakinya itu.
"Makasih mom. Adek Baik-baik aja mom. Aman kok di sekolah, abang bakalan ngawasin terus kok mom" sahut Devin sambil mulai memakan makanannya. Tidak perlu menceritakan kejadian tentang adiknya dengan sahabat baiknya. Dia yakin Sean tak akan membuat adiknya susah.
"Ohh.. Bagus deh. Habisin ya sayang makanannya, Mommy berangkat ke kantor Daddy kamu dulu. Sebentar lagi makan siang Daddymu nanti kelamaan nunggu." Sahut Mommy sambil menentang rantang berisi makan siang Daddynya.
"Okey Mom, Mommy sama supir kan? Atau Abang aja yang ngantar Mommy?" tawar Devin kepada Mommy nya.
"Gausah Bang, Mommy sama supir kok, Daddy kamu mana pernah ngijinin Mommy nyetir sendiri. Kayak kamu gak tau aja Daddy mu itu gimana." Sahut Mommy tertawa.
"Oiya ya Mom. Hampir lupa Daddy gimana" Devin tertawa. Mengingat betapa cintanya Daddy nya itu kepada Mommy nya.
"Mommy berangkat yaa, nanti adek langsung suruh makan ya setelah bangun" kata sang Mommy mengingatkan anak laki-lakinya itu lagi.
"Oke Mommy cantik, siap laksanakan" jawab Devin sambil tertawa.
"Bye sayang" kata Mommy sambil berjalan ke luar dari meja makan menuju ke halaman rumah.
***
Disebuah kamar yang sangat luas, princess cantik masih tertidur lelap. Sudah lebih dari tiga jam tertidur setelah pulang dari sekolah.
"Dek, bangun dulu. Makan dulu yaa, udah lebih dari tiga jam kamu tertidur loh." Kata Devin membangunkan adiknya itu, yang dibangunkan tidak memberikan respon apapun.
"Dek, bangun Dek, nanti dilanjutin lagi tidurnya" sambil mengelus kepala adiknya.
"Hmm.. " Respon Audrey mulai membuka matanya. Mungkin karena aktifitasnya disekolah mengakibatkan dirinya kelelahan. Sehingga dia sangat mengantuk.
"Bangun dek. Makan dulu ya, nanti di lanjut lagi tidurnya" balas Devin.
"Hwaa.." sahut Audrey, sambil menguap. Dia merentangkan tangan nya ke arah abangnya.
"Gendong bang" kebiasaan kecil yang selalu terikut hingga Audrey besar. Jika dia baru bangun tidur, sifat manjanya semakin meningakat. Dan orang-orang yang berada dirumah ini selalu menuruti kemauan princess cantik ini.
"Aduh aduhh.. Adik abang yang manisnya ngalahin gula. Masih ngantuk ya dek? Nanti dilanjut lagi tidurnya ya" jawab Devin sambil menggendong adiknya menuruni tangga menuju meja makan. Setelah sampai di meja makan, Devin mendudukan adiknya.
"Mau makan pake apa Dek? Ayam gorengnya mau?" Tawar Devin. Melihat adiknya yang masih terlihat mengantuk di meja makan.
"Mau bang, ihh.. Mommy masak ayam goreng ya bang? " sahut Audrey. Mata nya langsung terbuka lebar setelah melihat ayam goreng buatan Mommy. Memang masakan paling enak didunia adalah masakan Mommy nya.
"Makan yang banyak ya dek, biar makin cubby" kata Devin sambil meletakkan makanan yang telah disiapkannya dihadapan adiknya.
"Siap bang" sahut Audrey.
TO BE CONTINUED.
HOPE YOU LIKE IT, TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITAKU.
YOU ARE READING
Unexpected Way
Teen FictionAudrey anak perempuan satu-satunya milik di keluarga Mahendra. Sifat manja sangat melekat dalam dirinya, karena ada Daddy, Mommy dan Abangnya yang akan menuruti semua keinginannya. Bertemu dengan Sean, anak pemilik sekolah tempat Audrey SMA. Sifat...
