RI'SYA

By Aderaaaa13

580K 14K 461

PELAGIAT DI HARAP MUNDUR! INI MURNI IMAJINASI SAYA SENDIRI!! Aku dijebak dan aku disalahkan. Aku tahu dia t... More

Pengenalan Tokoh
RI'SYA-01
RI'SYA-02
RI'SYA-03
RI'SYA-04
RI'SYA-05
RI'SYA-06
RI'SYA-07
RI'SYA-08
RI'SYA-09
RI'SYA-10
RI'SYA-11
RI'SYA-12
Info apa ini?
RI'SYA-13
RI'SYA-14
RI'SYA-15
RI'SYA-16
RI'SYA-17
RI'SYA-18
RI'SYA-19
RI'SYA-20
RI'SYA-21
RI'SYA-22
Please bantu aku!!
RI'SYA-23
CERITA BARU!!!
RI'SYA-24
RI'SYA-25
RI'SYA-26
RI'SYA-27
RI'SYA-28
RI'SYA-29
RI'SYA-30
RI'SYA-31
RI'SYA-32
RI'SYA -33
RI'SYA-34
RI'SYA-35
RI'SYA-36
RI'SYA-37
RI'SYA-38
RI'SYA-40
RI'SYA-41
RI'SYA-42
RI'SYA-43
RI'SYA-44
Pengumuman!
RI'SYA-45
RI'SYA-46
RI'SYA-47
RI'SYA-48
RI'SYA-49
MOHON DI BACA!

RI'SYA-39

9.1K 295 43
By Aderaaaa13

"ada apa sih ini?" tanya Risya dengan wajah terheran-heran. "ada kecoa telbang ma! Takut, huaaa!" Vina menangis di pelukan Risya dengan tersedu-sedu.

"abang, kenapa ga usir kecoanya?" tanya Reyvan kepada Vano yang masih anteng tiduran di kasur.

"males, lagian dia lebay banget!" Vano mengejek Vina dan yang di ejek kembali menenggelamkan diri di ceruk leher Risya.

Risya menghela nafas lelah. Kembali menatap Vano yang masih anteng tiduran di kasur.

"Vano, kamu cepetan mandi oke?" Vano mengangguk patuh atas perintah Risya dan berjalan dengan malas ke arah kamar mandi.

Reyvan yang melihat Risya kesusahan mengurus anak-anak ber-inisiatif ingin menggendong Vina. "Vina, sini sama ayah! Mamanya kasian loh!" Vina mengangguk patuh dan berpindah ke gendongan Reyvan.

"Mas, Vino loh!" Reyvan baru tersadar saat menyadari Vino berada di kolam berenang sendiri. Dengan kecepatan yang tinggi, Reyvan berlari sambil menggendong Vina yang bertambah menangis kencang.

"Vino, kamu dimana nak?!" teriak Reyvan khawatir sambil menatap sekeliling mencari dimana keberadaan Vino.

Risya sudah mencari ke semua sudut rumah namun, hasilnya nihil. Mata Risya mulai berkaca-kaca dan sebentar lagi akan meneteskan air mata.

"VINO!" teriak Risya dengan kencang.

"mas, Vino mana? Hiks, hiks" Risya menangis dan memeluk Reyvan dengan erat.

Saat Risya sedang menangis tersedu-sedu ada seseorang masuk ke rumah dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum! Vino disini! Yuhuuu!" teriakan Vino mampu membuat Risya berbalik yang membuat Reyvan terdorong dan masuk ke dalam kolam berenang bersama Vina.

"VINO! KAMU DARI MANA AJA?" Risya menjewer telinga Vino dengan mata yang merah akibat menangis.

"aw, sakit ma! Lepass!" akhirnya Risya melepas jewerannya dan menatap anaknya yang sedang mengusap telinganya yang memerah.

"kamu kemana aja hah?" tanya Risya.

"aku tadi dengel ada tukang es krim, ya aku lali lah! Udah gitu, aku mau beli es klim di lual dan tadi ketemu Ala di lual, yaudah aku ngoblol dulu gitu loh!" jelas Vino dengan cadel.

"oh gitu, kamu ngambil uang dari mana?" tanya Risya lagi.

"di meja makan, yang 10 libu!" jawab Vino.

"ih itu uang punya Vina!" pekik Vina yang bajunya sudah basah.

"idih gatau lah, ntal aja di gantiin uangnya sama ayah!" jawab Vino dan kembali masuk kedalam kolam berenang.

Risya merasa lega dan berjalan menuju kamar anak kembarnya untuk melihat Vano. Saat berjalan menuju kamar Vano, Risya tak sengaja menginjak percikan air di lantai yang membuatnya terjatuh.

"DELVINO  ABRASAM GERLARD!" teriak Risya dengan kesal.

"hadil!" jawab Vino yang sudah memakai handuk agar bisa mandi.

"mama gamau tahu ya! Lap percikan air ini!" titah Risya dengan tegas yang membuat Vino patuh dan mulai mengambil lap untuk mengelap kekacauan yang di buatnya.

Risya kembali melajukan langkahnya pergi ke kamar anak kembarnya untuk melihat keadaan Vano.

🌈🌈🌈

Risya kini sedang bersiap-siap karena Reyvan mengajak dirinya beserta anak-anaknya untuk pergi ke taman hiburan di daerah jakarta.

"ma! Udah belom? Ayok, kita pelgi! Aku pengen makan yang banyak!" ucap Vina sambil mengguncangkan badan Risya yang sedang menata rambutnya.

"sebentar dong, mama lagi nata rambut!" ujar Risya yang tak di dengar oleh Vina dan Vina semakin kencang mengguncang tubuh Risya.

"kamu duluan aja deh! Mama bentar lagi beres, mama mau nata rambut!" Vina mengangguk dan mencari keberadaan Reyvan.

Setelah selesai menata rambut, Risya bergegas turun ke bawah mengunci pintu rumah dan menaiki mobil. "semua udah di kunci kan?" Risya mengangguk dan memasang sabuk pengaman.

"kita mau kemana yah?" tanya Vano penasaran.

"kepo kamu, yang penting kita main!" jawab Reyvan dan menginjak pedal gas secara perlahan.

Saat di perjalanan Vino dan Vina sibuk berceloteh sedangkan  Vano sibuk tidur sambil memeluk guling yang di bawanya dari rumah.

"si abang enak banget deh bisa tidul sambil meluk guling!" celetuk Vino sambil menatap Vano.

"hooh, benel banget!" ujar Vina menambahi.

Tiba-tiba sekelebat ide jahil di otak Vino mulai bekerja. Vino berencana ingin merebut guling tersebut secara perlahan dan dirinya bisa tidur dengan tenang sambil memeluk guling.

Vino mulai menghempaskan satu tangan Vano dan masih tersisa satu tangan lagi. Saat Vino mengangkat jari tengah Vano dengan keras Vano menabok pipi Vino.

Plak

"AWW! SAKIT!" pekikan Vino mampu membuat Vano seketika terbangun.

"ada apa ini?" tanga Risya.

"abang nabok pipi Vin ma!" adu Vino sambil menunjuk Vano dan yang di tunjuk malah menyeringirkan dahinya heran.

"loh kok aku? Aku kan dari tadi tidur!" bela Vano.

"enggak, abang tadi nabok pipi Vin!" pekik Vino kesal.

"enggak, aku tadi tidur!" balas Vano tak ingin kalah.

Risya menghela nafas dan melirik Vina yang masih anteng. "Vina, mama mau nanya. Apa bener tadi abang Vano nabok pipi kak Vino?"

"Itu salah kak Vino sendili mah, dia tadi mau ngambil guling abang. Telus, abangnya kaget jadi ga sengaja nabok pipi kak Vino" jelas Vina jujur sejujur-jujurnya.

Risya menatap garang Vino yang mulai menyembunyikan wajahnya di balik badan Vano.

"ckckck, kamu ini jail banget kak! Haduh, gen jail kamu turunan dari si Gibran. Pokoknya kalo aku ketemu Gibran aku jewer dia sekenceng-kencengnya!" ucap Risya kesal.

"gaboleh gitu ma, kasian uncle Gibran ntar telinganya copot loh!" celetuk Vano yang membuat mereka semua tertawa.

Memang semenjak Ara datang di kehidupan Vano, kini Vano lebih banyak berbicara dan jahil kepada adik-adiknya.

"biarin dong bang, biar uncle gak jail sama kalian lagi!" ucap Reyvan menambahi.

"iya, uncle-nya gak jail lagi tapi, ayah yang jail kan?" Reyvan tertawa karena yang di katakan oleh Vano benar apa adanya.

Selama perjalanan, suasana ricuh karena perlakuan Vino dan Vano yang jail kepada Vina sang adik.

Setelah sampai di tempat Vina turun dengan senyuman. Berbeda dengan Vino yang berteriak kencang yang membuat orang-orang melirik ke arahnya.

"malu-maluin!" ucap Vina dan Vano bersama. Vino hanya menyengir lebar tanpa rasa bersalah.

"ehh, kita mau berenang?" tanya Risya yang di angguki Reyvan.

"ihh, aku ga bawa baju ganti!" kesal Risya.

"santuy dong, aku bawa kok!" jawab Reyvan tenang. Risya menghela nafas lega.

Vino menatap sinis ayahnya sambil bergumam dalam hati 'udah tua tapi, bahasanya kaya anak muda, ckckck!'

"biar umur ayah milenium tapi, gaya ayah harus milenial!" ucap Reyvan pada Vino.

Vino menatap kesal kepada ayahnya. Lalu, beranjak menggandeng tangan Risya dengan erat dan menghempaskan genggaman tangan Reyvan dengan kasar.

Reyvan terkekeh kecil dan menggandeng tangan Vina. Kini Risya menggandeng tangan Vano dan Vino, sedangkan Reyvan menggandeng tangan Vina.

Setelah membayar tiket, semua mengganti bajunya menggunakan baju renang dan mulai memanaskan badan.

"tadi pagi belenang sekalang juga belenang!" gumam Vino.

"gaada yang nyuruh kamu ikut kok, kamunya aja yang tiba-tiba ikut!" jawab Vano yang membuat Vino mendelik sebal dan kembali memanaskan badan.

Btw aku mau nanya nih.

Kalian pengennya berapa part di cerita ini?

40?

45?

50?

Atau yang lainnya?

Uwuww aku back guys!
Sorry udah lama ga update. Othor sok sibuk.

65 vote + 25 coment othor lanjut.

Btw ini part terpanjang di cerita ini loh.

See you guys

Tbc...

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.3M 96.4K 56
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
443K 46.9K 20
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
1.3M 93.3K 43
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
1.2M 115K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...