31. Nothing's Gonna Hurt You Baby

7.2K 1.5K 368
                                    

"Nothing's gonna hurt you baby. As long as you're with me, you'll be just fine. Nothing's gonna hurt you baby. Nothing's gonna take you from my side."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.
.
Lucas masih menunggu jawaban Amaraya atas dugaannya.

"Amaraya, kau mau bohong bilang tidak juga sikapmu tidak bisa bohong. Kita sudah berapa lama kenal sih, Amaraya? Aku pernah jadi kekasihmu, aku tahu kau itu bagaimana. Jadi, aku tahu kalau kau pernah mencintaiku tapi lambat laun ya aku bisa lihat cinta itu pudar. It's okay."

"Lucas..." Amaraya merasa sedih, bingung dengan dirinya sendiri. Ucapan Lucas semakin membuat Amaraya pusing. Semua ini terlalu rumit untuk dijabarkan.

"Kau suka siapa, Ama? Beri tahu aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau suka siapa, Ama? Beri tahu aku." Sekali lagi Lucas membenarkan posisi tubuh Jaemin yang melorot. "Ini manusia lama-lama berat juga padahal badannya kecil." Omel Lucas pelan, tapi terdengar jelas oleh Amaraya.

"Aku sendiri tidak tahu. Aku bingung." Amaraya akhirnya berusaha lebih terbuka kepada Lucas. Lagipula Lucas orang yang bisa diandalkan, dia bukan tipe manusia ember. Dia bisa jaga rahasia. Dia orang baik. Itulah sebabnya dia banyak didekati perempuan. Dan itu alasan Amaraya meninggalkan.

"Apa jangan-jangan kau menyukai lebih dari satu orang?"

Terkaan Lucas makin membuat Amaraya pusing. "Bisa tidak kita tidak usah bicarakan ini?" pinta Amaraya. Ia dan Lucas saling berpandangan, Lucas mencoba menafsir arti sorot mata itu. Dan pria itu memutuskan untuk mengabulkan permintaan Amaraya.

"Akhirnya... Beban di pundakku..." Lucas berkata lega setelah membaringkan Jaemin di tempat tidur unit kesehatan mahasiswa. Ada dokter yang jaga dan segera menghampiri mereka.

"Dia kenapa?"

"Pingsan." Jawab Lucas.

"Iya, maksudnya kenapa bisa pingsan?"

"Aku pukul." Jawab Lucas santai.
Dokter itu memandang Lucas dengan tatapan heran dan segera memberikan penanganan kecil. Sukses membuat Jaemin menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

UNIQUEVERSE | renjun |Where stories live. Discover now