Lesya Story (END)

By kusnimah_kth

1.8M 83.5K 3.8K

[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Lesya, dia adalah toko utama di cerita yang memiliki sika... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Cast Cowok
Cast cewek
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87
Chapter 88
Chapter 89
Chapter 90
Chapter 91
Chapter 92
Chapter 93
Chapter 94
Chapter 95
Extra Part

Chapter 75

13.7K 600 6
By kusnimah_kth


Hallo guys, apa kabar? Semoga sehat yah

Jangan lupa klik bintang sebelum membaca!!!

.

.

.

    Saat berada di perjalanan mobil Lesya mengebut karena tertinggal jejak motor Axel dan Rayhan, tapi dari arah belakang mobil bewarna hitam pekat tampaknya mengikuti. Lesya sengaja memperlambat kecepatannya, dan ia terkejut ketika orang yang berada di dalam mobil hitam pekat itu sipeneror.

   "Mau lo apa?!" teriak Lesya.

    Sipeneror tersenyum dibalik topengnya ia melesatkan senapan tepat di kaca mobil Lesya, namun senapan itu tidak bisa masuk karena kaca mobil sangat kuat. Lesya tersenyum sebegitu bodohkah musuhnya sampai tak mengenali Lesya. Tetapi Lesya terkejut ketika mobil yang mengikutinya hilang entah kemana, yang jelas Lesya harus sampai ke rumah sakit.

    Setelah sampai di Rumah Sakit, Lesya segera berlari menyeret Rayhan untuk mengikutinya. Mereka masuk ke dalam VVIP 3.

   "Jesika." panggil Lesya yang duduk disamping ranjang Jesika.

   "Hey Les, lo baik-baik aja kan?" tanya Jesika dengan suara paraunya.

   "Kenapa lo selametin gue Jes?" tanya Lesya.

   "Karena lo adik gua." tukas Jesika dengan kekehannya.

   Lesya tersenyum dan memeluk Jesika, ia cukup nyaman pada Jesika walau Jesika bukan anggota keluarganya tetapi ia begitu dekat dan seperti seorang kakak bagi Lesya. Padahal Jesika lebih muda dari Lesya, namun Jesika lebih dewasa karena sikapnya.

   "Jes, lo harus istrihat, jangan langsung kerja." ucap Axel dengan tegas.

   "Tapi-" ucap Jesika.

   "Ada gue." potong Axel.

   "Bener Jes lo jangan paksain diri lo sendiri, kalo ada yang terjadi gak-gak sama lo, gue gak bisa maafin diri gue sendiri, dimana lo yang nyelamatin gue saat itu." ucap Lesya.

   Sedangkan Rayhan hanya diam menyaksikan Lesya yang tengah berbicara pada Jesika dan Axel.

   "Les, tadi si Gandi nelepon gue, katanya lo sore mau kesitu." Lesya menoleh ke Axel dan menggeleng.

   "Lo bilangin ke dia, gue gak jadi. Soalnya si peneror itu terus ngikutin gue kemana-mana, gue gak mau tempat itu ketahuan sama peneror itu." ucap Lesya.

   "Peneror?" tanya Rayhan yang kebingungan.

   "Lo diteror Les? Ngomong ke gue." ucap Jesika yang terlihat sangat khawatir.

   "Orang yang berusaha buat bunuh gue itu peneror Jes, orang yang hampir nembak gue Jes, tapi mirisnya malah kena lo, dan tadi malem dia dateng ke rumah gue dan ngelempar sebuah kotak yang berisi ancaman kek gitu." jelas Lesya.

   "Gue pulang yah, biar lo gak sendirian." tentunya Lesya menggeleng keras saat Jesika memutuskan untuk pulang.

   "Tapikan tadi malem gue nginep dirumah lo Les." huh ucapan Rayhan mampu membuat Axel dan Jesika saling melemparkan tatapan. Karena pikir Axel, Rayhan hanya berkunjung di rumah Lesya di pagi hari ini, dan ternyata Rayhan menginap di rumah Lesya.

   "Jangan salah sangka dulu, emang Rayhan tidur di rumah gue." ucap Lesya.

   "Kok bisa si peneror datang," ucap Jesika.

   "Bisalah orang dia neror gue, sebelum Rayhan datang."

   "Lo harus lebih hati-hati lagi Les," Lesya mengangguk mengerti ketika Axel memperingatinya.

   "Tapi lo gak pa-pa kan?" tanya Rayhan.

   "Buktinya gue masih berdiri disini." ucap Lesya yang tersenyum.

   "Yaudah buat malam ini, gue suruh Gina sama Via buat nemenin lo yah." ucap Rayhan.

   "Boleh." Lesya tersenyum dan masih melihat Jesika yang tubuhnya lemah di ranjang rumah sakit, itu semua karenanya, karena Jesika menyelamatkan nyawanya.

   "Les, kalo ada yang gak beres lo telepon gue yah, jujur gue khwatir banget kalo si peneror itu bakal datengin lo lagi." ujar Rayhan dengan ekspresi wajahnya yang terlihat begitu cemas.

    "Iya Han, lo percaya sama gue yah." Rayhan mengangguk dan menepuk bahu Lesya pelan.

   "Axel coba lo hubungi Gandi buat memperketat penjagaan gedung tua itu, jangan sampai ada satupun musuh yang tau tempat itu, bila perlu gue bakal suruh bodyguard gue buat datengin gedung itu. Gue yakin peneror itu sudah handal dan punya tak-tik sebelum dia mau ngehancurin kita!" suruh Lesya kepada Axel.

    Axel menelepon Gandi dan sialnya minggu depan Gandi ditugaskan untuk keluar negeri dan bagaimana dengan Elma? Elma pun sama masih mengerjakan projectnya.

   "Gandi. Lo perketat gedungnya, musuh kita itu licik dan udah ngatur tak-tik buat ngehancurin kita, nanti beberapa bodyguard Lesya datang buat bantu jaga gedung tua, apalagi lo minggu depan ada project di luar negeri kan? Terus Elma gimana?"tanya Axel panjang lebar dengan menjelaskan juga dari perintah Lesya.

   "Ok, gue bakal suruh penjaga gedung buat memperkuat, Elma dua hari lagi balik dia berhasil mecahin misinya dan nyelesain projectnya." ujar Gandi yang masih terdengar Lesya, Lesya tentunya senang setidaknya ada Elma seorang yang cardas dalam membuat musuhnya jengah akan permainannya, karena ia akan menguji musuhnya dan menjebaknya menggunakan coding, tentunya yang tak pandai dalam ilmu IT akan jengah dengan sendirinya.

   "Bagus gue akan jemput Elma." ujar Axel.

   "Gak perlu, dia kesini juga ngajak temennya, dia juga pinter dalam ilmu IT, sebelumnya gue udah ngasih tau masalah yang Lesya alami sekarang makanya Elma nyuruh temannya buat ikut." seru Axel.

   "Oh ok, gue tunggu Xel. Yaudah bye." Axel mematikan panggilannya dan tersenyum seringai.

   "Lo tenang Les, ada Elma sama temennya juga." ujar Axel.

   "Iya Xel tapi gue takut aja kalo ada musuh yang bakal masuk ke gedung tua itu, lo tau sendiri kan, alat-alat itu cuman ada 1 di dunia dan gue gak mau kalo harus kehilangan alat atau mesin maupun teknologinya." seru Lesya.

    Sebelum dia masuk ke dunia mafia, dia tidak mengenal atau percaya sama sekali bahwa dunia hacker itu ada. Namun setelah dia bergabung di mafia, bahkan dia berkerja sama dan belajar.

    Namun semenjak dia menjadi CEO di Amerika, pergerakan hacker di gedung tua itu semua fasilitas dan alat-alat canggih itu kiriman dari Lesya. Berkat Lesya lah gedung tua itu tetap ada, dan semenjak itulah geduang tua di pegang erat oleh Lesya.

    Perkumpulan mafia yang sekarang di pegang oleh Lesya masih tertutup namanya, mereka berkerja dengan bagus lewat IT dan langsung. Tidak ada identitas sedikit pun yang terkuak atau terbongkar.

    Lesya hanya di kenal di dunia CEO di Amerika dan di kenal pembisnis kafe di Jerman.

   "Tenang Les, semua ini akan berjalan dengan baik-baik aja."

   "Lo bilang baik-baik aja Han? Disaat nyawa gue terancam lo bilang baik-baik aja? Lo gak ngerasain Han, gak tenang setiap saat dan itu yang bikin gue gak nyaman dan depresi buat hidup." entalah Lesya berbicara sedikit meninggi ia kesal tentunya dan tak nyaman.

   "Gue gak bermaksud Les, gue gak nyinggung lo. Gue siap ko jadi obat penenang lo." Lesya menunduk.

   "Kenapa masalah selalu dateng? Kenapa Tuhan gak biarain hidup gue bahagia? Kenapa? Tuhan gak adil, gue capek, gue lelah." isak Lesya yang terus meracau tentang keluhan dirinya karena benar benar kacau hari ini, peneror dan penyerangan membuatnya muak.

   "Percuma gue hidup kembali." seru Lesya.

    Rayhan mengubah posisinya ia membalikkan kursinya kini berhadapan dengan Rayhan, kemudian Rayhan dengan posisinya berjongkok sedangkan Lesya duduk dikursi.

   "Hush jangan ngomong kayak gitu Les, setiap manusia itu akan berhadapan dengan masalah, Tuhan tau kamu kuat, Tuhan tau kamu sabar. Kita hanya perlu kesiapan untuk menyambut masalah itu datang, kita pikirkan dan selesaikan masalah itu." Lesya kini beralih menatap manik mata Rayhan yang teduh, "Gue akan jadi obat penenang lo Les, kapanpun lo butuh gue, gue selalu ada buat lo." lanjut Rayhan.

   "Gue capek Han, gue manusia biasa sama seperti kalian tapi kenapa Tuhan coba beri masalah gue secara bertubi-tubi kayak gini." ucap Lesya.

   Jesika dan Axel hanya bungkam mereka larut dalam pikirannya masing-masing, tentunya mereka bisa merasakan menjdi Lesya seseorang yang tengah terancam nyawanya.

    "Ada gue disamping lo Lesya." seru Jesika.

    "Ada gue disamping kiri lo Les, gue dan Jesika yang bakal bantu lo." seru Axel.

   "Makasih." ucap Lesya.

   "Lo liatkan masih banyak orang yang sayang ke lo." ujar Rayhan.

   "Hiks... hiks... hiks...." Lesya menangis, ia terlalu capek menjalani ini semua.

    Rayhan menggenggam tangan Lesya erat, ia tak mau kehilangan Lesya sampai kapan pun, jika Rayhan boleh egois ia akan egois saat ini juga. Rayhan sadar ia pengecut sampai sekarang pun ia belum menyatakan perasaanya kepada Lesya tetapi perlakuannya kepada Lesya mampu menunjukan bahwa Rayhan benar-benar tulus mencintai Lesya. Bagi Rayhan mencintai seseorang tidak harus ditunjukan dengan pernyataan tapi dengan sikap kita yang mampu membuat seseorang merasa nyaman.

Please jangan di skip!

Aku mau rekomendasi karya-karya aku

    * Alia dan Luka

Ini cerita sad parah, kalian wajib banget baca cerita ini. Yang mau nangis langsung aja baca cerita aku yah

    *A problem

    Tentang persembunyian wakil ketua geng yang selama ini dicari-cari.

    Dicerita ini banyak kejutan loh, yuk langsung aja baca

    * Truth Od Dare

    Cerita ini menunjukan sikap dari pemain utama yang pecicilan, petakilan dan gila. Semua orang geleng-geleng kepala melihat sikapnya.

    Kepo? Langsung aja tambahin ke reading list kalian yah.

    *Osis VS MPK

    Cerita ini tentang permusuhan Osis dan MPK. Adakah dari kedua organisasi itu lebih unggul atau bisa dikatakan menang?

    Bagaimana kejadiannya? Baca aja yah

    *Langit

    Seorang lelaki yang berstatus ketua geng yang nasib mudanya harus direlakan karena harus di nikahkan dengan seorang perempuan.

    Hayo gimana hidup Langit dengan perempuan beruntung itu? Ayo guys gercep tambahin ke reading list kalian yah

    KALIAN LANGSUNG AJA KEPOI AKUN AKU YAH @KUSNIMAH_KTH!!!

    Dan kalian juga harus tambahin ke perpustakaan kalian cerita ARKA sama MARS AND VENUS juga authornya WONGAYU14

   WAJIB YAH!

Ok guys sampe sini aja dulu lah, malem ini up
Besok gua mo tidur!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak:)
Tapi kalo gak yah gpp, gak maksa juga sih

Continue Reading

You'll Also Like

30.9K 3.7K 19
Belum cukup membuat Jeno memiliki banyak kekurangan, tuhan juga membuat hidupnya penuh kesulitan... Series kedua dari Imperfection ( . ◜‿◝ )
20.6K 2.5K 61
Misi adalah kehidupan sehari-hari Daraya Arvia Ozig. Jatuh cinta hanya keberuntungan semata datang dari Rangga Haider Goozer. ...
3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
5.1M 216K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...