SagiGav ^27^ 🦕

1.4K 202 38
                                    

Sagi sangat bersemangat karena mendengar kabar bahwa Gavrill sudah sadar dari komanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sagi sangat bersemangat karena mendengar kabar bahwa Gavrill sudah sadar dari komanya. Dan hari ini mereka akan melakukan panggilan vidio, Pria tampan itu grasak-grusuk mencari sesuatu dalam lemarinya.

"Ngapain sih Kak?" tanya Sera yang dari tadi memperhatikan anaknya itu. "Kakak cari baju kesukaan Adek," ucap Sagi tanpa melihat pada Sera. Sera hanya menggeleng pelan, setelah mendengar kabar bahwa Gavrill sudah sadar dari komanya, Sagi baru ada semangat hidup lagi.

"Kak cepet! Ini Bunda Yumna sudah call." Sera berucap dengan semangat. Menerima panggilan vidio dari Yumna. terlihat di seberang sana Gavrill sangat pucat.

Sagi mendekat pada Sera. "Sayang," lirih Sagi melihat kekasihnya terbaring di brankar rumah sakit. ["Kakak jangan sedih-sedih ya, Adek sebentar lagi sembuh kok Kakak. Jangan nangis-nangis ya Kakak, nanti adek sedih sekali loh,"] ucapan Gavrill masih terdengar sangat lemas.

"Janji sembuh ya sayang, Kakak gak sanggup jauh lama-lama dari Adek." Sagi berusaha menahan air matanya agar tidak keluar. ["Kakak jangan sedih ya, Adek nanti ingin membuat pusing-pusing Kakak lagi. Jadi Adek ingin cepat sembuh,"] ucap Gavrill lagi, dan Sagi mengangguk pelan.

["Sudah dulu ya ngobrol sama adeknya, harus banyak-banyak istirahat Adek,"] ujar Yumna, lalu keluar dari ruangan Gavrill. "Kira-kira berapa lama penyembuhannya?" tanya Sera, Yumna terlihat menghela napas pelan.

["Dokter bilang, tulang belakang Adek cukup parah. Ada cidera pada bagian kaki juga ternyata, dan kepala belakang Adek. Parah banget ternyata Ra."] Yumna berucap pelan, air matanya mengalir begitu saja ketika mengucapkan itu.

"Bun? Adek pasti sembuh kan?" tanya Sagi, pada Yumna. Sera tidak mampu berkata-kata lagi setelah mendengar ucapan Yumna. ["Pasti Kak, tapi cukup lama. Kamu mau tunggu Adek?"] tanya Yumna, Sagi mengangguk tanpa ragu.

"Bunda kenapa ngomong gitu, Kakak pasti nungguin adek," ujar Sagi. Yumna tersenyum pada Sagi. ["Terima kasih Kak, tungguin adek sampai sembuh ya."] Yumna menatap Sagi penuh harap.

"Fokus sama Adek ya, Bun. Jangan pikirin hal lain yang bikin Bunda pusing," ucap Sagi, dan Yumna mengangguk pelan. ["Bunda matiin dulu ya, Kak. Nanti call lagi, Bunda akan selalu ngabarin perkembangan Adek,"] ujar Yumna setelahnya panggilan terputus.

"Ma, jangan nangis. Kemarin Mama yang kuatin Kakak, masa sekarang Mama yang nangis. Mew gak bisa kuat kalau lihat Mama nangis gini." Sagi memeluk Sera dari samping. Sera mengusap kasar air matanya. "Mama gak nangis," ujar Sera membuat Sagi terkekeh pelan.

"Adek bilang, Kakak jangan sedih kasihan nanti adek kepikiran," ucap Sera, tapi Sagi tidak menjawab pria tampan itu mengeratkan pelukannya pada Sera. "Kakak boleh ikut ke persidangan gak, Ma?" tanya Sagi. Sera menggeleng tidak setuju.

Sera tidak pernah melihat Sagi mengamuk sebelumnya, Sagi selalu bisa mengontrol emosi. Tapi Sera sekarang tidak yakin anaknya itu bisa mengontrol emosi. Apa lagi melihat orang membuat Gavrill kecelakaan.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now