[B3] The Glory After Rebirth (重生之尊荣)

Chapter 460

Negosiasi dengan Kerajaan Luohai

Dalam kehidupan terakhirnya, Ling Zhaowu, tidak peduli dengan ingot perak itu, telah meninggalkan mansion setelah penduduk membunuh Wang Xiangxin, tidak memberikan perhatian khusus kepada orang yang mengepalai kelompok penduduk Jiangzhou yang menyusup ke kediaman Zhu You.

Meski agak kecewa, Ling Zhang tahu perekrutan bakat akan memakan waktu. Saat ini, prioritas pertama adalah untuk lebih menstabilkan situasi rumah tangga dan membantu masyarakat memulihkan kehidupan mereka. Karena pengadilan kekaisaran telah memberi orang harapan, mereka yang memiliki aspirasi politik cepat atau lambat akan merekomendasikan diri mereka sendiri dengan satu atau lain cara.

Ketika mereka selesai membicarakan tentang ingot perak yang ditemukan di kediaman Zhu You, Ling Zhang memberi tahu Ling Zhaowu tentang apa yang telah dilihat dan didengarnya di Kota Pingtao, dan menunjukkan kepadanya beberapa ide yang dia daftarkan.

“Perdagangan maritim memang cukup menguntungkan dan memiliki potensi pasar yang besar.” Komentar Ling Zhaowu setelah membaca catatan tersebut: "Tetapi tidak mungkin mencapai kesuksesan dalam perdagangan maritim tanpa dukungan penyangga yang kuat, dan tidak disarankan untuk terburu-buru saat kamu belum siap seratus persen. Kamu perlu mengambil langkah kecil.  Yakinlah, aku akan membantumu dengan semua yang ingin kamu lakukan."

Ini memang butuh waktu. Ling Zhang tahu bahwa dia sedang mengalami sensasi yang dibawa oleh apa yang dia lihat dan dengar di Kota Pingtao.  Dia sangat bersemangat sehingga dia terlalu ingin segera membuat pengaturan untuk armada komersial yang akan dibangun. Namun, dari sudut pandang saat ini, baik dia maupun keluarga Ling tidak sepenuhnya siap untuk memulai bisnis dalam skala itu. Terlalu dini untuk membicarakan masalah ini pada saat ini.

“Kamu mungkin mengatakan itu, Ayah. Aku agak terbawa suasana.” Kata Ling Zhang dengan tenang setelah meredam dorongan di dalam dirinya.

Ling Zhaowu tersenyum. Inilah salah satu alasan kenapa dia bangga dengan Ling Zhang - Ling Zhang bersedia mengindahkan nasihat orang lain dan selalu mawas diri tentang masalahnya ketika dia membutuhkannya. Mungkin karena Ling Zhang telah melalui kelahiran kembali, dia sepertinya jarang merasakan jenis dorongan yang kadang-kadang dirasakan oleh kebanyakan anak muda dan agak sulit untuk ditekan.  Sebelum Ling Zhang menjadi permaisuri, hal ini menurut Ling Zhaowu agak disesalkan, tetapi setelah Ling Zhang menjadi permaisuri, Ling Zhaowu merasa beruntung bahwa inilah masalahnya.

Selanjutnya ayah dan putra tersebut membahas soal membuka toko.  Sekarang mereka memiliki rencana untuk mendirikan kamar dagang di Shengzhou untuk mendapatkan pijakan di sana, Ling Zhaowu telah membuat beberapa persiapan.  Keharusan untuk merahasiakan keterlibatan Ling Zhang dan keluarga Ling dalam masalah ini telah membuat tugas tersebut semakin sulit. Untungnya, Ling Zhaowu sangat berpengalaman dalam hal ini. Dia memanfaatkan sepenuhnya bisnis dan kepala pelayam yang Ji Yin berikan kepada Ling Zhang, dan bersiap untuk merekrut mantan bawahannya. Yang dimaksud dengan "mantan bawahan", Ling Zhaowu sebenarnya mengacu pada kelompok pria yang telah dia jilat dalam bentuknya dalam inkarnasi terakhirnya, yang semuanya telah benar-benar setia kepadanya. Ling Zhaowu mengenal masing-masing dan setiap dari mereka seperti punggung tangannya, dan juga sepenuhnya menyadari situasi yang mereka hadapi saat ini. Yang perlu dilakukan adalah merekrut mereka lagi dan membuat mereka bersumpah setia kepadanya untuk kedua kalinya.

Setelah mengetahui tentang rencana ayahnya, Ling Zhang secara alami mengemukakan masalah yang ingin dia selidiki. “Ayah, tepatnya apa yang kamu lakukan untuk hidup di inkarnasi terakhirmu?”

“Aku sedang berbisnis. Bukankah aku sudah memberitahumu? Aku adalah seorang pedagang. Dalam kehidupan terakhirku, situasi di tiga negara cukup kacau, dan agar bisnis bisa berkembang, pemiliknya perlu memiliki cukup pembantu, itulah kenapa aku memiliki sekelompok orang di bawah komandoku.” Jawab Ling Zhaowu.