SagiGav ^36^ 🦕

1.7K 189 18
                                    

Berisi 🔞 harap bijak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berisi 🔞 harap bijak. Bila di bawah umur boleh skip.

Gavrill sedang menunggu suaminya yang baru saja memasuki kamar mandi. Sagi sebenarnya menyuruh Gavrill untuk tidur karena pasti anak gemas itu kelelahan.

Sagi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. "Sayang? Belum tidur?" tanya Sagi yang baru keluar dari kamar mandi, pria tampan mengusak rambutnya menggunakan handuk kecil. "Pakaiannya kenapa terbuka, hmm?" Sagi mendekat kearah Gavrill.

"Sengaja ingin menggoda Kakak?" tanya Sagi, Gavrill menggeleng ribut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sengaja ingin menggoda Kakak?" tanya Sagi, Gavrill menggeleng ribut. "Bukan Kakak, Dadda." Gavrill tersenyum nakal ketika mengucapakan itu.

"Panggilan baru untuk Kakak?" Pertanyaan dari Sagi membuat Gavrill mengangguk. "Tidak ingin bermain? Adek sudah sangat mempersiapkan  diri."

"Permainan kali ini boleh sedikit kasar?" Sagi meminta izin terlebih dahulu. "Lakukan sesuka Dadda." Gavrill berbisik ke telinga Sagi, membuat sekujur tubuh Sagi meremang.

Sagi langsung melahap bibir Gavrill rakus, Gavrill mengimbangi permainan Sagi. Lidah Gavrill melilit lidah Sagi, permainan lilit lidah membuat Sagi maupun Gavrill sangat candu.

Puas dengan mulut, Sagi beralih turun ke bawah menelusuri leher Gavrill. Memberikan beberapa tanda di leher jenjang Gavrill. "Enghh.." Gavrill melenguh, dia mencengkram rambut Sagi ketika suaminya mengisap nipple miliknya kuat.

Sagi membuka paksa kemeja yang di gunakan Gavrill, membuat Kancing kemeja itu berserakan kemana-mana. Sagi membawa Gavrill di bawah Kukungannya. "Jangan minta berhenti," ujar Sagi dengan suara beratnya.

Sagi menyerahkan dua jadi telunjuknya di depan mulut Gavrill. "Basahin," ujar Sagi, dia memasukkan dua jarinya ke dalam mulut Gavrill.

Jari Sagi sedikit bermain dalam mulut Gavrill. Ketika sudah di rada cukup, Sagi mengeluarkan jarinya. Dia meraba bagian bawah Gavrill yang memang sudah tidak memakai apa-apa lagi.

Sagi langsung memasukkan keduanya jadinya kedalam lubang Gavrill. "Dad!" Gavrill memejamkan matanya, tangannya mencengkram kuat bahu Sagi.

"Stt... rilexs, sayang." Sagi perlahan mulai menggerakkan jarinya maju mundur dalam lubang Gavrill. "Ahh... E-enak." Gavrill menggigit bibir bawahnya, merasakan sensasi nikmat dari jari panjang Sagi.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now