Gavrill sangat bersemangat karena akan bertemu kekasih tampannya. Biasanya anak menggemaskan itu harus di bangunkan oleh bunda nya terlebih dahulu. Tapi, tadi pagi anak menggemaskan bangun sendiri."Bunda, Adek kerumah Kakak ya Bunda," teriak Gavrill yang baru keluar dari kamar nya. "Adekk, ini baru jam setengah enam pagi loh." Yumna berucap dari dapur.
"Ish Bunda ini, Kana kan ingin bertemu Kakak," gumam Gavrill, berjalan dengan kaki yang ia hentakkan kearah dapur.
Ketika sampai di dapur, Gavrill melihat sang bunda yang sedang sibuk berkutat dengan peralatan dapur nya. "Bunda! Adek ingin bertemu Kakak!" kesal Gavrill pada sang Bunda.
"Adek lihat jam dong, Kakak nya juga paling belum siap," ujar Yumna, tanpa mengalihkan pandangannya dari sayur yang dia bersihkan.
"Adek minjam cellphone bunda. Ingin memanggil Kakak," pinta Gavrill pada Yumna membuat Yumna menghentikan aktifitasnya, dan menoleh ke arah Gavrill. "Handphone Bunda di kamar, Adek ambil sendiri ya." Ujar Yumna dan Gavrill mengangguk pelan.
"Adek meminjam sebentar ya, Bunda!" ujar Gavrill, setelahnya dia langsung keluar tanpa menunggu jawaban dari sang Bunda. Gavrill sedikit ragu untuk membuka pintu kamar sang Bunda ketika sudah berada di depan pintu kamar.
BRAK!
Gavrill membuka pintu kamar Bunda nya sedikit kuat, menimbulkan bunyi nyaring. "Kana kira ada Ayah," ucapnya pelan, matanya melihat kearah nakas dan ada ponsel Yumna di sana. Gavrill sedikit berlari, langsung mengambil ponsel milik Bundanya.
"Mana ya pacar Adek." Gavrill membaca satu-persatu kontak yang ada di ponsel Yumna. "Nah, Kakaknya Adek!" ucap Gavrill semangat.
"Halaww, Kakak?" Gavrill berucap setelah Sagi mengangkat panggilannya. ["Hmm? Kenapa sayang?"] sahut Sagi dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Ishh Kakak ini! baru bangun bobo!" Kesal Gavrill. Anak menggemaskan langsung mematikan panggilannya secara sepihak.
Menaruh kembali ponselnya di atas nakas.
Berjalan kearah luar dengan kaki yang ia hentakkan. Sepanjang perjalanan ke rumah Sagi, Gavrill terus berkata bahwa Sagi sudah tidak sayang lagi dengannya karena bangun terlambat.Gavrill sudah berada di depan gerbang rumah Sagi dengan berkacak pinggang. Membuka Gerbang tersebut sedikit kesusahan karena gerbang nya yang cukup berat untuk di tarik.
"Bapak satpam kemana ish! Kana jadinya kesusahan tau!" Gavrill berucap dengan nada kesal. Anak menggemaskan langsung masuk ke dalam rumah kekasihnya. Gavrill bisa langsung masuk, karena pintunya tidak dikunci, jadi Gavrill bisa langsung masuk.
"KAKAK INI!" teriak Gavrill setelah masuk ke kamar Sagi. Gavrill melihat kekasihnya yang masih betah berada di bawah selimut.
Sagi yang terkejut langsung membuka selimutnya. "Eh... kenapa sayang?" tanya Sagi membuat Gavrill semakin kesal.
YOU ARE READING
Fall For You (END) Terbit ✓
Teen FictionTERSEDIA DALAM BENTUK PDF Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemaskan Gavrill. Walaupun kadang membuat Sagi pusing tujuh keliling, tapi Sagi tidak pernah mengeluh sedi...