46) Turun Dari Surga

968 57 3
                                    

"Yuk janji sehidup sesurga, kita usahain agar enggak nyentuh api neraka dengan berusaha taat dan jauhi apa yang Allah dan Rasulullah larang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yuk janji sehidup sesurga, kita usahain agar enggak nyentuh api neraka dengan berusaha taat dan jauhi apa yang Allah dan Rasulullah larang."

Azizan Arsala Sidik

"Janji, insyaAllah."

Alzena Nisaka Maryam

***

*Flashback 10 Juli 2007

Dahulu, Azizan memasuki umur 7 tahun. Saat dibagikan raport Azizan mendapatkan ranking 1 seperti biasa.

"MasyaAllah Abang keren banget, Umi bangga sama abang," tutur Tara begitu terharu.

"Alhamdulillah, jagoannya Abi hebat banget, Nak," puji Yadi merasa bangga sambil mengelus kepala putranya.

"Abang mau apa? " tawar Yadi saat mereka sedang berbelanja.

"Mobil-mobilan yang gede itu, Bi." Lengan Azizan menunjuk-nunjuk mainan tersebut.

Tanpa berpikir lama dan melihat harga Yadi menuruti keinginan anaknya.

Semester berikutnya ranking Azizan turun.

"Abi, Umi, maaf ya abang enggak dapet juara satu lagi," tutur Azizan dengan mengerucutkan bibirnya.

"Enggak apa-apa, abi sama umi bangga sama abang enggak harus juara 1," balas Yadi.

"Hasil itu kita enggak bisa ikut campur nak, Allah yang tentuin. Tugas manusia berusaha diiringi doa. Rencana Allah pasti yang terbaik," timpal Tara memeluk Azizan.

Saat Azizan sakit Yadi rela tidak mengajar demi menemani Azizan.

"Abang kedinginan?"

"Iya, Bi. Pengen peluk, Abi."

"Oke, Abi peluk syafakallah, jagoannya Abi."

Mereka sehangat itu. Yadi dan Tata berhasil mendidik Azizan dengan sangat baik.

*Flashback Off.

****

"Cengeng banget ya, aku?" lanjutnya berujar pelan. Saat telah menyaksikan sebuah drama.

"Enggak boleh ngomong gitu. Nangis aja sepuasnya biar aku peluk." Azizan berusaha menahan air matanya agar tidak ikut terjatuh. Kenapa Azizan juga menjadi terbawa perasaan?

"Tapi aku sedih banget. Gimana coba kalau kita berada di posisinya?" sahutnya sambil menghapus air mata.

Azizan tidak menjawab. Ia hanya merangkul erat kekasih halalnya itu, mencoba memberikan kehangatan dan ketenangan.

KEPASTIAN DENGAN GUSWhere stories live. Discover now