[B3] The Glory After Rebirth (重生之尊荣)

Chapter 454

Penangkapan Mu Rongfeng

Tidak ada yang tahu kapan angin mulai bertiup. Di luar Kota Pingtao, batu-batu didorong dan pasir berputar-putar, mengenai wajah orang-orang. Awan gelap perlahan berkumpul di cakrawala laut, mengancam hujan badai.

Hanya sejumlah kecil anak buah Mu Rongfeng yang masih berdiri. Semuanya adalah marinir kejam Kerajaan Luohai, tetapi pada hari ini mereka semua akan mati di tempat ini, yang tentu saja membuat hati Mu Rongfeng sakit. Dia sudah menunggu sangat lama, namun masih belum ada tanda-tanda bantuan dari Wang Xiangxin. Jika dia tidak segera mengungkapkan identitasnya, dia harus mati bersama anak buahnya.

"Yang Mulia, kamu tidak bisa menunda lebih lama lagi. Wen Besar dengan jelas telah merencanakan dan merencanakan serangan ini sebelumnya. Tidak mungkin Wang Xiangxin bisa melepaskan diri dan datang membantu kami, Yang Mulia!"  Menegur salah satu anteknya dengan nada sangat cemas. “Kami tidak bisa membiarkan apa pun terjadi padamu. Kamu harus pulang dengan selamat. Ada begitu banyak orang yang menginginkan posisimu di sana. Apa kamu tidak ingat ?!”

Mu Rongfeng mengertakkan gigi.  Setelah pergulatan internal yang sengit, lama, dan akhirnya dia berbicara.

"Berhenti! Kalian semua!"

“Aku Mu Rongfeng, putra mahkota Kerajaan Luohai! Tak satu pun dari kalian boleh menyentuhku! "

Mu Rongfeng? Putra mahkota Kerajaan Luohai? Marinir biasa dan penjaga pelabuhan Kota Pingtao, yang semuanya tidak mengetahui identitas Mu Rongfeng, agak terkejut mendengar teriakannya.

Jenderal yang mengarahkan pengepungan telah menerima perintah dari Yuwen Tong untuk menyelamatkan nyawa tim bajak laut dan siap untuk memerintahkan anak buahnya untuk berhenti setelah sebagian besar bajak laut lainnya diurus. Saat mendengar kru bajak laut mengklaim sebagai putra mahkota Kerajaan Luohai, dia jadi mengerti apa yang sedang terjadi.

"Berhenti." Dia memberi perintah dan dengan itu semua tentara yang menyerang anak buah Mu Rongfeng berhenti. “Kamu bilang kamu adalah putra mahkota Luohai. Apakah kamu punya bukti?”

"Yang mulia?" Salah satu penjaga Mu Rongfeng menoleh untuk melihatnya.

Mu Rongfeng melepas penyamarannya dan mengeluarkan plat ID-nya. “Ini plat ID-ku. Hanya ada dua plat seperti ini di Luohai. Salah satunya disimpan di istana; yang lainnya ada di tanganku. Jika kam tidak mempercayaiku, kamu bisa mengirim seseorang ke Luohai untuk memverifikasinya."

"Beri aku plat."

Mu Rongfeng tidak setuju. “Plat ID ini sangat berarti bagiku. Aku tidak bisa mempercayai siapa pun dengan itu.  Kamu harus membawaku ke komandanmu terlebih dahulu jika kamu ingin melihatnya."

Wu Zhuo telah sampai ke darat. Setelah mendengar percakapan antara dua pria di depan, dia menuju ke arah mereka. Kerumunan tentara berpisah untuk memberi jalan baginya. Wu Zhuo berjalan lurus ke arah Mu Rongfeng, melihat dari dia ke plat ID di tangannya dan kemudian berkata: "Aku adalah komandan angkatan laut Haizhou. Kamu mengaku sebagai Mu Rongfeng, putra mahkota Kerajaan Luohai, tetapi kenapa kamu dan anak buahmu menyerang Kota Pingtao dengan menyamar sebagai bajak laut? Apa yang dimaksud Kerajaan Luohai dengan melakukan ini?

“Di atas semua itu, jika ingatanku bermanfaat bagiku, putra mahkota Kerajaan Luohai adalah orang yang memimpin korps diplomatik ke negara kami untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata. Saat itu kamu menandatangani perjanjian;  selanjutnya kamu membuat masalah.  Bukankah menurutmu kalian orang Luohai terlalu angkuh ?!”

“Sekarang setelah hal-hal seperti ini, kamu tidak perlu berkomentar lagi terkait hal ini. Kamu mungkin menahanku, tetapi kamu tidak boleh menyakitiku. Dan, aku ingin melihat Kaisarmu.” Kata Mu Rongfeng.