Lavender Explanation

686 3 0
                                    

Kami semua keluar dari ruangan Adele dengan suasana duka, semuanya terasa kelabu dan aku masih dapat merasakan hambarnya semua ini Hanya Mr Thiel yang masih berada didalam

Dean menepuk pundakku dan memberikan pelukan hangat, dia tahu ini tak akan mudah,

“ aku tahu ini sulit kawan, tapi kau bisa melaluinya” ujar Dean menatapku dengan mata sembab, dia menangis juga rupanya

Semua orang memberiku pelukan bahkan Brad sekalipun

Aku menatap Alison ketika aku melepas pelukanku darinya “ aku berharap ini hanya mimpir buruk” ujarnya pelan menunduk

“ maafkan aku” ujarnya pelan sambil membenarkan poninya

Aku menyibakkan poninya dan tersenyum “ bukan salahmu” senyumku

Alison tersenyum, dan aku mengalihkan pendangkanku pada Lavender dan Jerremy yang saling sibuk. Jerremy terlihat seperti menjelaskan sesuatu atau mungkin menghibur, Lavender masih menangis dan mengusap air matanya, dan Jerremy memeluknya dan tak menolaknya, itu artinya mungkin mereka sudah dapat saling menerima lagi walaupun apakah itu artinya mereka akan bersama lagi

Sama seperti aku dan Adele, seandainya belum terlambat, dan terjebak dalam 2 hati adalah hal yang memuakkan, aku dapat berkata jujur move on bukanlah hal yang mudah, disaat kita putus tanpa alasan yang tepat, dan mungkin aku tak akan pernah bisa mendegar langsung dari Adele lagi, tak akan pernah

AKu masih menyayangi Adele jujur saja, tapi aku juga jatuh cinta pada gadis blonde dengan mata bulat besar bernama Alison, dan kurasa Adele harus mengalah

Kylie memperhatikan Jerremy dan Lavender seakan-akan itu adalah hal yang salah

Lavender pun tersenyum kearah Jerremy dan Jerremy memberikan senyumnya kembali sambil menepuk pundaknya, Jerremy pun berjalan kearahku dan memberi tanda bahwa aku harus bicara padanya

Lavender menyikapkan kedua tangannya dan menatapku dengan matanya yang masih sembab dan rambut blonde yang agak berantakan

Aku mendekatinya dan tak ada satu kata pun keluar “ aku tahu ini sulit” ujarku

Aku memberanikan diri menatap mata Lavender, dia sama dinginnya dengan Adele tapi ada yang manis dari Lavender, dia tersneyum “ ini akan sulit terutama bagi kita berdua” ujarnya

Aku menarik nafas panjang “ apa, apa Adele pernah bererita tentang apa yang terjadi?” tanyaku

Lavender memalingkan pandangannya dari lantai dan menatap lurus mataku, dia memincingkanknnya

“ kami berdua sama-sama tidak tahu pasti, tapi ada seseorang di NYU, yang mencoba merusak hubungan kalian berdua” ujarnya

Aku mencoba melirik Alison berharap itu bukan dia, Alison sedang menatap jendela di pintu dan matanya terlihat sendu

Aku menunjukan jariku kearah Alison, dan Lavender memukul tanganku

“ ish! Bukan, kau tak boleh sembarangan menuduh gadis Innocent sepertinya!” ujarnya

Aku tertawa kecil “ kau bilang kalian berdua sama-sama tidak tahu” ujarku

Lavender memincingkan matanya “ kau tak ingat apa yang pria gila itu lakukan tentang seorang gadis, gadis lain” ujar Lavender menyadarkanku

Aku menelan ludahku dan aku baru teringat, rasanya dunia berputar dan membuatku tak peraya jika harus menjatuhkan pilihan ini tapi

“ aku yakin kau kenal dia” ujar Lavender pelan

“ entahlah” ujarku memalingkan wajah kelantai

“ aku akan ada di NYu selama 2 minggu, kita harus buat semuanya clear” Ujar Lavender meletakan tangannya dipundakku

“ kenapa kau begitu peduli?” tanyaku

“aku tak melakukannya untukmu, aku melakukan ini untuk Adele” ujarnya berjalan menjauh dariku menuju lift dan menghilang dibalik pintu lift yang menutup dengan mata yang sembab

Jerremy berjalan mendekatiku dia menepuk pundakku “ dia tinggal sementara di apartemenku” ujarnya

Aku menatap Jerremy tajam “ kau-dia?”

“ tidak, Lavender gadis yang keras kepala, lagipula aku sudah dapat izin, kalau aku dan dia hanya sekedar teman”

“ izin?” tanyaku heran

Lalu Jerremy menatap Kylie dan tersenyum, aku mengerti

“ sejak kapan?” tanyaku terkejut

“ ketika ambulance datang” ujarnya

Aku memukul pundaknya “ disaat seperti itu kau jadian??? Tidakkah kau mengerti???” ujarku sedikit kecewa tapi aku memukulnya dengan nada bercanda

Jerremy mengelak dan tertawa pelan “ hey, tenang! Well, aku rasa kau juga masih punya hutang” ujarnya

Aku kembali memincingkan mataku dan Jerremy menatap Alison

“ kau pikir aku harus?”

“ kau tak bisa membuatnya terus menunggu Logan” ujarnya

“ aku dan Dean pulang bersama Brad dan Kylie, kau, ajaklah dia pulang” ujarnya menepuk pundakku

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang