First day in New York

934 8 0
                                    

                               

New York, January, Rabu 2012

Tanpa aku ketahui, ternyata mom telah mengatur keputusan dengan sangat rapih. Diam-diam dia telah mengajukan surat keluar dari Cambridge dan memintaku untuk mengemasi barangku kemarin malam. Kupikir, aku akan memulai hidup di New York semester depan. Aku menyesali belum mengucapkan selamat tinggal pada kawan-kawanku.

Pokoknya, setelah 8 jam perjalanan dengan pesawat, aku pun sampai di New York, seperti saat tahun lalu ketika aku mengunjungi New York Zoo untuk melihat singa yang baru lahir, aku terkena flu berat. CUaca di amerika memang sangat drastic disbanding London. CUaca sangat dingin di London , dan disini, disini sedang Spring, kedinginan winter masih terasa tetapi cuaca disini bersahabat.

Claire ikut denganku selama 3 hari, dan akan kembali pulang, dia disini akan menunjukan dimana aku akan tinggal, dan mengajakku kelilng-liling. Aku pun menaiki sebuah Cab kuning, dan berjalan disekitar Manhattan.

Aku melihat kekanan dan kekiri, dan faktanya bahwa gedung-gedung disini sangatlah tinggi. Aku bisa melihat Broadway dan Times Square dari sini, dan tak lupa Empire State Building, dengan elang sebagai simbolnya.

Keluar dari Cab, Claire menunjukan sebuah apartemen tinggi dengan gaya minimalis.

Memasuki lobynya, aku terpukau!arsitekturnya begitu megah, dan sangat futuristic.

“ mmm… Claire…. ?”

“ ya?”

“ ini hotel?”

“ bukan bodoh! Ini apartemen! Kau pikir berapa dollar yang ibu ingin keluarkan untuk 3 tahun di New York, tinggal didalam hotel???”

“ oh heheheh… tidak aku pikir,…”

“ya, memang keren sih, honestly, im kinda envy….”

Setelah mendapatkan konfirmasi, akhirnya aku pun mendapatkan kunci kamarku. Kamar 200 lantai 15, nomor yang cukup cantik.

Aku pun naik ke lantai 15 dan menuju kamarku. Ketika aku membuka pintu kamarku, aku bisa melihat sebuah dining room yang didesain berbentuk sebuah café, TV 32 inch… , pemandangan fantastis kota new York, tempat tidur besar dan bathtub.

“ wow!” ucapku

“ ya.. kerenkan.. check this out Alexander! Kayu dining room bergaya ala café, cushion empuk, tempat tidur bergaya Victoria, dan bathtube besar… feel home?”

“ kinda….”

“ well…. Aku akan mengajakmu keliling lagi besok… beristirahatlah, sudah jam 9 malam… dan.. bersihkan saja yang kau mampu bersihkan okay…?”

“ okay…”

Claire meninggalkanku, dan aku pun berkeliling apartemenku… dan ternyata, ini sebuah penthouse! Jadi, ketika aku membuka pintu kaca sudah ada akses langsung ke kolam berenang.

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang