SagiGav ^40^ 🦕

1.6K 198 53
                                    

Sera dan Yumna sangat bersemangat ingin mengadakan pesta ketika di beritahu bahwa Gavrill sedang mengandung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sera dan Yumna sangat bersemangat ingin mengadakan pesta ketika di beritahu bahwa Gavrill sedang mengandung. Tapi Sagi melarang, dia tidak ingin mengadakan pesta dulu sebelum usia kandungan Gavrill 6 bulan lebih. Mereka mengikut saja, keputusan tetap Sagi dan Gavrill yang ambil.

"Bunda! Bunda! Bayi dainosol adek dan Kakak sudah tumbuh. Bunda ingin memegang Bayi dainosol?" ujar Gavrill membuat Yumna terkekeh kecil, lalu mengusap pelan perut sang anak.

"Bayi dainosol tidak bergerak. Kenapa ya, Bunda?" Gavrill bingung, karena bayinya belum bergerak sama sekali. Padahal anak gemas itu dari tadi menunggu bayi yang ada di dalam perutnya bergerak.

"Nanti usia kandungan sudah 12 atau 13 minggu dia aktif bergerak. Sekarang kan bayinya Adek masih kecil sayang," jelas Yumna, dan Gavrill mengangguk paham.

"Gemes banget sih, ini yang sebentar lagi punya bayi?" Sera dari tadi hanya memperhatikan Gavrill, giginya menggertak menahan gemas. "Bayi yang sebentar lagi punya bayi ini," ujar Sagi. Pria tampan itu terkekeh pelan.

"Kakak bikinnya berapa kali sehari, Kak? Belum ada 2 bulan kalian nikah udah jadi aja. Usia kandungannya 3 minggu tadi kan? Kak, kamu gak hajar adek setiap hari?" tanya Sera penuh selidik.

Sedangkan Sagi sudah salah tingkah, ada-ada saja pertanyaan Mama nya itu. "Pertanyaannya gak bisa Kakak jawab. Privasi." Sagi sengaja menekankan kata privasi.

"Gini aja, Kakak balikin pertanyaannya ke Mama. Mama sama Papa berapa kali sehari?" Sagi bertanya dengan wajah meledeknya. Sera hanya mendengus kesal, membuat Sagi tertawa melihat wajah kesal sang Mama.

"Kakak suami, tidak boleh tertawa!" Gavrill menghampiri Sagi, lalu memukul kepala Sagi. Setelahnya anak gemas kembali duduk di sebelah Bundanya.

Sera dan Yumna menahan tawanya melihat kelakuan Gavrill. "Mood orang hamil memang suka berubah-rubah. Sabar aja Kak," ujar Yumna, Sagi tersenyum mendengar ucapan Yumna.

"Kakak selalu sabar bila menyangkut Adek," memang benar yang Sagi katakan, bahkan selama bersama Gavrill, pria tampan itu banyak sabarnya ketika menghadapi berbagai macam ujian. Ujian terberatnya ketika mereka berpisah selama dua tahun, Sagi terus berusaha mempertahankan kesetiaannya, mental Sagi juga ikut di uji saat itu.

Gavrill menghampiri Sagi, lalu duduk di pangkuan Sagi. "Kakak suami, terima kasih banyak telah sabar menghadapi Adek. Adek sangat sayang dengan Kakak suami. Bayi dainosol juga sayang dengan Daddy nya."

"Kakak juga sangat sayang dengan Adek, sayang bayi dainosol juga." Sagi mengecup bibir Gavrill sekilas. Yumna menutup matanya, Sera juga ikut menutup matanya dengan tangan, tapi masih ada sedikit celah pada tangannya untuk mengintip.

"Kenapa sih kalian, orang di kecup dikit aja. Gak di lumat." Sagi berucap dengan entengnya. "Kakak suami, ayo pulang. Kita main lumat-lumat bibir, main kuda-kuda juga," ujar Gavrill, membuat Sagi merutuki dirinya sendiri dalam hati.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now