SagiGav ^24^ 🦕

1.4K 205 15
                                    

Sagi sedang berusaha membujuk kekasihnya agar mau sekolah, anak gemas itu bahkan sekarang belum mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sagi sedang berusaha membujuk kekasihnya agar mau sekolah, anak gemas itu bahkan sekarang belum mandi. Gavrill sangat anteng menonton kartun nemo. Sebenarnya, bila saja Sagi menuruti permintaan Gavrill, pasti Gavrill mau pergi ke sekolah.

"Sayang, ayok Kakak mandiin ya? Nanti kita telat." Sagi ingin menggendong Gavrill, tapi Gavrill malah menepis Kasar tangan Sagi. "Kakak sudah tidak sayang Adek, tidak usah mandi-mandi adek!" Gavrill berucap dengan galak membuat Sagi menghela napas pelan.

"Bila Adek minta Nemo, pasti akan Kakak belikan." Sagi berusaha membujuk agar pacarnya mau di belikan ikan nemo saja. Gavrill melirik Sagi dengan ekor matanya. "Tapi adek ingin ikan gendut berduri, adek tidak ingin Nemo!" Gavrill memang sangat susah di bujuknya, bila dia sudah menginginkan sesuatu harus di belikan.

Sagi bukannya tidak ingin membelikan, ikan buntal berduri, dan Gavrill anaknya sangat penasaran dengan sesuatu. Takutnya nanti Gavrill malah memainkan ikan itu.

Sagi berpikir sejenak dengan cara apa lagi dia membujuk kekasih gemasnya. "Emm.. sayang. Hari ini Ada olahraga." Sagi baru teringat hari ini ada jam olahraga dan Kekasih Sagi itu pasti Suka bila ada jam olahraga.

Gavrill melirik sekilas kearah Sagi, setelahnya kembali fokus pada ponselnya. "Kakak sekolah saja. Adek ingin Sleep di rumah." Gavrill kembali merebahkan dirinya ke kasur. Sagi menggeleng pelan, dia langsung menggendong Gavrill seperti karung beras. Membawa anak gemas itu ke kamar mandi.

"Kakak!! Adeknya turunin Ish!" Gavrill memukuli punggung Sagi dengan kuat, tapi Sagi mana peduli, pukulan pacarnya itu menurutnya tidak sakit sama sekali. Sagi menurunkan Gavrill ketika mereka sudah berada di dalam kamar mandi.

"Kakak yang bukain apa Adek buka sendiri?" Sagi berucap dengan nada yang sedikit datar agar anak manis itu takut. "Kakak ini!" Gavrill kesal, tapi dia tetap menurut. Anak gemas itu membuka bajunya lalu melempar ke sembarang arah.

🦕🦕

Sagi menghampiri kekasihnya yang masih main bola bersama yang lainnya. "Sayang istirahat, nanti Kakinya sakit lagi." Sagi menarik lembut tangan Gavrill, tapi Gavrill menepis tangan Sagi. "Kakak duluan, Adek masih ingin main bola," ucap Gavrill tanpa menoleh kearah Sagi.

Gavrill memang seperti itu, bila sudah bermain bola dia tidak tahu waktu. Tapi nanti Sagi yang repot karena anak manis itu akan rewel mengeluh kakinya sakit sehabis main bola.

"Bubar! Udah jam istirahat juga!" Sagi meninggikan suaranya menegur teman-teman kelasnya yang masih bermain bola bersama Gavrill, membuat anak manis itu terlonjak kaget.

"Sttt... maaf," Sagi membawa Gavrill ke pelukannya, lalu menggendong Gavrill ala koala. "Kaget, ya?" tanya Sagi dan Gavrill mengangguk pelan.

Sagi membawa Gavrill ke kelas. Mendudukan pacar gemasnya di kursi miliknya. "Mau mam dulu? Apa ganti baju?" Sagi berjongkok di depan Gavrill sambil menciumi tangan Gavrill.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now