TERSEDIA DALAM BENTUK PDF
Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemaskan Gavrill. Walaupun kadang membuat Sagi pusing tujuh keliling, tapi Sagi tidak pernah mengeluh sedi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah Gavrill di temukan, Sagi dan Gavrill di pisah karena sebentar lagi mereka akan menikah. Awalnya Sagi tidak setuju, tapi kata Kavian mereka harus di pisah sebentar atau tidak akan jadi menikah. Dengan terpaksa, Sagi menyetujui syarat itu.
Gavrill anteng saja di rumah, tapi ikan milik Ayahnya setiap hari dia keluarkan dari Aquarium Kavian tidak masalah, yang penting anaknya tidak merengek ingin bertemu Sagi.
Berbeda dengan Sagi, pria tampan itu berkali-kali meminta pada Mamanya agar di bolehkan bertemu Gavrill sebentar saja. Tapi Sera tidak menghiraukan Sagi, dia malah mengunci Sagi di dalam kamar agar tidak pusing mendengar permintaan Sagi.
Hari ini tepat akan di langsungkan pernikahan Sagi dan Gavrill, itu artinya kedua pasangan itu akan segera bertemu setelah beberapa hari di pisah.
"Bunda! Bunda! Adek menikah dengan Kakak ya, Bunda?" tanya Gavrill, anak gemas itu sangat bersemangat. Dia membangunkan Bundanya jam 4 subuh karena terlalu bersemangat.
"Iya, sayang. Anak Bunda sudah besar ternyata. Baik-baik ya, sama suaminya. Jangan terlalu bandel, bila Kakak negur harus di dengarkan. Adek setelah menikah sudah jadi tanggung jawab Kakak, jadi nanti harus nurut ya, Nak." Yumna mengusap surai Gavrill, lalu mencium dahi anaknya lembut.
"Adek masih boleh ke rumah Bunda?" tanya Gavrill dengan tatapan polosnya, melihat raut wajah sedih dari Bundanya membuat anak gemas berpikir bahwa setelah menikah dia tidak bisa lagi bertemu dengan Bunda dan Ayahnya.
"Ya Ampun, ini beneran anak Bunda mau nikah?" Yumna mencubit pipi Gavrill sedikit kuat, padahal tadi Yumna sangat Sedih karena sebentar lagi sang Anak akan menikah dan tidak tinggal bersamanya. Tapi, melihat wajah polos Gavrill membuat Yumna sedikit melupakan kesedihannya.
"Ish Bunda!" Gavrill menjauhkan dirinya pada Yumna. "Adek mandi dulu sana, setelah ini baru di make up sedikit ya, nak," ujar Yumna, tapi Gavrill malah memanyunkan bibirnya mendengar ucapan Yumna.
"Adek tidak ingin di make up loh, Bunda. Seperti perempuan nanti!" Gavrill berucap kesal, membuat Yumna terkekeh. "Bukan di make up seperti perempuan, sayang. Cuma di kasih bedak sedikit, terus di kasih lipblam nanti," jelas Yumna.
"Benar?" tanya Gavrill, dan Yumna mengangguk. "Ayok mandi, nanti keburu siang." Yumna menarik tangan anaknya, lalu membawa ke kamar mandi.
"Bunda tungguin Adek di luar, jangan intip-intip ya Bunda. Adek ini sudah besar, jadi tidak boleh di intip," ucap Gavrill, Yumna mengangguk mendengar ucapan anaknya. Padahal biasanya anak gemas itu di mandikan oleh Sagi.
🦕🦕🦕
Sagi dan Gavrill sudah berdiri di atas Altar, dan akan mengucapkan janji suci pernikahan. "Saya persilahkan saudara masing-masing, menjawab pertanyaan Saya," Suara Pastor lantang terdengar, membuat jantung Sagi terasa berdetak lebih cepat.
