SagiGav ^15^ 🦕

1.6K 200 12
                                    


"Kakak mau itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kakak mau itu..." Gavrill merengek pada Sagi membuat Sagi menghela napas pelan. "Tidak bisa di masukan ke dalam mobil sayang," ujar Sagi berusaha memberi pengertian.

"Mau balon dainosol hidup loh Kakak," lirih Gavrill, matanya terus menatap balon dinosaurus yang menyala. "Beli yang lain ya? Beli permen kapas saja mau tidak, sayang?" Sagi berusaha membujuk sang kekasih agar membeli yang lain saja. Mereka sedang berada di pasar Malam karena Sagi ingin mengajak kekasih gemas nya itu jalan-jalan.

Sagi pikir tidak ada hal-hal aneh berbau dinosaurus di pasar malam, ternyata tebakan Sagi salah. "Mau balon Kakak! Kakak tidak sayang Adek lagi ya." Gavrill sudah ingin menangis. Jurus yang satu ini memang sangat ampuh, Sagi pasti akan pasrah dan menuruti keinginan Gavrill. "Oke kita beli," ujar Sagi, akhirnya menuruti keinginan Gavrill, membuat Gavrill tersenyum senang.

"Yey terima kasih Kakak! Nanti adek kasih Kiss banyak ya," ujar Gavrill, lalu menarik tangan Sagi ke penjual balon itu. "Mamang, Gavi mau beli balon dainosol yang itu." Gavrill menunjuk salah satu balon dinosaurus dan penjual itu mengambilkan balon yang di tunjuk oleh Gavrill.

Sagi menyerahkan uang pada sang penjual. Ketika penjual itu ingin menyerahkan kembalian, Gavrill terlebih dahulu menarik Sagi kearah mobil.

"Ayok pulang Kakak, Adek ingin sleep dengan balon dainosol hidup." Gavrill berucap dengan semangat dan Sagi hanya bisa menurut.

Sagi mulai menjalankan mobilnya. "Sudah beli balon dino, berarti bebek dino nya tidak beli lagi," Ujar Sagi dengan mata yang fokus ke depan. "Beli juga Kakak, nanti besok pulang sekolah kita ke Mall beli bebek-bebek dainosol," ucap Gavrill sambil memainkan balon dinosaurusnya.

"Mew goblok! Kenapa di ingetin, ni bayi pasti udah lupa padahal." Sagi berucap pelan, pria tampan itu benar-benar merutuki kebodohan dirinya sendiri.

Tidak memakan waktu lama, Sagi dan Gavrill akhirnya sampai di rumah. Sagi mengantarkan kekasihnya terlebih dahulu, memastikan kekasihnya itu masuk ke dalam rumah.

Cup~

Gavrill mengecup bibir Sagi dengan sedikit berjinjit. "Besok Adek kasih Kiss-kiss banyak," ujar Gavrill setelahnya masuk ke dalam rumah.

🦕🦕🦕

"Hiks... kenapa tidak bilang-bilang dengan Gavi." Gavrill terus menangis dan Sagi hanya bisa memeluk kekasih gemasnya itu. Mereka sudah ada di sekolah dan Gavrill di kejutkan dengan kabar Alice yang pindah sekolah ke luar Negeri, karena ikut dengan orang tuanya yang pindah kerja ke luar Negeri.

"Kita aja baru tau tadi pagi, Katanya dadakan juga. Alice nya aja kaget pas di kasih tau Mamanya." Dee berucap pada Gavrill membuat anak manis itu menoleh ke arah Dee.

"Sudah berangkat ya?" tanya Gavrill. Dee mengangguk menanggapi ucapan Gavrill. "Nathan katanya ikut juga pindah," ujar Dee, dan kali ini Sagi yang terkejut.

Fall For You (END) Terbit ✓Where stories live. Discover now