Beautifull Day

746 6 0
                                    

Aku memasuki ruangan kepala besar Council NYU, Mr. Andrew Thiel ketika dia memanggilku kemari. Setelah menunggu hingga mata kuliah terakhir, akhirnya dia memanggilku juga soal Maketku, proyek what NYU will be in the future?

And that’s in my thought…

“ aku sangat menyukainya!” ujar Mr. Thiel sambil memeriksa maket kayuku

“ iya, aku sangat gembira…” ujarku

“ aku menyukai arsitekturnya, sangat futuristic, aku rasa soal uang adalah kendalanya…” ujarnya masih sibuk membulak-balik maket ku.

Aku mengangguk pelan, aku merasa sangat senang, dipuji oleh kepala Council. Lalu seseorang mengetuk pintu depan.

“ come in!” ujar Mr. thiel

“ sorry, dad, im a bit late… I had a musical project with Kylie so…” ujar seorang gadis berambut coklat.

Gadis itu menghentikan kalimatnya ketika dia melihatku. Aku hanya tersenyum, dan dia membalasnya dengan senyum tipis.

“ No, Adele… you aren’t late, well… take a look at that!” ujar Mr. thiel menunjuk pada maketku

“ menara dubai?” ujar Adele

“ no! that’s our NYU in the future, someday, somehow…” ujar Mr. Thiel sambil memperlihatkan maketku pada Adele

Adele hanya mengangkat alisnya dan tersenyum “ yeah… that’s.. genius…” ujarnya

“ kalian saling kenal?” Tanya Mr. thiel, menatapku

Aku menggelengkan kepala, Adele hanya menatapku. Dengan sigap aku berdiri menjabat tangan Adele

“Alison… Alison Harvard…” ujarku

Adele menjabat tanganku “ Adele.. Thiel…” ujarnya

Kami berdua tampak canggung, begitu juga dengan Mr. thiel

“yah… aku hanya memanggil kalian untuk itu, yah… kalian boleh pergi!” ujar Mr. thiel

Aku menatap Mr. Thiel mencoba untuk menahan geli, dia memanggil kami untuk hal seperti ini? Hanya ini…

Adele memutar bola matanya seakan-akan hal seperti ini sudah pernah terjadi padanya.

“ yeah… okay then..” ucapku pelan sambil berpamitan pada Mr. Thiel

Aku keluar dari ruangan Mr. Thiel meninggalkan Adele dan ayahnya. Aku menarik nafas panjang dan tersenyum, hariku begitu indah!

Lalu , aku pun berjalan kearah gate menuju parkiran, karena aku hendak pulang. Aku berjalan melewati beberapa patung-patung besar karya mahasiswa jurusan art, dna beberapa lukisan yang amazing!. Ruangan loker disini begitu unik dan indah.

Aku berjalan membuka pintu gate, beberapa mahasiswa masuk dan pergi berlalu lalang, aku berjalan lurus kearah parkiran dibawah teriknya sinar matahari. Membuka pintu mobilku, tapi ada sebuah siluet yang menghentikkan gerakan tanganku.

AKu terdiam sebentar dan melihat Logan duduk sendirian didepan NYU fountain, diantara semak mawar. Aku berjalan mendekatinya

“ sitting alone? Tanyaku pelan sambil tersenyum

Logan mendongakkan kepalanya, agaknya dia terkejut melihatku, tapi dia tersenyum

“ yeah… I wonder if there’s any better place to stay alone…” ujarnya sambil tersenyum

Aku pun tersenyum, dan Logan pun berdiri

“ jadi… kau akan pulang?” tanyanya

“ I’ve got a pretty day here,… but I have to go home…” ujarku

“ maketmu?” Tanya Logan

“ oh… Mr. thiel menyukainya…” ujarku tersenyum

Logan menatapku dan tersenyum, entah kenapa kali ini, aku bisa melihat ada yang berbeda dari senyumnya

“ I told ya…” ujarnya

“ Adele juga menyukainya…” ujarku tersenyum

Logan menatapku, kali ini pandangannya berbeda, dia menggigit bibir bawahnya, dan menatapku dalam, entahlah… apa itu salah…

“ Adele?” tanyanya ulang

“ i-iya, Adele thiel, kau kenal dia?” tanyaku

Logan kemudian tersenyum

“ yah… aku kenal…” ujar Logan sambil menolehkan kepalanya pada parkiran, member tanda mengajakku berkeliling

“ oh, okay… so um… I met your friend, Jerremy…” ujarku

Logan menghentikan langkahnya, dan tersenyum

“ you know him?” tanyanya

“ ti-tidak! Tapi… dia menyapaku saat aku memasukkan maket ke ruang Mr. thiel, dan dia mengatakan sesuatu tentangmu…” ujarku

“ tentangku?” Tanya Logan

“ yeah… um.. dia bilang, dia kenal aku dari kau,…” ujarku menyembunyikan bahwa faktanya Jerremy mengatakan bahwa Logan bilang aku cute.

Wajah Logan memerah , dia tampak seperti strawberry shortcake “ well, he’s a good friend…” ujarnya

Aku tersenyum…, Logan menghentikkan langkahnya, dan menatapku dalam-dalam

“ um… well, as your maket  success, i-“ ujar Logan menghentikkan kalimatnya

Aku mengangkat alisku, emnunggu apa yang akan dia katakana

“ i…”

“ Logan!!!” ujar sebuah suara dari belakang kami. Lalu seorang cowok dnegan ramabut Blonde dan senyum aneh melambaikan tangannya pada Logan. Dibelakangnya Jerremy mengikuti

Logan memutar badannya, dan cowok blondie itu memberinya high 5

“ hey dude… nice day huh?” Tanya lelaki itu, yang seketika menatapku, dan tersenyum

“ hey… hey Logan, hey AL…” ujar Jerremy ngos-ngosan

“ kalian berdua habis marathon?” Tanya Logan

“ no… um… no!” ujar mereka berdua kompak

“ hey… kau mau pulang?” ujar Dean

Hening, kami terdiam, Logan menatap kedua temannya, dan menatapku

“ hey… I go first….” Ujarnya tersenyum, aku membalasnya

“ yeah… okay,” ujarku

“ hey.. uhm… congrast…” ujarnya

AKu menatap logan berjalan menuju Lexus hitamnya, dan dia berbalik dan memanggil namaku

“ Al…”

Aku berbalik menatapnya

“ hey… uhm…uhm… yeah… congrats…” ucap Logan sambil melambaikan tangannya. AKu melambaikan tanganku dan berbalik dengan senyum. It’s a beautifull day!

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang