Can You Love Me? .end

By novemburn

14.2K 7.8K 3.8K

Revisi. Bagi Derjov, pria dua-puluh tiga tahun yang masih remedial soal mencintai. Setelah menikah ia terikat... More

PROLOGUE
01. Come home late
02. Good morning
03. Zeon Guelzio
04. Why are you here?
05. Damn alcohol
06. Attention and comfort
07. I'm not your brother
08. Jevian Andrew
09. Don't set me up
11. Flashback, damaged
12. Flashback, broken
13. Flashback, Guel confess
14. Flashback, hateful gaze
15. Flashback, eavesdrop
16. Flashback, fever
17. Flashback, first love
18. Flashback, pregnant
19. Flashback, explain
20. Flashback, waiting baby
21. Flashback, sorry
21.22
22. He is so stupid
23. She is everything
24. Love is gone
25. Six member boygroup
26. Hope that never dies
27. Eighteen years passed
28. Arrive in London
29. Miss you Mommy
30. Selfishness and regret
31. Hard to persuade
32. Start planning
33. Finally we meet again
34. Please finish all this
35. Can you love me?
EPILOGUE

10. Flashback one

604 493 191
By novemburn

"Biarkan Kirei sendiri dulu," ucap Hezie seraya menahan lengan Derjov.

"Kamu sendiri yang bilang, aku harus memperjuangkan rumah tanggaku. Tapi belum apa-apa aku sudah merasa hancur."

"Untuk sekarang biarkan dia sendiri, semuanya akan baik-baik saja." Hezie menepuk bahu Derjov, "Aku tahu kamu belum hancur dan kamu masih belum menyerah."

Hidup memang adil, Derjov yang terlahir sempurna, memiliki segalanya, namun siapa sangka jika cintanya bertepuk sebelah tangan. Bukankah keadilan ini terasa sedikit kejam? Mungkin Kirei terdengar seperti wanita yang tidak tahu diuntung. Tapi semua yang Kirei lakukan juga tidak bisa disalahkan.

"Dia gak menghargai aku sama sekali," Derjov mengepalkan tangannya.

"Jov, tolong jangan membenci Kirei."

"Tapi dia sudah keterlaluan-"

"Pikirkan tentang Zavel, kalian harus tetap bersama untuknya." Hezie duduk di atas sofa, "Aku sudah bosan melihat kalian bertengkar terus." Wanita itu memijat pangkal hidungnya. "Cuma kamu satu-satunya harapanku dalam hubungan ini."

Derjov ikut duduk, berusaha meredam emosinya. "Maaf Kak."

"Jangan salahkan dirimu, kamu memang sudah mencoba yang terbaik." Hezie diam sejenak, "Bisakah kamu menceritakan bagaimana awalnya kalian bisa menikah?"

"Kenapa tiba-tiba?"

"Mungkin kamu butuh orang untuk mendengarkan cerita versimu setelah semua hal yang aku tahu hanya dari versi Kirei." Hezie berdiri, dia keluar hendak mengambil sesuatu.

"Entahlah, Kak." Derjov tidak mengerti, "Ini bukan waktunya untuk mengobrol soal itu apalagi mendongeng."

Hezie kembali dengan membawa champagne, dia duduk setelah menuangkannya ke dalam gelas. "Kamu tidak bisa selalu mengejarnya, kali ini biarkan dia sendiri, lalu ayo mulai ceritanya dan minum bersamaku. Kau butuh pelampiasan."

***

Kembali ke masa lalu, Pejabat Eksekutif Tertinggi perusahaan Khlenzio sedang menikmati wine seraya duduk di kursi kebanggaannya. Suatu kebiasaan ketika merasa stres karena pekerjaan yang mencekiknya, dia akan berlari ke anggur merah itu.

Namanya Derjovzier Khlenzio, terlahir dengan sendok emas, seorang putra tunggal, dan juga pewaris tahta sebagai pemimpin kerajaan bisnis terbesar di negaranya. Malam ini Derjov pergi sendirian, tidak ditemani bodyguard pribadinya seperti biasa.

Ruangan khusus itu terasa membosankan karena hanya ada dirinya di sana. Akhirnya Derjov memutuskan untuk bermain sebentar di lantai satu. Dengan kesadaran yang tinggal setengah, pria itu terus memesan anggur di salah satu bar kemudian meminumnya rakus.

"Lihat dia sangat cantik. Apa dia artis itu? Aku pernah melihatnya di salah satu stasiun televisi."

"Eh dia kan Bianca Kirei si penyanyi solo itu, kenapa dia di sini?"

Dua pria di dekatnya sangat berisik. Derjov mendengar pembicaraan mereka dengan sangat jelas, lantas menoleh ke arah yang dimaksud. Terlihat seorang wanita cantik baru saja masuk ke dalam klub dengan gaun berantakan. Terlihat muda dan sexy.

Derjov masih tak berkutik, dia ingin melihat apa yang akan wanita itu lakukan di tempat ini. Sayang sekali padahal dia masih muda, apa tidak takut ketahuan dan karirnya jatuh karena ini?

Wanita bernama Kirei itu berjalan santai ke arah Derjov, kemudian duduk tepat di sebelahnya. Selanjutnya yang dia lakukan hanyalah memesan anggur, menghiraukan beberapa pria yang mengajaknya berinteraksi. Dia terlihat sangat kacau.

Kirei terus meminum anggurnya sampai tak bersisa. Mungkin kini kesadarannya tinggal seperempat karena mulai melayani pertanyaan pria-pria yang sebelumnya dia acuhkan.

"Jauhi dia!" Derjov yang sedari tadi memperhatikan, tidak bisa tinggal diam saat melihat salah satu pria mulai mengincar tubuh wanita itu.

Kirei menatapnya, namun tiba-tiba dia jatuh karena terlalu banyak meminum alkohol.

"Aku putus dengan kekasihku, dia sangat jahat!" ucapnya ngelantur sambil menangis.

Kemudian Kirei berdiri, membanting kursi yang dia duduki ke tengah ruangan sehingga menimbulkan suara gaduh. Dia sukses menjadi pusat perhatian.

"Hei jangan merusak kursi di sini! Apa kau mau mengganti rugi?!" Manajer klub langsung datang menghampiri Kirei, mencengkeram lengannya hingga membuat wanita itu merintih kesakitan.

Entah ada apa, Derjov mendekap wanita itu. Instingnya memaksa untuk menolong. "Jangan sentuh dia!" Dia hampir meninju manajer klub itu jika saja tidak mematuhi perintahnya. "Berhenti melihatnya!" teriaknya pada semua orang. Derjov sedikitnya tidak sadar dengan apa yang dia dilakukan.

Suasana klub malam itu menjadi tegang, tak ada satupun dari mereka yang menjawab Derjov. Bahkan klub itu tidak akan berdiri tanpa campur tangannya. Dia sangat disegani.

Sementara Kirei masih menangis, kemudian memberontak dalam dekapannya. "Dia putus denganku tanpa alasan! Aku benci! Aku benci dia!" Kakinya menendang kursi yang dia banting tadi.

"T-tuan Khlenzio, dia siapa Anda? Maafkan saya karena telah bersikap kasar padanya, tapi dia telah merusak fasilitas di sini," ucap manajer klub itu.

Derjov menatapnya jengah. "Aku bisa beli seratus kursi seperti itu jika kau mau."

Dengan sekuat tenaga akhirnya Kirei dapat melepaskan diri. "Kenapa kamu putusin aku! Brengsek!" Wanita itu semakin menjadi, merusak apa yang ada di dekatnya, dia sudah dikuasai alkohol.

"Astaga!" Manajer klub kembali cemas, barang-barangnya akan rusak.

"Aku akan mengganti semuanya, asal tidak ada media yang tahu tentang kejadian malam ini. Jika ada satu media saja yang memberitakan Kirei, kau akan tahu akibatnya," ucap Derjov ketus. Sepertinya dia masih memiliki sedikit akal sehat.

Derjov lantas melepas kemejanya, membuangnya sembarangan, kemudian menggendong Kirei dengan paksa ke ruangannya. Agar tidak menciptakan keributan lagi.

Kirei mengerang saat pantatnya mendarat kasar di atas ranjang. Mereka sampai di ruangan lain di lantai paling atas.

"Kamu siapa?!" Kirei terus saja menangis, "Apa kamu mantanku?! Kamu udah ninggalin aku! Kamu jahat!" Sedari tadi entah kenapa dia terus mengoceh tidak jelas tentang cintanya yang kandas.

Derjov malah mengukungnya, menahan pergerakan Kirei. Hari ini setelah melihat pesona wanita di bawahnya, dia lepas kendali. "Maaf, tapi sayangnya aku bukan pria bodoh yang akan meninggalkan wanita secantik dirimu."

"Apa kamu baru saja menggodaku?" Kirei memberontak, pipinya sudah memerah sampai telinga.

Derjov benar-benar hilang akal, dia kemudian mengecup leher jenjang milik Kirei. "Namaku Derjovzier Khlenzio, dan aku akan bertanggung jawab atas apapun yang akan aku lakukan malam ini."

Pria itu menggigit kecil leher wanita itu hingga timbul warna kemerahan yang sangat jelas. Kirei bahkan tidak sanggup menahan lenguhan kecil yang keluar dari bibirnya. Derjov telah menandainya, Kirei adalah miliknya. Bukankah begitu cara mainnya?

"Derjov? Siapa yang menyuruhmu membawaku ke ranjang?" Kirei berhenti memberontak, satu afeksi berhasil memancing gairahnya, lantas mengalungkan tangannya di leher pria yang baru dia kenal itu.

"Aku sedang minta izin..." Derjov membelai pipi wanitanya. Sepasang manik indah itu telah mencuri seluruh dunianya. "Maaf sepertinya aku minum terlalu banyak."

"Sepertinya kamu telah membuatku gila, Tuan Derjovzier. Aku tidak mengerti dengan keadaanku saat ini, kenapa aku merasa... aku ingin melakukannya..." Suara Kirei semakin lirih, terdengar menggoda di telinga Derjov.

Alkohol telah membuat mereka jadi gila.

Derjov tersenyum, "Aku anggap kamu mengizinkan."

***

Derjov terdiam, masih mengingat dengan jelas kejadian malam itu. Saat dirinya dan Kirei saling berbagi kasih, melepaskan semua beban yang mereka rasakan, tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkan dari hasrat liar mereka.

"Sampai sekarang aku tidak ingat mantannya yang mana yang Kirei maksud," Hezie tampak penasaran.

"Aku juga tidak tahu. Aku benar-benar tidak sadar melakukan itu," sedikit rasa bersalah masih hinggap di hati Derjov. "Itu pengalaman pertamaku. Kirei membuatku hilang kendali. Pertama kali melihatnya, aku sudah merasakan sesuatu yang berbeda."

Hezie mengangguk paham.

"Aku akan menceritakan semuanya padamu Kak," ucap Derjov lantas kembali meneguk champagne.

Wanita itu tersenyum. "Aku akan mendengarkan semuanya."

"Aku akan melanjutkan ceritanya."

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

863K 79.2K 25
Gadis bernama lengkap Alera Ananta harus menerima sebuah kenyataan aneh. Jiwanya yang berasal dari peradaban modern telah berpindah ke zaman peradaba...
477K 22.4K 65
[Sequel of "ECCEDENTESIAST"] GIEDENSERA #1 Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang zaman, mengendap-endap di balik penampilan dan menja...
554 76 10
Ada dua jiwa dalam satu tubuh. Lalu satu-persatu rahasia terungkap, bagai bom waktu.
214K 26.6K 44
[Drama/Romance] [R+15] Yerin harus menikah dengan Duke Kim karena titah dari Raja. Sementara Eunha menikah dengan Duke Jeon karena perjodohan ya...