Lesya Story (END)

By kusnimah_kth

1.8M 83.5K 3.8K

[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Lesya, dia adalah toko utama di cerita yang memiliki sika... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Cast Cowok
Cast cewek
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
Chapter 72
Chapter 73
Chapter 74
Chapter 75
Chapter 76
Chapter 77
Chapter 78
Chapter 79
Chapter 80
Chapter 81
Chapter 82
Chapter 83
Chapter 84
Chapter 85
Chapter 86
Chapter 87
Chapter 88
Chapter 89
Chapter 90
Chapter 91
Chapter 92
Chapter 93
Chapter 94
Chapter 95
Extra Part

Chapter 63

17K 742 30
By kusnimah_kth


Okay guys author balik lagi dengan lanjutan chapter yang sebelumnya, jangan lupa VOTE and COMMENT!!!

.

.

.

Matanya masih tertuju dengan pandangan di luar jendela yang fokus menatap keadaan luar kafe yang sangat menyejukkan karena hujan yang membuat keadaan dan suasana menjadi dingin, Lesya masih setia dengan fikirannya yang tiba-tiba melayang memikirkan seseorang yaitu Rayhan.

"Em Miss-"

"Lesya." potong Lesya yang sadar ketika Jesika akan memanggilnya dengan sebutan Miss.

"Eh iya Les, mau pulang gak?" tanya Jesika.

"Masih hujan juga, males gue." sahut Lesya.

"Ada payung kan kita langsung ke mobil aja Les." seru Jesika yang menatap hangat Lesya.

"Gue gak suka hujan." tukas Lesya yang membuat Jesika diam dan mengerti.

"Oh okay Les, besok mulai meeting ok?" tanya Jesika yang memastikan dan mengingatkan kegiatan besok.

"Gue mau lanjut study disini dulu, nanti kalo ada meeting lo hubungi gue dan sebisa mungkin gue datang." ujar Lesya.

"Lo yakin mau sekolah? Lo udah jadi CEO buat apa sekolah Les?" tanya Jesika yang heran.

"Mau lanjutin misi." Lesya tersenyum dan Jesika hapal betul arti dari senyuman itu.

"Hmmm, sesuka lo aja." ujar Jesika.

"Okay, jadi buat besok gue serahin ke lo dulu, kalo lo mau minta bantuan hubungi temen gue Axel, dia yang akan gantiin gue sementara ini, tapi gue gak lari dari tanggung jawab gue sebagai ketuanya, cuman gus juga harus ngerjain masalah dengan mafia lain." ucap Lesya.

Jesika hanya mengangguk mengerti, "Okay" seru Jesika.

Air hujan terus berjatuhan dari langit yang mulai menggelap. Dan pengunjung kafe mulai ramai karena orang yang berdatangan untuk meneduh dan meminum kopi hangat disaat cuaca hujan seperti ini. Lesya hanya menenggelamkan kepalanya di atas meja sedangkan Jesika sibuk dengan laptop didepannya yang terus menyusun kegiatan Lesya untuk hari kedepannya dan menerima telepon dari perusahaan lain guna mengajaknya bekerja sama, tetapi Jesika tidak berani mengambil keputusan terlebih dahulu ia akan membicarakannya terlebih dahulu dengan Lesya jika Lesya setuju ia akan mengiyakan ajakan perusahaan lain untuk bergabung dengannya. Ketahuilah semenjak Lesya berada di Amerika ia sangat sibuk dengan pekerjaannya dan bersyukur karena bisa sembuh total dari penyakitnya.

Bergabungnya dia dan diangkat menjadi CEO di Amerika membuatnya banyak bejalar, bahwa dunia bisnis itu sangatlah kejam. Dari sisi itu Lesya sangat mengerti bahwa jiwa mafianya bisa ia gunakan dalam merancang dan membangun untuk perusahaan di Amerikanya.

Pasal usahanya di Jerman, sudah ia percayakan kepada bawahannya. Dia tidak akan lepas tanggung jawab, karena usaha kafe adalah puncak dia mulai menjadi sang kupu-kupu.

Dulu dia hanyalah mafia yang identitasnya tak di ketahui dan pembisnis kafe kecil-kecilan tapi lihatlah sekarang, dia sukses.

"Lesya, how are you?" panggilan seseorang berhasil membuat Lesya kembali ke posisi awalnya dan ia terkejut karena ia bertemu dengan Axel diwaktu yang tepat.

"Hi, I'm fine." jawab Lesya yang tersenyum hangat.

"Boleh gabung?" tanya Axel.

"Boleh dong." jawab Lesya.

Axel duduk disamping Jesika dan tersenyum kepada Jesika yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Jes, ini Axel yang akan menggantikan gue dan gue harap kalian bisa berkeja sama dengan baik." ujar Lesya yang memperkenalkan Axel kepada Jesika.

"Oh Jesika, gue harap kita bisa kerja sama yah," ujar Jesika yang tersenyum dan Axel hanya memanggut mengerti dan tersenyum simpul.

"Pasti." jawab Axel.

"Btw Axel, kok lo ada disini?" tanya Lesya.

"Gue habis main, biasa anak cowok." ujar Axel.

"Sama Beni?" tanya Lesya.

"Iya, kita habis balap motor Les."

"Gimana kabar mereka? Gue harap baik-baik aja." Axel tentunya mengangguk karena barusaja ia bertemu dengan mereka yang dimaksud oleh Lesya.

"Jes, udah dulu lah jangan terlalu serius dan ambisi, inget jangan diforsil." ingat Lesya.

"Bentar lagi Les nanggung," tukas Jesika.

"Matiin laptop dan fokus ke kita!" peringat Lesya.

Dengan pasrah Jesika mematikan laptopnya dengan terpaksa dan harus menunda pekerjaannya.

"Inget lo manusia bukan robot Jes, santai ajalah gue gak bakalan pecat lo juga kok." sahut Lesya.

"Eh Les si Beni nyariin lo tuh, tenang gue gak kasih bocoran tentang lo ke Amerika makanya mereka nyariin lo." seru Axel.

"Gue juga pengen ketemu sama mereka." jawab Lesya, "Nanti besok gue usahain buat datang ke markasnya Beni. Gak nyangka yah hampir setengaj tahun gue di Amerika, rasanya kayak beberapa bulan gitu, mungkin karena efek sibuk kali yah." lanjut Lesya yang disoraki Axel.

Axel adalah kenalan Lesya dari dulu sebelum ia mengenal Beni dkk, Axel adalah keponakan dari Beni, karena itulah mereka dekat padahal Axel bukan salah satu geng dengan Beni tapi mereka selalu welcome kepada siapa saja selama orang itu mempunyai etika sopan dan enak untuk diajak bekerja sama. Axel sekarang mengambil kuliah, dia mempunyai otak cerdas diatas rata-rata makanya ia sering dipanggil atau ditawarkan dalam bergabung untuk menjadi ketua atau pengganti suatu perusahaan, tapi Axel lebih tertarik dengan dunia IT, baru kali ini ia membantu dan ikut bergabung dalam perusahaan karena Lesya lah yang memintanya.

Tentunya Axel mengetahui tentang rahasia Lesya sebagai mafia, karena yang menyuruh bodyguard untuk membrangkatkan Lesya ke Amerika itu adalau suruhan dari Axel.

~ ~ ~

Sinar matahari memasuki jendela membuat matanya silau dan terpaksa membuka matanya lebar, ia melihat jam yang terpampang jelas di dinding dengan cepat ia menuju kamar mandi untuk menjalankan ritual dipagi harinya.

"JES, GUE BERANGKAT!" teriak Lesya.

"Siap, semoga hari lu menyenangkan." seru Jesika dari atas.

Lesya berlari dan memasuki mobil lamborgini yang bewarna kuning, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Lesya akan membuat kejutan disekolahnya untuk semua temannya dipagi ini. Setelah beberapa menit mobilnya telah terpakir sempurna di samping lapang depan sekolah, sebelum ia keluar dari mobilnya ia memakai masker dan kacamata hitamnya seperti misterius. Seluruh mata tertuju pada Lesya, mereka tak mengetahui jika seseorang dibalik masker dan kacamata hitam itu Lesya, mereka kira seseorang itu adalah anak baru.

Senyumnya terbit ketika bertemu dengan orang yang membuatnya senang antara sedikit kecewa. Ia berlalu begitu saja ketika berpapasan didepan orang itu, Lesya akan ke ruang kepsek terlebih dahulu.

Kring.... Kring.... Kring

Bel masuk berbunyi dengan kencang, seluruh siswa/i tertib memasuki kelasnya masing-masing.

🐸🐸🐸

"Eh, ada anak baru cewek." ujar Fadli.

"Yah gue kira cowok, kalo cowok gue gebet deh tapi itu juga kalo ganteng." ujar Via yang tertawa.

"Yeh cowok aja lo, Revan lo kemanain?" tanya Gina yang menonyor kepala Via.

"Guys gila tadi gue lewat ke ruang kepsek yah dan gue denger-denger kalo anak baru itu akan sekelas sama kita!" teriak Gilang yang baru saja memasuki kelasnya.

Seisi kelas bersorak ria, tetapi tidak dengan cewek yang takut kecantikannya akan terkalahkan oleh anak baru itu sedangkan anak cowok malah terlihat senang karena secepatnya mereka akan melihat sosok perempuan yang bening.

"Lang, yang bener lo kalo ngomong?" sahut Gina.

"Gue beneran." tukas Gilang.

Tiba-tiba pintu kelas terbuka lebar ketika seorang guru memasuki kelas dengan hitungan detik seisi kelas rapi dan diam

"Selamat pagi anak-anak." sapa Ibu Ayu.

"Pagi Bu!"

"Kedatangan Ibu disini hanya untuk mengantar anak baru, silahkan masuk." titah Ibu Ayu.

Kemudian seorang perempuan memasuki kelas dengan memakai masker dan kacamata hitamnya yang bertengger diwajah manisnya, semuanya bersorak karena senang kedatangan anak baru.

"Silahkan perkenalkan namamu." ujar Ibu Ayu.

"Intan." singkat padat dan jelas, ia sengaja menyebutkan nama belakangnya.

Tanpa disuruh ia duduk di bangku pojok, seisi kelas menatap aneh ke Lesya yang menyamar menjadi Intan.

"Okay anak-anak Ibu tinggal karena ada jam pelajaran di kelas sebelah." ujar Ibu Ayu yang kemudian meninggalkan kelas.

Sedangkan Gina, Via dan Gilang setia memfokuskan matanya kepada anak baru itu. Rasanya mereka tidak asing dengan anak baru itu.

"Gilang, salken." ujar Gilang.

"Nama gue Via, semoga kita bisa berteman dengan baik."

"My name is Gina, I hope you enjoy with us this class." seru Gina yang tersenyum hangat.

Sedangkan anak baru itu membuka kacamata dan maskernya, ketiganya menatap tidak percaya jika orang didepannya adalah orang yang mereka harapkan selama ini, air mata Gina dan Via terjun bebas dari matanya. Keinginan mereka terwujud.
Apakah mereka berhalusinasi atau anak baru itu hanya mirip saja dengan orang yang selama mereka rindukan.

Please jangan di skip!

Aku mau rekomendasi karya-karya aku

* Alia dan Luka

Ini cerita sad parah, kalian wajib banget baca cerita ini. Yang mau nangis langsung aja baca cerita aku yah

*A problem

Tentang persembunyian wakil ketua geng yang selama ini dicari-cari.

Dicerita ini banyak kejutan loh, yuk langsung aja baca

* Truth Od Dare

Cerita ini menunjukan sikap dari pemain utama yang pecicilan, petakilan dan gila. Semua orang geleng-geleng kepala melihat sikapnya.

Kepo? Langsung aja tambahin ke reading list kalian yah.

*Osis VS MPK

Cerita ini tentang permusuhan Osis dan MPK. Adakah dari kedua organisasi itu lebih unggul atau bisa dikatakan menang?

Bagaimana kejadiannya? Baca aja yah

*Langit

Seorang lelaki yang berstatus ketua geng yang nasib mudanya harus direlakan karena harus di nikahkan dengan seorang perempuan.

Hayo gimana hidup Langit dengan perempuan beruntung itu? Ayo guys gercep tambahin ke reading list kalian yah

KALIAN LANGSUNG AJA KEPOI AKUN AKU YAH @KUSNIMAH_KTH!!!





Okay jangan lupa tinggalin jejak, dengan klik dibawah ini, ok?

Vote and commentnya mana nih?

Kalian maunya siapa nih?

Rayhan
Beni
Revan
Bryan
Aldino
Axel
Alvaro
Farhan
Angkasa
Gilang
Angga
Daniel
Lucas

Comment yah guys, jangan lupa! Kalo banyak komen author bakal kasih suprise di chap selanjutnya

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
20.6K 2.5K 61
Misi adalah kehidupan sehari-hari Daraya Arvia Ozig. Jatuh cinta hanya keberuntungan semata datang dari Rangga Haider Goozer. ...
57.3K 2.2K 29
Buat yang bukan shipper taekook jika emang ngga suka ngga usah baca yahh, anak anak aku mohon ngga usah mampir, ini cuma cerita aku ngga bermaksud bu...
3.2M 134K 57
PLAK "APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP ANAK SAYA!" mommy berteriak setelah menampar Ghea dengan Keras. "MOMMY!" Alvin berteriak marah. "Mom hiks.. my k...