[B3] The Glory After Rebirth (重生之尊荣)

Chapter 433

Agen yang Menyamar dari Kerajaan Wan

"Ini surat rahasia untukmu, Yang Mulia."

Yuwen Tong tersentak dari kesurupannya dan menyingkirkan semua surat itu. “Bawa ke sini.”

Miao Shisan berjalan ke kamar tidur kekaisaran dengan sepucuk surat yang baru saja dikirimkan kepadanya oleh penjaga rahasia Yuwen Tong, dengan ekspresi muram di wajahnya. “Itu dari Kerajaan Wan.” Katanya.

Yuwen Tong memiringkan kepalanya, mengambil surat itu, membukanya dengan metode khusus dan kemudian membacanya.

Shan Congyi dan Mu Rongfeng berani membuat masalah di Wen Besar.  Bagaimana bisa dia tidak membalas pujiannya? Kerajaan Wan dan Kerajaan Luohai tidak terlalu percaya satu sama lain. Dia perlu meletakkan jebakan selangkah demi selangkah, dan ketika itu selesai, hanya dibutuhkan kesempatan yang tepat untuk memancing mangsanya ke dalamnya.

Setelah membaca surat itu, Yuwen Tong menulis surat balasan, menyegelnya dengan metode tertentu dan kemudian meminta Miao Shisan mengirimkannya ke agen rahasia dari Kerajaan Wan.

Dengan masalah ini, Yuwen Tong sekali lagi begadang membuat pengaturan. Sementara itu, Ling Zhang di daerah yang jauh di Cangzhou juga masih terjaga.

Perjalanannya memang cukup melelahkan, dan hari ini juga sangat sibuk, namun karena ruangan yang asing dan kerinduannya untuk bertemu Yuwen Tong, Ling Zhang masih kesulitan untuk tidur.

…

Ling Zhang, yang tidur larut malam sebelumnya, bangun pagi-pagi sekali.  Dia harus berkunjung ke Desa Xiaofeng hari ini, jadi dia harus bersiap-siap.

Yao Yi dan beberapa lainnya sudah membuat sarapan pagi. Setelah Ling Zhang membasuh wajah dan mendandani, Yao Yi masuk ke dalam dan menyamarkannya. Di dua sisi kediaman ini ada dua kediaman lainnya. Di depannya ada gang yang cukup lebar. Meski masih pagi, mereka bisa mendengar suara tetangga dan orang yang lewat.  Penduduk daerahkecil selalu bangun pagi-pagi sekali.

Bahkan ketika di Tanyang, Ling Zhang, selain yang lainnya, pernah menjadi Tuan Muda Pertama dari keluarga Ling. Kakeknya dulunya adalah Asisten Menteri Ritus, jadi keluarga Ling adalah keluarga yang cukup kaya. Setelah itu, Ling Zhaowen dipromosikan menjadi Tongzhi Kanan, dan status keluarga Ling di Tanyang menjadi lebih tinggi.  Akibatnya, Ling Zhang tidak pernah mengalami pagi yang begitu kuat dalam kehidupan orang-orang biasa ketika dia berada di Tanyang. Yang paling membuatnya terkesan adalah pertarungan yang terjadi di kediaman di sisi kiri. Tampaknya pria dari keluarga itu sedang mendandani istrinya yang secara tidak sengaja merusak sesuatu. Di rumah sebelah kanan, seorang wanita dengan suara nyaring memarahi putranya, mengatakan bahwa dia malas dan seharusnya tidak berada di tempat tidur saat matahari terbit, bahwa dia harus segera pergi ke sekolah.  “Ayahmu dan aku bekerja sangat keras untuk membiayai sekolahmu, tetapi kamu tidak menghargainya sama sekali. Dasar makhluk tidak tahu berterima kasih!" Teriak wanita itu. Anak laki-laki itu meminta maaf kepada ibunya dengan suara bernada tinggi. Dan kemudian Ling Zhang mendengar keributan dari dalam rumah, diikuti oleh langkah kaki anak laki-laki yang sepertinya sedang berlari keluar rumah, berteriak di sepanjang jalan. Wanita itu berteriak di ambang pintu, memerintahkan anak laki-laki itu untuk segera pulang setelah sekolah dan tidak main-main.

Semua yang berjalan melewati gerbang depan membawa barang-barang di tiang bahu atau mendorong kereta tangan. Langkah kaki mereka berbeda. Roda gerobak tangan itu menggelinding ke depan dengan suara gemuruh. Beberapa dari mereka bertemu kenalan mereka dan mereka saling menyapa. Hampir semua dari mereka mengeluh bahwa bisnisnya buruk belakangan ini, bahwa dengan masalah Jiangzhou, seluruh prefektur panik. Semua orang khawatir bahwa tentara istana kekaisaran mungkin tidak dapat menahan pasukan pemberontak dari Jiangzhou. Beberapa mengatakan bahwa mereka telah menderita cukup lama sebelum pasukan pemberontak di Cangzhou ditangani, dan kaisar baru telah membebaskan mereka dari pajak tiga tahun ke depan, memberi mereka harapan untuk memulihkan hidup mereka, tetapi orang-orang di Jiangzhou itu masih ingin membuat masalah. Mereka bertanya-tanya apa yang dipikirkan pasukan pemberontak di Jiangzhou …