09. Feeling Guilty

9K 2K 303
                                    

"Pertanyaanmu itu kenapa sih?" Amaraya berkata sebal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pertanyaanmu itu kenapa sih?" Amaraya berkata sebal.

"Aku masih kecil tidak boleh pacaran. Lagipula kau jelek. Jangan suka padaku. Oke?" tegur Bobby sambil berlalu duluan meninggalkan Amaraya yang melongo bingung harus bereaksi seperti apa.

Sudah dibilang mirip boneka chaki.

Sekarang secara terang-terangan bilang Amaraya jelek.

waktu keluar, Bobby sudah nangkring di motor dan berperilaku seperti anak kecil yang sedang naik mainan.

"Bobby, lihat aku sini."

Bobby membalas tatapan Amaraya. Lalu Amaraya menjewer Bobby. Kontan Bobby menangis.

"Kau jelek! Jahat lagi! Kenapa kau jewer aku???" tanya Bobby dengan nada geger. Dia nangis keras banget sampai orang-orang yang melintas menatap mereka dengan tatapan aneh.

"Berhenti mengataiku jelek. Kau pikir kau tampan hah?" Amaraya ngamuk. Mumpung dia merasa sebagai orang yang lebih 'besar', Amaraya ingin mencoba berlaku semena-mena. Lagipula Amaraya melakukan ini karena Bobby memang semenyebalkan itu sih.

"Kau jelek! Kau mirip boneka chaki!" teriak Bobby di muka Amaraya dengan nada ngomongnya yang anak-anak banget.

"Coba katakan sekali lagi. Kau akan kutinggal."

Bobby langsung memeluk Amaraya kuat-kuat. "Jangan... Jangan tinggalkan aku. Aku tidak mau ditinggal lagi. Aku takut kau membuangku."

Lagi-lagi Bobby setakut itu.

Dan membuat Amaraya penasaran. Bukannya harusnya bocah badung macam Bobby ini tidak perlu takut ditinggal ya? Harusnya mereka senang kan? Karena bisa melakukan banyak hal dengan bebas tanpa sepengetahuan 'orang dewasa'? Dalam hal ini yang berlakon sebagai orang dewasa untuk Bobby adalah Amaraya sekalipun mereka berdua secara harfiah sebaya.

***

Seharian ini Amaraya dibikin pusing dan capek setengah mati. Bobby banyak mengajak ke sini dan ke sana. Dari ke pantai, main ke pasar, ke kebun binatang. Hei capek dompet dan fisik kalau begini caranya.

Dan malam ini, setibanya di apartemen, Amaraya langsung menjatuhkan tubuhnya yang kelelahan bak orang tua renta itu ke atas kasur yang empuk. Amaraya bisa langsung terlelap bahkan sudah tidak peduli lagi sekarang Bobby sedang apa. Yang penting pintu sudah dikunci.

"Hei, bangun kau jelek. Bangun!" Bobby menjambak-jambak rambut Amaraya hingga gadis yang tadinya tertidur dengan nyenyak itu terbangun.

"Aku tidur di sini." rengek Bobby.

Karena tidak ingin berdebat dan Amaraya sudah super lelah, akhirnya Amaraya enggan berdebat dan langsung pindah ke sofa. 

Tik

Tok

Tik

Tok

Lepas tengah malam, Bobby yang masih terjaga dan sedang bermain robot barunya itu terlihat seperti 'kerasukan'. Bisa dilihat dari gayanya yang buru-buru menyingkirkan mainan dari sekitarnya.

UNIQUEVERSE | renjun |Where stories live. Discover now