[B3] The Glory After Rebirth (重生之尊荣)

Chapter 483

Sebuah Rencana & Pengaturan

Kicau burung terdengar.

Saat itu adalah pagi musim semi, dan pancaran sinar matahari yang hangat masuk melalui jendela kamar tidur kekaisaran, menghantam meja, kursi, dan perabotan mewah lainnya, menutupinya dengan cahaya ramah. Seluruh kamar tidur kekaisaran sunyi kecuali kicauan burung yang datang dari luar jendela dan bergema di kamar tidur. Sepasang burung kecil melompat-lompat di luar jendela. Salah satu dari mereka melompat ke tepi jendela, melompat sedikit ke samping dan menundukkan kepalanya untuk bersolek sendiri.  Setelah memberikan beberapa tangisan yang teredam, itu mulai berkicau lagi.

Ling Zhang, tanpa membuka matanya, dengan lemah meraih selimut itu dan menariknya ke atas kepalanya sebagai upaya untuk melepaskan diri dari kicauan itu. Terkubur di selimut, dia masih sangat mengantuk dan bahkan tidak ingin menggerakkan jari, apalagi membuka matanya.

Setelah beberapa saat, burung di ambang jendela terbang dengan bingung seolah-olah khawatir akan sesuatu, dan begitu pula burung lain di luar jendela.

Dengan seluruh tubuhnya di bawah selimut, Ling Zhang terus menikmati tidurnya. Malam sebelumnya, dia dipaksa untuk berganti pakaian merah tua oleh Yuwen Tong yang bercumbu dengannya sepanjang malam. Kecuali langit runtuh, tidak ada yang akan menghentikannya untuk terus tidur.

Dia tertidur lelap sekali lagi dan baru pada tengah hari dia cukup tidur dan bangun. Dengan mata masih terpejam, dia mengulurkan tangan untuk meremas punggung kecilnya.  Dengan gerakan selimut yang tiba-tiba, sebuah telapak tangan yang hangat bergabung dengannya dalam memijat punggungnya.

Sebuah erangan keluar dari tenggorokan Ling Zhang dan dengan itu dia menarik tangannya, berguling dan berbaring tengkurap untuk membiarkan telapak tangan hangat itu memijat pinggangnya dengan cara yang lebih patuh.

Saat tawa kecil keluar dari luar selimut, seseorang menarik selimut ke bawah untuk memperlihatkan lehernya dan menciumnya dengan hangat.

Ling Zhang dengan lesu mendengus tidak setuju dan sedikit menggerakkan lehernya. "Hentikan.  Itu geli."

Yuwen Tong dengan lembut mencabut beberapa helai rambut nakal dari leher Ling Zhang. Memijat pinggangnya dengan satu tangan, dia dengan lembut mengusap rambutnya dengan tangan lainnya, dengan lembut memijat kepalanya untuk membantu menjernihkan pikirannya.  "Sepanjang pagi, Crescent menggangguku untuk membiarkan dia melihatmu, dan dia masih merajuk saat kita berbicara. Kamu harus pergi dan membujuknya setelah kamu bangun."

"Oke." Jawab Ling Zhang. Pijatan yang diberikan Yuwen Tong padanya begitu nyaman sehingga dia menghela nafas panjang tentang kepuasan.  "Tidak ada masalah serius yang dilaporkan pada pertemuan pengadilan pagi ini, aku kira?"

“Ini masih tentang transportasi rahasia persediaan makanan ke barat daya. Batch pertama telah dikumpulkan secara diam-diam dan sudah dikirim ke Tentara Barat Daya. Aku berencana untuk mengirim dua batch lagi ke sana secara sembunyi-sembunyi sehingga pasukan kita akan memiliki perbekalan dan makanan yang memadai setelah memasuki Kerajaan Wan. Setelah mereka masuk ke Kerajaan Wan, tidak perlu lagi merahasiakan pengangkutan persediaan makanan, dan kita mungkin akan mengirimkannya sesuka kita.” Jawab Yuwen Tong.

Saat menyebutkan perbekalan tentara dan perang yang akan datang, Ling Zhang, meskipun cenderung tinggal di selimut sebentar lebih lama, merasakan rasa kantuknya lenyap seketika dan dengan itu dia menggeser posisinya sedikit dan kemudian duduk.

Yuwen Tong menarik tangannya dan, setelah Ling Zhang duduk di tempat tidur, membungkus selimut di sekelilingnya, percaya bahwa cuaca masih dingin, bahwa Ling Zhang yang baru saja bangun membutuhkan perlindungan ekstra terhadap suhu rendah.

Ling Zhang meraih tepi selimut dan bertanya kepadanya: “Tidak peduli seberapa hati-hati kita, kebocoran tentang pengangkutan perbekalan tentara tidak bisa dihindari. Kita harus mengambil tindakan secepat mungkin, sebelum Kerajaan Wan mengetahui apa yang kita lakukan.”