48) Godaan Setan

1.2K 58 3
                                    

Rayno mendarat, parasut menuntun langkah kembali. Kantor di depan mata, usai lama terpisah jauh. Raut orang lain terpana menyambut, untuk menyapanya.

"Pagi, Pak!"

"Selamat pagi, Pak!"

"Selamat datang kembali, Pak!" seru semua orang serentak. Rayno tersenyum, merasa beruntung memiliki teman-teman seperti ini. Dia tahu, dia telah pulang.

"Kami rindu, Pak!" ucap salah satu rekan kerjanya, sambil memberikan tepukan ramah di punggung Rayno.

Rayno tersenyum, merasa terharu. "Saya juga merindukan kalian semua," jawabnya. Dia merasa seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang.

Dia melangkah masuk, menikmati aroma kopi yang menyebar dari pantry. Ia merasa seperti baru saja bangun dari mimpi panjang. Kantor ini, teman-temannya, semuanya terasa begitu nyata dan begitu dekat.

*Pantry adalah ruangan kecil atau area di dalam rumah atau kantor yang digunakan untuk menyimpan makanan, peralatan makan, dan bahan-bahan makanan lainnya. Biasanya, pantry dilengkapi dengan lemari, rak, dan kadang-kadang peralatan dapur kecil seperti microwave atau mesin pembuat kopi.

Hubungan Rayno dan kakeknya sudah membaik dan dia diizinkan kembali ke kantor.

***

"Besok jalan-jalan yuk, kamu belum kesini,'kan?" ajak Azizan penuh semangat menunjukkan gambarnya.

"Ya, Sayang. Aku pasti senang pergi jalan-jalan sama kamu," kata Alzena menyambut ajakan Azizan dengan sukacita.

"Mungkin kita bisa pergi keliling daerah ini, atau ke kota sebelah untuk eksplorasi tempat baru bersama," tambahnya dengan antusias.

Alzena memang sangat menyukai petualangan dan menjelajahi tempat baru bersama pasangannya. Hal itu selalu menambahkan kegembiraan kedalam hubungan mereka. "Kita bisa nikmati makanan lokal, coba aktivitas baru, atau hanya menikmati pemandangan alam yang indah. Apapun yang kamu mau, Sayang," ujar Azizan lembut. "Aku percaya besok akan jadi hari yang menyenangkan bagi kita insyaAllah."

Azizan melirik ponsel Alzena melalui ponselnya yang mengaktifkan kamera depan untuk mengawasi Alzena sedangkan Azizan dan Alzena saling membelakangi.

Azizan melihat di ponsel milik Alzena ada yang menjual barang untuk menutupi jerawat.

"Orang zaman sekarang aneh, ya?" tutur Azizan keheranan.

"Kenapa?"

"Jerawat yang bukan dosa ditutupi dengan alasan malu beda sama aurat malah diumbar."

***

Hikam dengan semangat 45, mencoba memasak. "Beb, aku mau coba masak nasi goreng spesial buat kita."

Fira dengan senyum lebar, menatap Hikam. "Oke. Aku tunggu di ruang tamu ya."

Beberapa menit kemudian, asap hitam mengepul dari dapur. Fira berlari ke dapur dan melihat Hikam dengan wajah bingung, memegang spatula dan wajan yang berisi nasi hitam.

"Hikam, ini nasi goreng atau arang?" ujar Fira keheranan.

Hikam, dengan wajah polos "Eh, ini nasi goreng kok. Cuma... versi hitam."

"Aku paling ahli cuman bikin pizza aja heran sisanya kenapa gagal mulu coba?" gumam Hikam.

***

KEPASTIAN DENGAN GUSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora