Kejadian di Kereta

680 2 0
                                    

Ketika aku masuk melalui jendela, aku hanya menemukan seorang pria berambut coklat menikam Kylie, dan aku dengan sigap memukulnya hingga dia jatuh dan pingsan

Semudah itu? Ya untuk pria yang satu ini, tetapi doronganku untuk masuk kedalam sini telah membuat kaca jendela kereta pecah dan beberapa orang Nampak panic melihat kami bertengkar Beberapa dari mereka berteriak tak karuan tetapi aku hanya focus menyelamatkan Kylie dan membuka plaster yang ada di bibirnya

“Jerremy! Bagaimana kau?” ujar Kylie

AKu membuka ikat di pergelangan kakinya dan menatap mata Kylie bulat-bulat

“ dengar ceritanya panjang” ujarku menatapnya

Kylie hanya mengangguk, biasanya dia akan beragumen tapi tak ada yang bisa dia lakukan

“ kita harus keluar dari sini, kemana kereta ini akan membawa kita?” tanyaku

“ new Jersey”

“ isn’t good, kau punya ide?” tanyaku

Kylie menatap pintu gerbong dan menggeleng “ tak bagus, kita mungkin akan mati disini” ujarnya

Aku menelan ludah

“ tapi kita tak bisa pergi ke New Jersey” ujarku

AKu menarik tangan Kylie dan dia tak beragumen dan aku menutup mataku sambil membawanya melompat melalui jendela yang sama

Kami terjatuh cukup keras dan hampir saja kaki Kylie terlindas rel tapi aku berhasi menariknya, kami terguling dan Kylie jatuh tepat diatas mataku

Ketika dia sadar dari amnesia mendadaknya kami berdua pun berdiri

“ kau hutang cerita padaku narnia boy!” ujanrya memukulku pundakku

“ kau masih memukul pundakku disaat aku telah menyelamatkanmu dengan susah payah?’ ujarku menatapnya

Kylie tersenyum, aku membalasnya, suatu senyum yang berharga di hari yang cukup aneh

Aku pun teringat pada masalah Logan, Criss, dan Alison

“ Logan!” ujarku berteriak sambil berlari kembali menuju lorong tiga, kami 100 meter jauhnya dari stasiun 3 dan belum tentu tahu dimana Logan berada,

“ aku tak tahu apa yang terjadi tapi kalau ini menyangkut soal Criss aku ikut!” ujar Kylie

“ kenapa?” ujarku sambil berlari

“ karena dia sepupuku!”

“ dia apamu???” tanyaku tak peraya

Kami pun berlari semakin kencang dan jarak kami semakin dekat dengan stasiun 3, 50 meter, 30 meter, 10 meter kami berlari tanpa henti dengan langkah ngos-ngosan

AKu pun berhenti didepan gate yang sama ketika tadi kereta berhenti keadaan sepi hanya beberapa orang berlalu-lalang, aku tak tahu harus mencari kemana

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang