Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )

Teka Teki Ini Mulai Terjawab

Aku menyetir dengan sparks fly disekitar kepalaku, ketika aku menyadari ada sebuah mobil menyalip dari arah samping

“ hey!! Lihat pakai mata dump!” ujar lelaki tersebut

“ sorry!” ujakru santai

Aku terus mengendarai ketika aku mneyadari ada masalah lain yang menimpa kami, sebuah mobil polisi nampaknya berjalan mengejar kami

“ Logan kita mati!” teriak Jerremy panic

“ calm down tits! Okay ini sedikit gila, tapi”

Riiiiittttttttttttttttttttt

AKu menginjak gas sekeras mungkin dan berbelok ke 25th avenue, aku menatap jam tanganku dan dalam waktu 10 menit lagi, kereta akan berangkat Berharap saja kereta itu tak datang tepat wakut, tapi itu jarang terjadi , justru lebih cepat

AKu tak mempedulika bunyi sirene dan seorang polisi gendut yang berteriak, aku hanya focus ke jalan dan memarkir mobilku di sembarang tempat

“ ini 10 dollar! Aku boleh parkir disini!” ujarku pada seorangg petugas parkir

Aku membanting pintu mobilku dan berlari menuju statsuun 3 tempat yang tertera dalam karis tersebut

“ diam disana kawan!” ujar seorang polisi mempersiapkan pistolnya

Aku menarik nafas panjang ketika motor Brad sampai disini

“ kau juga!” ujar polisi tersebut

Aku pun memutar otak dnegan segera,

“ maaf, aku sedang terburu-buru” ujarku sambil memberi syarat pada Brad , Jerremy, dan Dean untuk lari

Lalu kami pun berlari tunggang langgang sambil mencari stasiun 3, 3 menit lagi kereta berangkat sebelum aku mungkin akan benar-benar kehilangan Alison

Para polisi itu mengalami kesulitan untuk berlari ( karena tubuhnya ) dan juga karena banyak ornag berlalu-lalang, Mereka tampak bingung ketika kami berlari dengan polisi mengejar kami, beberapa dari mereka berteriak thief, tapi mereka yang sadar, memotret momen ini, dimana seornag Jerremy Alexander dan Logan Lerman berlari dikejar polisi ( mungkin mereka pikir kami sedang syuting, tapi hello! Tak ada kamera disini! Dan sejak kapan aku dan Jerremy punya kontrak film bareng?”

AKu berhenti didepan sebuah kereta megah, memperhatikan satu-persatu penumpang yang masuk tapi itu semua percuma, aku tak melihat Alison

“ kereta akan segera berangkat 2 menit lagi” uap seorang wanita melalui mikrofon

“ not good” ujar Dean

“ mungkin-mungkin kita salah!” ujarku frustasi