TERSEDIA DALAM BENTUK PDF
Mew Sagitarius bucin nya Gavrill Arkana. Gavrill sangat menggemaskan, bagaimana Sagi bisa tahan melihat tingkah menggemaskan Gavrill. Walaupun kadang membuat Sagi pusing tujuh keliling, tapi Sagi tidak pernah mengeluh sedi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terlihat anak menggemaskan berada di punggung kekasih tampan nya. Sesuai janji Sagi, ia akan menjadi pengganti dinosaurus untuk Gavrill.
"Adek udah, itu kasian Kakak nya capek," tegur Bunda Yumna. Yumna yang melihat nya saja lelah, apalagi Sagi yang sudah hampir satu jam membawa Gavrill di atas punggungnya.
"Kakak tidak capek," bukan Sagi yang menanggapi ucapan Yumna, tapi pacar gemasnya Sagi. Yumna menghela napas pelan, "Bener kak?" tanya Yumna pada Sagi.
"Gak capek kok bun, cuma pinggang Kakak kayaknya encok," ucap Sagi membuat Yumna ingin tertawa mendengar ucapan Sagi. Bagaimana pun itu bukan salah Gavrill karena Sagi sendiri yang menawarkan diri untuk menggantikan jadi dinosaurus.
"Tuh, Kakak nya tidak cape," ucap Gavrill merasa menang. Yumna hanya bisa menggelengkan kepalannya. Anaknya itu sungguh nakal sekali.
Drtt...
Ponsel Sagi bergetar, menandakan panggilan masuk. "Adek angkat ya Kakak," ujar Gavrill, tangannya mengambil ponsel Sagi yang ada di saku belakang Sagi sedikit kesusahan.
Gavrill melihat bingung pada layar ponsel Sagi. "Eumm... siapa?" gumam Gavrill, lalu mengangkat panggilan itu. "Hallo, siapa ya?" tanya Gavrill, ia masih ada di atas punggung Sagi.
["Sagi nya ada?"] orang di sebrang sana malah balik bertanya. Gavrill mengerutkan alisnya bingung, mendengar suara yang terasa familiar di telinganya.
"Siapa sayang?" tanya Sagi pada Gavrill. Gavrill mendekatkan ponselnya ke telinga Sagi. Sekarang Gavrill persis seperti anak koala yang nemplok di pundak induknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Siapa?" tanya Sagi tanpa melihat nama yang tertera pada ponselnya. "Kalau gak jawab gue mat--"
["Parah banget, masa nomor gue gak di save sih anjing."]
Sagi merotasikan netranya malas, dia sangat kenal pemilik suara itu. "Tadi yang angkat pacar gue, dia gak lihat nama lo kali," jawab Sagi sekenanya.
"Siapa Kakak?" tanya Gavrill sedikit berbisik. "Ovin, paling ngajak nongkrong," jawab Sagi lembut. Sagi suka berbicara kasar pada temannya, tetapi dia selalu bisa menetralkan kembali nada bicaranya bila Gavrill yang mengajak berbicara.
